Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulteng 2024

Profil Anwar Hafid - Reny Lamadjido Paslon Pilgub Sulsel Unggul Qiuck Count, Petahana Tergeser

Sosok dan rekam jejak Anwar Hafid-Reny Lamadjido pasangan Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Sosok dan rekam jejak Anwar Hafid-Reny Lamadjido pasangan Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok dan rekam jejak Anwar Hafid-Reny Lamadjido pasangan Calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2.

Pasangan tersebut unggul sementara berdasarkan hasil quick count dari Poltracking Indonesia, Rabu (27/11/2024) malam.

Pasangan yang mengusung tagline "Berani" ini unggul dengan perolehan suara sebesar 45,33 persen berdasarkan hasil quick count dari Poltracking Indonesia sekira pukul 16.57 Wita.

Pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido berhasil menempati posisi teratas, mengungguli dua pasangan lainnya.

Berdasarkan hasil sementara, paslon nomor urut 01, Ahmad Ali-Abdul Karim, berada di posisi kedua dengan perolehan suara 37,41 persen. 

Sementara paslon nomor urut 03, petahana Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto, memperoleh 17,27 persen suara.

Kediaman Anwar Hafid sore itu pun diramaikan oleh para pendukungnya.

Mereka menyambut dengan gembira hasil quick count yang menunjukkan pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido berada di posisi teratas.

Pantauan TribunPalu.com, sekitar pukul 16.48 Wita di kediaman Anwar Hafid, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, suasana tampak ramai dan meriah. 

Para pendukung dan tim pemenangan menyambut hasil quick count ini dengan sorak-sorai dan suasana penuh kemenangan.

Teriakan kemenangan terus terdengar dari pendukung yang hadir. 

Meski demikian, hasil ini masih merupakan perhitungan sementara. 

Penetapan resmi pemenang Pilkada 2024 Sulawesi Tengah akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah dalam beberapa waktu ke depan.

Anwar Hafid dan tim pemenangannya pun mengimbau seluruh pendukungnya untuk tetap menjaga suasana kondusif sambil menunggu hasil resmi KPU. 

Suasana euforia di kediaman paslon nomor urut 2 ini menjadi gambaran harapan besar masyarakat akan kepemimpinan baru di Sulawesi Tengah. 

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dan Reny Lamadjido (Anwar-Reny) menyampaikan pidato kemenangan versi hitung cepat, Rabu (27/11/2024) malam.

Pidato disampaikan di kediaman Anwar Hafid di Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulteng.

Amatan TribunPalu.com, simpatisan dan pendukung tampak memenuhi kediaman rumah Anwar Hafid.

Bahkan sesekali terdengar gemuruh pendukung dan simpatisan meneriakkan dukungan pada Anwar-Reny.

Hingga pukul 20.01 wita, jumlah suara masuk versi hitung cepat mencapai 92 persen.

Di mana, Paslon Anwar-Reny Unggul 45 persen mengungguli Paslon Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri serta Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako.

Dalam pidatonya, Anwar Hafid mengatakan dirinya dan Reny Lamadjido menyampaikan terima kasih pada masyarakat Sulteng.

"Karena tentu kemenangan versi quick count ini adalah kemenangan rakyat Sulawesi Tengah," ujarnya.

"Saya berdua dengan Ibu Reny bukan siapa-siapa, tapi karena kekuatan besar rakyat Sulawesi Tengah yang menjadikan kami hari ini, berdasarkan versi quick count memenangkan atau mengungguli dan mendapatkan suara terbanyak sesuai dengan apa yang telah dirilis lembaga survey," tambahnya.

Anwar-Reny mengajak pada smeua pihak untuk tetap menjaga situasi yang kondusif, karena pilakda adalah proses demokrasi.

"Tujuan hanya satu, yaitu bagaimana kita ingin membangun bersama-sama Sulawesi Tengah yang lebih baik," jelasnya.

"Kita ingin melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita. Yang sudah baik akan kami lanjutkan, yang belum ada akan kami adakan," tambahnya.

Dengan kerendahan hati, Anwar-Reny mengajak agar masyarakat menjaga daerah tetap stabil dan tetap kondusif.

Sembari menunggu hasil perhitungan oleh KPU Sulteng dia mengajak warga tetap menghormati proses resmi yang sedang dilakukan oleh KPU, sesuai dengan real count yang akan nanti diumumkan.

