LAZ Hadji Kalla Berdayakan 7 Pesantren di Sulsel, Sulbar, Sulteng dan Sultra
Pesantren yang terpilih untuk program pemberdayaan LAZ Hadji Kalla telah dipilih secara cermat melalui proses yang selektif.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla, bersama dengan LPPM Kalla Institute menghadirkan Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri.
Program inovatif ini bertujuan memberdayakan dan meningkatkan kapasitas tujuh pesantren terpilih di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Program Specialist Ekonomi LAZ Hadji Kalla, Andi Rifki menjelaskan program pelatihan ini fokus pada berbagai aspek dalam manajemen usaha, pengelolaan usaha mandiri pesantren, serta pelayanan konsumen.
Dengan bimbingan dan pengetahuan yang diberikan, pesantren-pesantren ini diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas layanan mereka.
“Pesantren juga diharapkan dapat mengelola aset mereka dengan lebih efisien, dan secara keseluruhan berkembang menjadi entitas yang lebih mandiri,” jelas Andi Rifki, dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
Pesantren yang terpilih untuk program ini telah dipilih secara cermat melalui proses yang selektif.
Diantaranya, Pesantren Al Liwa Luwu, Pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan, Pesantren Sayyidina Ubay BinSulawesi Selatan, Pesantren Tahfuz Ummul Qurra Sulawesi Tenggara.
Kemudian Pesantren Islam Amanah Putri Sulawesi Tengah, Pesantren Darussholihin Nahdlatul Wathan Sausu Sulawesi Tengah, dan Pesantren Ar Rahman Kabuloang Sulawesi Barat.
Materi pelatihan dimulai dari perencanaan strategis, model bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan.
Program ini juga akan mencakup praktik terbaik dalam pengelolaan pesantren yang efektif dan berkelanjutan.
Andi Rifki mengatakan bahwa program ini diharapkan bisa memberikan manfaat besar bagi pesantren terpilih dan akan membantu mereka menjadi pusat pembelajaran bisnis berkelanjutan yang unggul.
“Kami ingin melihat pesantren-pesantren yang kami bantu memiliki daya saing ekonomi yang kuat dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sekitar,” katanya.
“Terlebih lagi mereka memiliki potensi besar untuk mencapai kesuksesan dan memainkan peran penting dalam membangun masa depan pesantren yang lebih cerah,” tambah Andi Rifki.
Pengurus Pondok Pesantren Zubdatul Asrar, Muhammad Sukri berterima kasih telah dipilih menjadi salah satu dari program ini.
Pelatihan ini, kata dia, memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga dalam mengelola usaha pesantren sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.
Kalla Institute Hadirkan Hacktivate 2025, Diikuti Tim UI hingga Trisakti |
![]() |
---|
Kunjungi Pesantren Mizanul Ulum Sanrobone Takalar, Pimpinan UMI Janji Kawal Pembangunan |
![]() |
---|
5 Santriwati Ponpes Ummul Mukminin Aisyiyah Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
In Memorium Aswar Hasan: Selamat Jalan Sahabat |
![]() |
---|
Bumi Karsa Kembangkan Ekonomi Pesantren Lewat Toserba Terpadu di DDI Mangkoso |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.