HIV di Sulsel
Marak THM Picu Kasus HIV/AIDS di Pinrang Sulsel Meningkat
Dinas Kesehatan Pinrang mengungkap, beberapa kasus HIV/AIDS ditemukan di beberapa tempat hiburan malam (THM).
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Penularan HIV/AIDS di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat di tahun 2024, dengan 50 orang terjangkit.
Dinas Kesehatan Pinrang mengungkap, beberapa kasus HIV/AIDS ditemukan di beberapa tempat hiburan malam (THM).
"Benar, ada beberapa orang yang terjangkit HIV/AIDS ditemukan di THM, ada juga orang yang bekerja di sana (THM) yang terjangkit, perempuan," kata Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Pinrang, Bahri Rilla kepada Tribun-Timur.com, Kamis (21/11/2024).
Bahri pun mengutarakan, meningkatnya kasus HIV/AIDS di Pinrang diduga karena maraknya THM di Pinrang saat ini.
"Salah satu penyebab memang diduga karena maraknya THM di Pinrang, salah satu tempat penjualannya di sana," ucapnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus gencar melakukan tracking dan sosialisasi pencegahan penyebaran HIV/AIDS di tengah masyarakat Pinrang.
"Pasti kami tracking. Kemudian juga saat ini kami terus menggencarkan sosialisasi mulai dari sekolah-sekolah hingga tingkat desa, ini salah satu langkah kamu untuk pencegahan penyebaran HIV/AIDS," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pilu, 1 Balita di Pinrang Sulsel Terinfeksi HIV/AIDS
Sebelumnya diberitakan, penularan HIV/AIDS di Bumi Lasinrang mulai memprihatinkan.
Dinas Kesehatan Pinrang mencatat adanya peningkatan kasus di tahun 2024.
Mirisnya, penderita HIV/AIDS ini tak hanya menyerang usia produktif tapi juga balita.
Temuan Dinkes, sebanyak 50 orang terjangkit HIV/AIDS di periode Januari hingga Oktober 2024.
Satu diantaranya adalah balita.
Dari jumlah kasus tersebut, orang yang terjangkit HIV/AIDS di Bumi Lasinrang itu didominasi oleh laki-laki.
Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Pinrang, Bahri Rilla mengatakan, jumlah orang yang terindikasi terjangkit HIV/AIDS di tahun 2024 kembali mengalami peningkatan sebanyak 50 orang.
Padahal, di tahun 2023 lalu kasus HIV/AIDS di Pinrang sempat menurun dengan total 24 kasus. Sedangkan di 2022 sebanyak 35 kasus.
"Di tahun 2022 itu kasus HIV/AIDS sebanyak 35 kasus, kemudian menurun di 2023 sebanyak 24 kasus. Nah, di tahun ini (2024) kembali naik kasusnya sebanyak 50 kasus orang terjangkit HIV/AIDS," katanya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (21/11/2024).
Bahri mengungkapkan, dari 50 orang terindikasi HIV/AIDS tersebut didominasi laki-laki sebanyak 35 orang, kemudian perempuan termasuk ibu hamil sebanyak 15 orang.
"Didominasi laki-laki ada 35 orang, perempuan 15 orang. Ada ibu hamil ada juga satu balita yang ditulari oleh ibunya, tapi itu sementara menunggu hasil pastinya," ungkapnya.
Dia mengutarakan, saat ini 50 orang yang terjangkit HIV/AIDS terus dalam pemantauan oleh Dinas Kesehatan Pinrang.
Pihaknya pun memastikan orang terjangkit penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu terus mendapatkan pelayanan kesehatan rutin.
"Pastinya kami pantau terus, kemudian kami pastikan juga mereka mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal," ucapnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.