"Sekali lagi kami ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya," ujarnya.

"Mari kita bergandengan tangan, mari kita bersama-sama membangun Sulawesi Tengah kita yang tercinta ini," tandasnya. 

Rekam jejak

Anwar Hafid - Reny A Lamadjido dapat tiket maju bertarung di Pilgub Sulteng 2024.

Keduanya memiliki rekam jejak dan prestasi yang berbeda.

Sama-sama pernah tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan.

Restu Partai Hanura itu berbentuk Rekomendasi nomor RK/064/DPP-Hanura/V/2024 yang ditandatangani Ketua Umum Oesman Sapta dan Sekjen Benny Rhamdani.

Dengan rekomendasi itu, paket Anwar Hafid-Reny A Lamadjido mendapat dukungan 10 kursi partai politik.

Rinciannya, Demokrat 8 kursi, PBB 1 kursi dan Hanura 1 kursi.

Ketua Demokrat Sulteng itu membutuhkan satu kursi lagi untuk mencukupkan syarat pendaftaran jalur partai politik di KPU.

Sebelumnya, Anwar Hafid menerima rekomendasi dari DPP Partai Bulan Bintang (PBB).

Rekomendasi DPP PBB tersebut diterima langsung oleh  Anwar Hafid bersama Renny A Lamadjido, Senin (20/5/2024), di Jakarta.

Rekomendasi tersebut Nomor : SK.PP/03/Pilkada/2024 tentang persetujuan Bakal Calon Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Sulteng Renny Lamadjido periode 2024-2029.

Juru Bicara Anwar Hafid, Asnawi Abdul Rasyid menyebutkan, masih partai politik yang menjadi target pasangan bertagline Berani itu.

Namun Asnawi enggan menyebut partai yang dimaksud.

"Tunggu saja. Masih dalam proses komunikasi," ucap pria dengan sapaan Awi itu via Whatsapp, Kamis (23/5/2024).

Dalam rekomendasi yang diperoleh Anwar Hafid-Reny A Lamadjido tercantum bahwa rekomendasi itu berlaku 20 Mei hingga 20 Juni 2024.

Jika Anwar Hafid-Reny A Lamadjido tidak dapat menggenapkan syarat kursi hingga batas waktu yang ditetapkan, maka rekomendasi itu dinyatakan hangus alias tidak berlaku lagi.

Profil Anwar Hafid

Drs H Anwar Hafid, M Si, adalah mantan Bupati Morowali.

Pria kelahiran 14 Agustus 1969 di Wosu, Bungku Barat, Kabupaten Morowali ini menjabat Bupati Morowali selama dua periode, mulai 2007 hingga 2018.
 
Saat menjabat Bupati Morowali di periode pertama, anak pasangan H Abdul Hafid dan Hj Misrah belum genap berusia 40 tahun.

Sehingga, Anwar Hafid suami Hj Nirwanti Bahasoan, S.P ini mendapat julukan bupati termuda.
 
 Sebelum menjadi bupati, Anwar Hafid pernah menjabat sebagai Asisten Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
 
Morowali adalah sebuah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Poso di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
 
Ibu kota Kabupaten Morowali adalah Bungku.

Kabupaten muda ini memiliki berbagai potensi cukup besar, baik di sektor perkebunan, pertanian, kelautan, perikanan maupun pariwisata.
 
Sektor yang paling potensial di Morowali adalah pertambangan.

Tidak mengherankan jika banyak orang menyebut kabupaten ini sebagai tanah 1001 tambang.

Jenis tambang di Morowali, di antaranya nikel, marmer, minyak bumi, dan kromit.

Selain pertambangan, daerah kaya hasil "sentuhan tangan" Anwar Hafid ini juga terdapat banyak perkebunan sawit.
 
Anwar Hafid dikenal sebagai figur yang merakyat.

Tak heran jika Anwar yang mendapatkan gelar magisternya di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia terpilih untuk kedua kalinya menjadi bupati setelah periode pertamanya pada tahun 2007-2012 lalu.
 
Bupati Pertama Terapkan Kuliah Gratis
 
 Selama menjabat bupati pada periode pertama (2007-2012), alumni Fakultas MIPA UMI ini berhasil melakukan banyak perubahan di Morowali.

Hal yang paling menonjol di periode pertama kekuasaannya adalah digulirkannya program Pendidikan Gratis dan Kesehatan Gratis.
 
