Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SPBUN PTPN I Gelar Sosialisasi Pembinaan Displin Karyawan di Sulsel

Sosialisasi ini menandai langkah baru bagi SPBUN PTPN I dalam memperkuat peran  sebagai insan perkebunan yang displin.

PTPN
SPBUN PTPN I gelar sosialisasi Pembinaan Disiplin Karyawan (SPDK) dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN I, di Baruga Aula Agro Kantor Regional 8 PTPN I Makassar secara hybrid Rabu (13/11). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosialisasi Pembinaan Disiplin Karyawan (SPDK) dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I)  sukses dilaksanakan. 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh insan BUMN Perkebunan Indonesia yang diselenggarakan di Baruga Aula Agro Kantor Regional 8 PTPN I Makassar secara hybrid. (13/11)

Sosialisasi ini menandai langkah baru bagi SPBUN PTPN I dalam memperkuat peran  sebagai insan perkebunan yang displin dalam bekerja demi mendukung swasembada pangan Indonesia.

Kegiatan ini ditutup sambutan dan arahan oleh Direktur SDM & TI PTPN I, Siwi Peni. Dalam sambutannya, Siwi Peni memberikan motivasi pentingnya displin dalam menjalankan hidup sehari-hari dan berharap agar SPBUN dapat menjalankan perannya sebagai mitra strategis secara optimal.

"Kerjasama yang baik  akan mempermudah kita untuk meraih tujuan bersama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga hubungan yang ber-AKHLAK dengan semua orang di sekitar kita," ujar Siwi Peni.

Rombongan SPBUN PTPN I melanjutkan kunjungan kerja di Unit Kebun Takalar  untuk melihat kesiapan PTPN I dalam mendukung tugas dari pemerintah terkait program swasembada gula.

Hamsa selaku Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN I Regional 8 mengungkapkan bahwa Pabrik Gula (PG) Takalar sudah lama dibangun dan merupakan pabrik gula paling modern di zamannya, sehingga ia mengajak semua Karyawan Kebun Takalar dan masyarakat sekitar, agar bisa mendukung swasembada gula.

Dia juga menyampaikan bahwa kunjungan SPBUN seluruh Indonesia di Kebun Takalar juga menyemangati seluruh karyawan yang ada di sana atas adanya aspirasi masyarakat untuk tidak melanjutkan budidaya tebu.

"Untuk mencapai target tersebut, perlu dilakukan aktifitas secara agresif dan investasi yang masif, namun didukung kolaborasi seluruh stakeholder yang ada," ujarnya.

Harapannya, dengan pembentukan klaster gula dapat menjadikan performa giling PG Takalar dalam kondisi optimal dengan pasok Bahan Baku Tebu (BBT) yang terjamin.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved