Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HIV di Sulsel

BREAKING NEWS : Pilu, 1 Balita di Pinrang Sulsel Terinfeksi HIV/AIDS

Temuan Dinkes Pinrang, sebanyak 50 orang terjangkit HIV/AIDS di periode Januari hingga Oktober 2024, di mana 1 diantaranya balita.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Hasriyani Latif
Pixabay
Ilustrasi - Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang mencatat adanya peningkatan kasus HIV/AIDS di tahun 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Penularan HIV/AIDS di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan memprihatinkan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang mencatat adanya peningkatan kasus di tahun 2024.

Mirisnya, penderita HIV/AIDS ini tak hanya menyerang usia produktif tapi juga balita.

Temuan Dinkes, sebanyak 50 orang terjangkit HIV/AIDS di periode Januari hingga Oktober 2024.

Satu diantaranya adalah balita.

Dari jumlah kasus tersebut, orang  yang terjangkit HIV/AIDS di Bumi Lasinrang itu didominasi oleh laki-laki.

Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Pinrang, Bahri Rilla mengatakan, jumlah orang yang terindikasi terjangkit HIV/AIDS di tahun 2024 kembali mengalami peningkatan sebanyak 50 orang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dinkes Temukan 69 Orang Terjangkit HIV di Bone Sulsel

Padahal, di tahun 2023 lalu kasus HIV/AIDS di Pinrang sempat menurun dengan total 24 kasus.

Sedangkan di 2022 sebanyak 35 kasus.

"Di tahun 2022 itu kasus HIV/AIDS sebanyak 35 kasus, kemudian menurun di 2023 sebanyak 24 kasus. Nah, di tahun ini (2024) kembali naik kasusnya sebanyak 50 kasus orang terjangkit HIV/AIDS," katanya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (21/11/2024).

Bahri mengungkapkan, dari 50 orang terindikasi HIV/AIDS tersebut didominasi laki-laki sebanyak 35 orang, kemudian perempuan termasuk ibu hamil sebanyak 15 orang.

"Didominasi laki-laki ada 35 orang, perempuan 15 orang. Ada ibu hamil ada juga satu balita yang ditulari oleh ibunya, tapi itu sementara menunggu hasil pastinya," ungkapnya.

Dia mengutarakan, saat ini 50 orang yang terjangkit HIV/AIDS terus dalam pemantauan oleh Dinas Kesehatan Pinrang.

Pihaknya pun memastikan orang terjangkit penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu terus mendapatkan pelayanan kesehatan rutin.

"Pastinya kami pantau terus, kemudian kami pastikan juga mereka mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal," ucapnya.

Kasus HIV di Sulsel

Angka kasus positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Sulawesi Selatan (Sulsel) selama 2024 cukup tinggi. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Ishaq Iskandar, melaporkan bahwa jumlah kasus positif HIV sejak Januari hingga September 2024 mencapai 1.463.

"Makassar tertinggi dengan 624 kasus positif HIV," jelas Ishaq pada Minggu (17/11/2024).

Kabupaten Gowa menempati urutan kedua dengan 98 kasus positif. 

Diikuti oleh Kota Palopo yang mencatatkan 75 kasus selama sembilan bulan terakhir. Peringkat keempat ditempati Kabupaten Bone dengan 66 kasus positif HIV. 

Sementara itu, Kabupaten Toraja Utara melengkapi lima besar dengan 57 kasus.

"Kasus HIV berdasarkan jenis kelamin menunjukkan 83 persen diderita oleh laki-laki," lanjut Ishaq. 

Sementara untuk perempuan, angkanya hanya mencapai 17 persen.

Dari segi usia, kelompok umur 25 hingga 49 tahun mencatatkan angka tertinggi, yaitu 60 persen dari seluruh kasus positif. 

Kemudian, pada rentang usia 15 hingga 24 tahun terdapat 33 persen kasus, sementara usia di atas 50 tahun hanya mencatatkan 5 persen, dan usia di bawah 15 tahun tercatat 2 persen.

Terkait faktor risiko, Dinkes Sulsel juga mencatat beberapa penyebab utama penularan HIV. 

Seks sesama jenis pria menjadi faktor risiko terbesar dengan 663 kasus. 

Selain itu, faktor risiko waria tercatat 46 kasus, faktor pasangan risiko 40 kasus, dan pelanggan seks 67 kasus. 

Sementara itu, ada 364 kasus yang disebabkan oleh faktor lain.

Sebaran 1463 Kasus HIV di Sulsel:

- Makassar: 624 Kasus

- Gowa: 98 Kasus

- Palopo: 75 Kasus

- Bone: 66 Kasus

- Parepare: 51 Kasus

- Jeneponto: 48 Kasus

- Pangkep: 35 Kasus

- Toraja Utara: 57 Kasus

- Pinrang: 42 Kasus

- Bulukumba: 40 Kasus

- Wajo: 30 Kasus

- Tana Toraja: 33 Kasus

- Maros: 32 Kasus

- Luwu: 30 Kasus

- Takalar: 25 Kasus

- Sidrap: 37 Kasus

- Bantaeng: 27 Kasus

- Luwu Timur: 25 Kasus

- Barru: 12 Kasus

- Soppeng: 14 Kasus

- Luwu Utara: 19 Kasus

- Selayar: 11 Kasus

- Enrekang: 13 Kasus

- Sinjai: 19 Kasus.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved