Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Kata Pengamat soal Peluang Andi Seto-Rezki Salip Appi-Aliyah

Elektabilitas pasangan Appi-Aliyah (MULIA) kian didekati oleh pasangan nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa - Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI).

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
ist
Empat pasangan calon yang bertarung di Pilwali Makassar 2024. Survei terbaru Appi-Aliyah paslon nomor urut 1 unggul dari pesaingnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) masih memimpin elektabilitas calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Namun, elektabilitas pasangan Appi-Aliyah atau MULIA ini kian didekati oleh pasangan nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa - Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI).

MULIA memiliki tingkat elektabilitas 36,4 persen, disusul SEHATI dengan 29,5 persen.

Sedangkan pasangan nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail - Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) elektabilitasnya 20,4 persen dan Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) 1,9 persen.

Survei elektabilitas ini dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rabu (20/11/2024).

Survei tersebut dilakukan pada 10-16 November menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error sebesar 3,5 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Pengamat Politik, Ali Armunanto mengatakan gerak kurva MULIA mulai datar, sementara progres pasangan SEHATI terus menanjak.

Baca juga: Survei Terbaru Pilwali Makassar: Andi Seto-Rezki Tempel Ketat Munafri-Aliyah, Selisih 5 Persen

Hal ini menurutnya melahirkan asumsi kalau MULIA tak menerapkan strategi khusus, bukan tak mungkin bisa disalip oleh SEHATI.

Disampaikannya, MULIA harus menerapkan strategi defensif.

Menjaga konstituen, garis koordinasi dengan simpul massa di bawah, merawat relasi dengan masyarakat sampai di akar rumput.

“Saya kira itu bisa dipertahankan dengan baik,” ucapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (20/11/2024) 

Cuma persoalannya, ungkap dia, jangan sampai basis massa tersebut hanya didatangi sekali lalu ditinggalkan sehingga terjadi kekosongan.

Hal ini bisa saja dimanfaatkan oleh pesaingnya, utamanya pasangan SEHATI.

“Kalau pakai strategi bertahan bagus, tidak perlu ekspansif karena di atas kertas sudah unggul dalam beberapa survei (MULIA), cukup mempertahankan relasi dengan massa yang sudah ada saat ini,” terangnya.

“Jika itu bisa dipertahankan selama tujuh hari ke depan, saya rasa dia bisa mempertahankan kurva atau posisinya sehingga bisa memenangkan Pilwalkot,” tambah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unhas ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved