Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bawaslu Bone Pastikan 10 Ribu Paket Sembako di Lappariaja tidak Terkait Paslon Pilkada

Alwi mengatakan, pihaknya setelah mendapatkan informasi langsung mengecek di lokasi paket sembako tersebut. 

Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
: Potret temuan paket sembako, sumber foto: istimewa 

TRIBUNBONE.COM, BONE - Bawaslu Kabupaten Bone, memastikan temuan 10 ribu paket sembako tidak ada kaitannya dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada). 

Bawaslu Bone menyebut pihaknya tidak menemukan adanya bahan kampanye.

“Sampai saat ini kita belum temukan adanya hal itu (unsur politis). Kemasannya dibuka, isinya susu kotak untuk anak-anak, minyak goreng, beras, gula pasir, dan tidak ditemukan unsur mengarah ke salah satu calon,” ujar Ketua Bawaslu Bone Alwi saat dikonfirmasi, Kamis (21/11/2024).

Alwi mengatakan, pihaknya setelah mendapatkan informasi langsung mengecek di lokasi paket sembako tersebut. 

“Bahwa setelah kami periksa memang tidak ada ditemukan bahan kampanye disitu. Baik di sekitar rumah itu, maupun juga di dalam paket sembako,”jelasnya.

Dia menerangkan, pemilik rumah juga dimintai klarifikasi terhadap 10 ribu paket sembako. Namun, pemilik rumah menegaskan hanya disiapkan untuk Jumat berkah.

“Saya klarifikasi terhadap pemilik rumah, untuk jumlah paket sembako. Apakah memang ada afiliasi ke paslon, dan pemilik rumah bilang kalau itu untuk dibagikan Jumat berkah besok,” terangnya.

“Penyampaian pemilik rumah itu juga untuk disumbangkan karena memang sering berbagi Zakir Sabara. Pemilik rumah juga tidak ada keterkaitan dengan politik,” sambungnya.

Dia menambahkan, paket tersebut saat ini belum didistribusikan. Bahkan jika akan didistribusikan Bawaslu akan mengawal dengan ketat.

“Paket itu belum disalurkan. Saran kami untuk peruntukannya Jumat berkah, kami pastikan akan kawal itu dengan ketat,” jelasnya.

Sebelumnya, Bawaslu Bone menyebut temuan 10.000 paket sembako yang ditemukan di rumah warga bernama Adil di Kecamatan Lappariaja merupakan milik seorang tokoh akademisi. 

Ia mengungkapkan akademisi tersebut memang diketahui setiap tahun berbagi sembako di kampung halamannya.

"Memang beliau mau sedekah dengan keluarganya, dan beliau memang sejak dari tahun 2000 suka bersedekah di kampungnya. Dari bapaknya Kepala Desa Patangkai selama 26 tahun, dia suka bersedekah, begitu dapat rezeki, selalu kembali ke kampung di Kecamatan Lappariaja," ujar pemilik rumah Adil. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved