Lewat Program Energizing Green Spaces, PLN Tanam 450 Bibit Pohon di Sekitar PLTMG Luwuk

TRIBUN-TIMUR.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi (UIP Sulawesi) bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Matindok Jaya Nonong, melaksanakan program "Energizing Green Spaces" melalui penanaman pohon di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk, Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. 

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) pada Senin (18/11).

HMPI 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghijauan dan konservasi alam sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim. 

Dengan tema penghijauan, PLN berharap dapat memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan di sekitar kawasan pembangkit listrik.

Budi Ari Wibowo, Senior Manager Operasi Konstruksi (OPK) 1 PLN UIP Sulawesi, mengungkapkan bahwa program penanaman pohon ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menjaga keseimbangan lingkungan. 

Selain itu, penanaman pohon juga diharapkan dapat mengurangi emisi gas karbon yang dihasilkan oleh PLTMG Luwuk yang memiliki kapasitas 40 MW. 

"Kami menyadari bahwa kebutuhan listrik sangat penting bagi masyarakat, tetapi menjaga lingkungan juga tak kalah penting. Oleh karena itu, PLN berusaha memadukan pembangunan pembangkit dengan upaya pelestarian lingkungan," jelas Budi.

PLN menggandeng masyarakat setempat, melalui BUMDes Matindok Jaya Nonong, untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan ini. Sebanyak 450 bibit pohon akan ditanam di berbagai titik sekitar area PLTMG, yang terdiri dari pohon produktif seperti mangga, rambutan, sirsak, dan durian, serta tanaman energi seperti pohon gamal dan kaliandra. 

Tanaman-tanaman ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dalam pengembangan agroforestri dan ketahanan pangan.

Arfian A. Ibah, Ketua BUMDes Matindok Jaya Nonong, mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kepercayaan yang diberikan kepada kelompok masyarakat setempat untuk melakukan penanaman pohon dan pemeliharaan lingkungan. 

"Semoga program ini tidak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Nonong melalui pengembangan agroforestri," ungkap Arfian.

Kepala Desa Nonong, Muhammad Igaf, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif PLN. 

Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya. 

"Ini adalah langkah yang sangat positif untuk memitigasi dampak perubahan iklim. Semoga lebih banyak lagi program-program serupa yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Muhammad.

Dengan adanya sinergi antara PLN dan masyarakat sekitar, diharapkan PLTMG Luwuk dapat menjadi contoh nyata dari pembangunan pembangkit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Program ini juga menjadi bagian dari upaya PLN untuk berkontribusi dalam menjaga keberagaman hayati dan mengurangi dampak pemanasan global.(*)