Penyandang Disabilitas ‘Beli Kucing dalam Karung’ di Pilgub Sulsel

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad melalui siaran pers, Selasa, 3 September 2024, mengatakan, akan membuka selebar-lebarnya akses informasi dan ruang kreasi bagi penyandang disabilitas.

Pembukaan akses dilakukan melalui sebuah forum khusus untuk mendengarkan aspirasi dari kelompok marginal sekaligus minoritas dan rentan tersebut.

Janji itu bakal diwujudkan jika dia terpilih bersama calon Gubernur Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto.

“Perlu lebih dulu kita buka ruang mendengarkan aspirasi mereka. Buka akses seluas-luasnya untuk penyandang disabilitas. Apa saja mereka butuhkan, kita fasilitasi,” kata Azhar dalam siaran pers kepada sejumlah media.

Dari ruang aspirasi kemudian akan dibuat program khusus sesuai dengan kebutuhan para warga berkebutuhan khusus.

“Ini upaya agar saudara-saudara kita penyandang disabilitas bisa akses informasi. Mereka diberi ruang kreasi, serta kebutuhan lainya,” kata mantan Koordinator FIK Ornop Sulsel dan mantan Wakil Ketua Dewan Etik Asosiasi LSM se-Sulsel itu.

Dia memandang urgensi pemenuhan hak penyandang disabilitas karena telah diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Menurut Azhar, hak paling penting dipenuhi adalah pelayanan publik; pekerjaan, kewirausahaan, dan koperasi; serta pendidikan.

Mereka harus mendapatkan pemenuhan hak sama dengan warga negara lainnya.

Cek fakta

Pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad atau akronim DIA telah menyampaikan sebuah janji kepada kelompok penyandang disabilitas.

Namun, rupanya janji kampanye itu belum tertuang dalam visi dan misinya sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi ini.

Dalam visi dan 3 misinya, tak ada satu kata pun “disabilitas”, “difabel”, atau “berkebutuhan khusus”.

Berikut ini salinan isi visi dan misi DIA.

Visi DIA