Mahfud dan Luhut Blak-blakan saat Gusdur Diturunkan, Hanya Kantongi Rp20 Juta
Mahfud MD dan Luhut Binsar Panjaitan menceritakan saat-saat Presiden Abdurrahman Wahid turun dari jabatan presiden.
TRIBUN-TIMUR.COM- Mantan Menteri Pertahanan RI, Mahfud MD dan Mantan menteri perdagangan dan perindustrian, Luhut Binsar Panjaitan menceritakan saat-saat Presiden Abdurrahman Wahid turun dari jabatan presiden.
Beberapa kali, Luhut menyampaikan untuk konsolidasi.
“Namun Gusdur itu konsisten dia tak mau damai,” ujarnya dalam Podcast Mahfud MD Official tayang 15 November 2024.
Mahfud pun melanjutkan soal rencana MPR RI menurunkan Gusdur.
“Saya bersama Alwi Shihab, Khofifah menemui Hamzah Haz, ketua PPP, dan Akbar Tanjung, ketua Partai Golkar, Taufik Kiemas. Saya tanya kan Gusdur tak ada salahnya kenapa mau diberhentikan?” tanya Mahfud.
Mahfud pun menyampaikan ke Gusdur.
“Kami sampaikan ke Gusdur soal saran dari Taufik Kiemas soal menteri-menteri diusulkan. Namun gusdur nyatakan ‘ tak bisa saya lebih baik jatuh. Ini partai tak bisa mendikte saya demi tegaknya konstitusi. (Gusdur) tak mau kompromi” ujar Mahfud.
Persahabatan Luhut-Mahfud
Gusdur adalah orang yang menyatukan Luhut Binsar Panjaitan dan Mahfud.
“Saya yang membuat akrab setelah Gusur jatuh. Luhut dan Mahfud semakin dekat karena sering menemani Gusdur,” ujarnya.
Sementara itu, Luhut mengakui ikut berhenti jadi menteri karena berkat Gusdur.
“Yang angkat Gusdur, yang naikkan pangkat saya adalah gusdur. Tapi bayangi ke anak cucu, kakek kamu itu maunya enak saja,” ujarnya.
Menurut Luhut, tak ada salah dari Gusdur.
“Gusdur turun dan tetap setia. Saya tanya ke ajudannya, Gusdur ada uang nggak. Mungkin sekitar Rp20 juta saat selesai dari presiden,” ujarnya.
Akhir Kekuasaan Gusdur
Pada Januari 2001, Gus Dur mengumumkan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) jadi hari libur nasional.
Tindakan itu diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa.
Gus Dur lalu mengunjungi Afrika Utara lan juga Arab Saudi untuk naik haji.
Abdurrahman Wahid melakukan kunjungan terakhirnya ke luar negeri sebagai presiden pada Juni 2001 ketika ia mengunjungi Australia.
Pada pertemuan dengan rektor-rektor universitas pada 27 Januari 2001, Gus Dur menyatakan kemungkinan Indonesia masuk kedalam anarkisme.
Ia lalu mengusulkan pembubaran DPR jika hal tersebut terjadi.
Pertemuan tersebut menambah gerakan anti-Wahid.
Pada 1 Februari, DPR bertemu untuk mengeluarkan nota terhadap Gus Dur.
Nota tersebut berisi diadakannya Sidang Khusus MPR dimana pemakzulan Presiden dapat dilakukan.
Anggota PKB hanya bisa walk out dalam menanggapi hal ini.
Nota iki juga menimbulkan protes di antara NU.
Di Jawa Timur, anggota NU melakukan protes di sekitar kantor regional Golkar.
Di Jakarta, oposisi Gus Dur turun menuduhnya mendorong protes tersebut.
Gus Dur membantah lan pergi untuk berbicara dengan demonstran di Pasuruan.
Namun, demonstran NU terus menunjukan dukungan mereka kepada Gus Dur pada bulan April mengumumkan bahwa mereka siap untuk mempertahankan Gus Dur sebagai presiden hingga mati.
Pada bulan Maret, Gus Dur mencoba membalas oposisi dengan melawan disiden pada kabinetnya.
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra dicopot karena ia mengumumkan permintaan agar Gus Dur mundur.
Menteri Kehutanan Nurmahmudi Ismail juga dicopot dengan alasan berbeda visi dengan Presiden, berlawanan dalam pengambilan kebijakan, lan dianggap tidak dapat mengendalikan Partai Keadilan,sing pada saat itu massanya ikut dalam aksi menuntut Gus Dur mundur.
Dalam menanggapi hal ini, Megawati mulai menjaga jarak lan tidak hadir dalam inagurasi penggantian menteri.
Pada 30 April, DPR mengeluarkan nota kedua lan njaluk diadakannya Sidang Istimewa MPR pada 1 Agustus.
Gus Dur mulai putus asa lan njaluk Menteri Koordinator Politik, Sosial, lan Keamanan (Menko Polsoskam) Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyatakan keadaan darurat. Yudhoyono menolak lan Gus Dur memberhentikannya sekarang jabatannya beserta empat menteri lainnya dalam reshuffle kabinet pada tanggal 1 Juli 2001.
Akhirnya pada 20 Juli, Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa MPR akan dimajukan pada 23 Juli.
TNI menurunkan 40.000 tentara di Jakarta lan juga menurunkan tank sing menunjuk ke arah Istana Negara sebagai bentuk penunjukan kekuatan.
Gus Dur kemudian mengumumkan pemberlakuan dekrit sing berisi (1) pembubaran MPR/DPR, (2) mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dengan mempercepat pemilu dalam waktu satu tahun, lan (3) membekukan Partai Golkar sebagai bentuk perlawanan terhadap Sidang Istimewa MPR.
Namun dekrit tersebut tidak memperoleh dukungan lan pada 23 Juli, MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur lan menggantikannya dengan Megawati Sukarnoputri.
Abdurrahman Wahid terus bersikeras bahwa ia adalah presiden lan tetap tinggal di Istana Negara selama beberapa hari, namun akhirnya pada tanggal 25 Juli ia pergi ke Amerika Serikat karena masalah kesehatan.
Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Eks Tukang Ojol Melonjak Rp12,8 M dalam 3 Tahun, Mahfud MD Heran |
![]() |
---|
Surat Terbuka kepada Presiden Prabowo terkait Immanuel Ebenzer: Aura, Karakternya Terlalu Penjilat |
![]() |
---|
Isi Ultimatum Prabowo Usai KPK Tetapkan Wamen Immanuel Ebenezer Tersangka Pemerasan |
![]() |
---|
Presiden Diaspora Indonesia Telusuri Warisan Budaya Toraja, Dari Kete Kesu hingga Goa Londa |
![]() |
---|
Dulu Jokowi Minta Maaf karena Bikin Kecewa, Bagaimana Isi Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.