Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Politeknik ATI Makassar

Politeknik ATI Makassar Bahas Integrasi Teknologi Industri 4.0 Dukung SDG’s

Ada 74 karya ilmiah dari berbagai perguruan tinggi dan industri yang dipaparkan dalam Seminar Nasional Teknologi Indonesia XI.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
Politeknik ATI Makassar
Seminar Nasional Teknologi Indonesia (SNTI) XI bertajuk Integrating Industry 4.0 Technologies For Achieving SDGs Goal: Industry, Innovation, Development, oleh Politeknik ATI Makassar, Selasa (26/11/2024). Seminar ini menghadirdua narasumber, yaitu Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof Mirwan Ushada dan Aldi Ardian Raharja dari WIR Group. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik ATI Makassar melalui Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) menggelar Seminar Nasional Teknologi Indonesia (SNTI) XI bertajuk Integrating Industry 4.0 Technologies For Achieving SDGs Goal: Industry, Innovation, Development, Selasa (26/11/2024).

Seminar yang berlangsung secara daring ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Guru Besar Universitas Gadjah Mada, Prof Mirwan Ushada dan Aldi Ardian Raharja dari WIR Group. 

“Kegiatan SNTI merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Politeknik ATI Makassar setiap tahunnya sebagai wadah desiminasi hasil penelitian, khususnya untuk dosen Politeknik ATI Makassar,” kata Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri.

Basri menyebutkan, tahun ini terdapat 74 karya ilmiah dari berbagai perguruan tinggi dan industri yang akan dipaparkan dalam seminar ini.

Antara lain dari Politeknik Samarinda, Institute Teknologi Bisnis Batam, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sebelas Maret, Politeknik Negeri Bali, Institut Teknologi Kalimantan, dan PT Carsurin Samarinda Branch.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Wulan Aprilianti Permatasari mengapresiasi terselenggaranya SNTI XI yang mengangkat tema terkait integrasi teknologi Industri 4.0 untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Menurutnya, untuk mendukung SDG’s khususnya pada poin ke-9 yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan.

Dipaparkan bahwa ada tiga tantangan global yang dihadapi, yaitu keterbatasan akses internet, kesiapan SDM yang memiliki keterampilan digital, dan regulasi dan kebijakan untuk mendukung implementasi industri 4.0 khususnya terkait keamanan internet dan perlindungan data, dan infrastruktur green technologi. 

“Melihat tantangan utama dalam penerapan teknologi Industri 4.0, tidak hanya pada aspek infrastruktur tapi juga kesiapan SDM, kami mengharapkan unit-unit pendidikan terus berinovasi meningkatkan keterampilan digital peserta didiknya untuk menghasilkan SDM Industri yang dapat menunjang proses transformasi digital di dunia industri,” paparnya.

Wulan pun mengharapkan SNTI dapat menjadi wadah yang produktif bermanfaat bagi seluruh peserta dalam berdiskusi dan menghasilkan inovasi yang bisa diterapkan di dunia industri.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved