Pilwali Makassar
Hasil Survey Terbaru Indikator: Mulia Unggul Telak di Makassar, Inimi - Sehati Bersaing, Aman Turun
Pada 30 September sampai 8 Oktober 2024, survey pasangan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham mencapai 37 persen.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham unggul dalam survey terbaru Indikator.
Hal itu diketahui setelah dirilis tiga peneliti utama Indikator yaitu Prof Burhanuddin Muhtadi, Hendro Prasetyo, Rizka Halida, Kamis (21/11/2024).
Rilis Indikator menyandingkan hasil survey 30 September sampai 8 Oktober 2024 dan 11 - 17 November 2024.
Hasilnya pasangan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham unggul.
Pada 30 September sampai 8 Oktober 2024, survey pasangan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham mencapai 37 persen.
Baca juga: Deretan Artis dan Grup Musik Hibur Kampanye Akbar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham
Sementara pada 11 - 17 November 2024, survey pasangan Mulia naik menjadi 41,9 persen.
Posisi kedua disusul pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir.
Pada 30 September sampai 8 Oktober 2024, survey pasangan Inimi 25,0 persen.
Pada survey kedua, pasangan Inimi naik namun tak signifikan yaitu 25,1 persen.
Posisi ketiga ditempati pasangan Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi.
Survey pertama, pasangan Sehati hanya 18,9 persen.
Sementara survey kedua naik menjadi 21, 1 persen.
Posisi buncit ditempati pasangan Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando hanya 2,1 persen.
Bahkan survey pasangan Aman turun dibanding survey pertama.
Survey pertama pasangan Aman meraih 3,6 persen.
Metodologi yang digunakan yaitu populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Makassar yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling,
ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Makassar yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Perbandingan Survey Denny JA
Pasangan nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi A Uskara (INIMI), masih tertinggal dalam elektabilitas dari dua kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Berdasarkan rilis survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan INIMI memperoleh elektabilitas 20,4 persen.
Tertinggal dari pasangan nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), dengan 34,6 persen, dan pasangan urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), yang memperoleh 29,5 persen.
Sementara itu, pasangan urut 4, Amri Rasyid dan Rahman Bando (AMAN), tertinggal jauh dengan elektabilitas 1,9 persen.
Pengamat Politik, Rizal Fauzi, menyebutkan bahwa pasangan INIMI cenderung stagnan dalam pergerakan kampanyenya.
Hal ini terkait dengan fokus tim INIMI yang harus bekerja untuk Pilwali Makassar serta Pilgub Sulsel, mengingat adanya kesamaan partai pengusung dan infrastruktur yang terbagi.
“Pasangan MULIA dan SEHATI lebih fokus pada pemilihan mereka sendiri,” kata Rizal Fauzi melalui telepon, Kamis (21/11/2024).
Meski demikian, Rizal Fauzi menilai peluang INIMI untuk memenangkan Pilwalkot Makassar masih terbuka.
Alasannya, INIMI memiliki infrastruktur yang baik di Makassar, serta dukungan besar dari Danny Pomanto, suami Indira Yusuf Ismail, yang juga menjadi calon Gubernur Sulsel dan memiliki pengaruh kuat di Makassar.
Namun, tantangan terbesar bagi INIMI adalah lemahnya dukungan dari struktur partai dan tokoh-tokoh partai, yang mempengaruhi ketokohan mereka.
Hal ini juga menjadi tantangan, mengingat Danny Pomanto harus fokus pada Pilgub Sulsel, yang membagi konsentrasinya.
“Jika Danny Pomanto fokus di Makassar, peluang INIMI untuk menang akan lebih besar. Namun, jika fokus di Pilgub, energinya akan terkuras,” jelas Rizal Fauzi, yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin.
Rizal Fauzi menyarankan beberapa langkah yang bisa diambil oleh INIMI untuk meningkatkan peluang mereka.
Pertama, mereka perlu menyolidkan tim-tim yang sebelumnya telah bekerja untuk kemenangan Danny Pomanto.
Kedua, penting untuk memperkuat jaringan di akar rumput agar tim dan relawan dapat bekerja lebih maksimal.
“Sejauh ini, banyak yang belum bekerja secara masif untuk kandidat ini,” terang Rizal.
Ketiga, INIMI perlu menggalang dukungan dari tokoh-tokoh baru berpengaruh, khususnya tokoh nasional.
“InIMI memiliki partai besar. Untuk memberikan kejutan, mereka perlu dukungan tokoh nasional yang kuat,” kata Rizal.
Menurut Rizal, persaingan di Pilwalkot Makassar semakin menarik menjelang pencoblosan pada Rabu (27/11/2024).
Hingga saat ini, belum ada kandidat yang dipastikan menang berdasarkan survei terakhir.
Faktor money politik dan perpindahan suara pemilih di Kota Makassar masih cukup besar.
“Ketiga kandidat MULIA, SEHATI, dan INIMI masih memiliki peluang untuk menang,” tutup Rizal.(*)
Pilwali Makassar
Indikator
Munafri Arifuddin
Indira Jusuf Ismail
Andi Seto Asapa
Muhammad Amri Arsyid
Curhat Munafri ke Melinda Aksa, Kalau Kalah Pilwali Makassar Cari Cara Jadi Dubes Biar Tidak Malu |
![]() |
---|
KPU Resmi Tetapkan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham Pemenang Pilwali Makassar 2024 |
![]() |
---|
Diwakili Kepala Kesbangpol, Danny Pomanto Titip Pesan di Pleno Penetapan Wali Kota Makassar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Munafri Arifuddin Hadiri Rapat Pleno Penetapan Pemenang Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Appi Optimistis Tim Transisi MULIA Bekerja Maksimal Usai Putusan MK Tolak Sengketa Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.