Program Pendidikan Gratis yang digulirkan Anwar untuk memberikan kesempatan kepada warga Morowali untuk mengenyam pendidikan formal, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Saat itu, Morowali menjadi satu-satunya kabupaten yang menerapkan pendidikan gratis hingga SMA.
 
 Di periode kepemimpinannya yang kedua (2013-2017), program Pendidikan dan Kesehatan Gratis masih tetap bergulir.

Bahkan, khusus di sektor pendidikan, kini putera-puteri Morowali bisa kuliah dengan mudah.

Pasalnya, terobosan fenomenal kembali diluncurkan oleh H Anwar Hafid di periodenya yang kedua, yaitu Kuliah Gratis.
 
Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali telah menganggarkan melalui APBD yang dialokasikan untuk bantuan dana pendidikan strata satu (sarjana) bagi putera-puteri Morowali.

Hal ini tentunya bertujuan untuk memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) anak-anak daerah.

Dengan adanya program tersebut, tentunya semua pihak berharap bahwa tidak akan ada lagi anak-anak Morowali yang tidak kuliah hanya karena terhambat persoalan ekonomi.

Karena, Pemerintah Kabupaten Morowali telah menyiapkan dana untuk membantu biaya perkuliahan.

Program ini termasuk satu-satunya di Indonesia.
 
Program kuliah gratis ini bukannya tanpa rintangan.

Harus diakui bahwa tidak semua rencana dapat berjalan dengan mulus.

Mulai dari persoalan pendataan, serta kendala-kendala lainnya, menjadi penghambat bagi program ini di awal peluncurannya pada tahun 2013.

Namun, tentunya itu adalah hal biasa yang pasti terjadi.

Bahwa, segala sesuatu akan terasa rumit pada awal-awalnya, namun ketika sudah mulai berjalan, pelan-pelan akan menjadi ringan.
 
 Program Kuliah Gratis adalah sesuatu yang mulia, perwujudan dari tanggung jawab negara terhadap warganya, seperti diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pendidikan.

Hanya saja kemudian, program ini perlu pengawasan yang ketat dari semua elemen yang ada agar benar-benar berjalan seperti seharusnya.

Sebab, sebagus apa pun sebuah rencana, jika pelaksanaannya tidak profesional maka hasilnya akan melenceng dari rencana, bahkan bisa-bisa merugikan daerah serta negara.
 
Alasan Anwar Hafid menerapkan kebijakan tersebut karena merasa berutang budi kepada rakyat yang telah memilihnya tanpa politik transaksional.
 
 "Rakyat memilih saya jadi Bupati Morowali tidak dengan uang," ujarnya.
 
Profil Reny A Lamadjido

Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu terpilih dilantik pada Jumat (26/2/2020).

Gedung Jodjokodi Convention Center (JCC) di Jl Prof Moh Yamin Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu menjadi saksi pelatikan lima kepala daerah di Sulawesi Tengah.

Salah satunya pasangan Hadianto Rasyid dan Reny A Lamadjido.

Pasangan ini terbilang unik, karena wakilnya yaitu Reny A Lamadjido ternyata seorang dokter.

Reny A Lamadjido lahir di Kota Makassar pada tanggal 17 Desember 1962.

Ibu satu anak itu mengawali pendidikan di SDN 2 Palu.

Kemudian Reny A Lamadjido melanjutkan studi di SMP Negeri 2 Palu dan SMA Negeri 1 Ujung Pandang.

Pendidikannya di bidang kedokteran diawali ketika masuk Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1981.

Kemudian Reny A Lamadjido melanjutkan pendidikan dokter spesialis di tempat yang sama pada tahun 1997.

Pengurus wilayah Yayasan Alkhairaat itu mendapatkan gelar Magister Kesehatan pada tahun 2013.

Karir Reny A Lamadjido di bidang kesehatan dimulai ketika dirinya menjadi asisten obgyn di Rumah Sakit Umum Anutapura tahun 1990.

Siapa sangka 14 tahun berselang, karirnya menanjak ketika ditunjuk sebagai direktur di rumah sakit yang sama.

Selain itu Reny A Lamadjido juga pernah menjabat direktur di rumah sakit besar lainnya di Sulawesi Tengah, yaitu RSUD Undata.

Sebelum terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.

Pada Pilkada 2020, Reny A Lamadjido maju bersama Hadianto Rasyid untuk pertarungan memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu.

Mereka dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU dengan raihan 64.249 suara.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved