Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Andi Sudirman ke MULIA, Fatmawati Dukung SEHATI

Andi Sudirman mendukung pasangan Munafri Arifuddin. Sedangkan Fatmawati mendukung pasangan Andi Seto Ghadista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati).

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Headline koran Tribun Timur edisi, Senin 18 November 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) pecah kongsi di Pilwali Makassar.

Andi Sudirman mendukung pasangan Munafri Arifuddin. Sedangkan Fatmawati mendukung pasangan Andi Seto Ghadista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati).

Dukungan Fatmawati terlihat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Tugu MNEK, Pantai Losari, Minggu (17/11).

Dalam kampanye akbar ini turut hadir anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Azikin Solthan, Mulan Jameela, dari DPP Partai Nasdem Atang Irawan.

Politisi Partai Nasdem ini mengajak warga Makassar untuk memilih pemimpin yang telah terbukti berpengalaman, seperti Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati).

Kehadirannya menambah semangat ribuan warga yang memadati lokasi kampanye akbar, meski cuaca sempat diguyur hujan. 

Fatmawati menilai, pengalaman Andi Seto yang pernah menjabat sebagai Bupati Sinjai periode 2018-2023 menjadi modal penting dalam memimpin Kota Makassar ke depan. 

"Seto sudah punya pengalaman yang luas sebagai pemimpin di Sinjai, sehingga ia pasti paham betul apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Makassar untuk menjadi kota yang lebih maju dan nyaman,” katanya.

Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu menilai, Rezki Mulfiati Lutfi telah dua kali lolos anggota DPRD Sulsel.

suasana kampanye akbar pasangan nomor urut 2 itu di Lapangan Tugu MNEK, Pantai Losari, Minggu (17/11/2024).
suasana kampanye akbar pasangan nomor urut 2 itu di Lapangan Tugu MNEK, Pantai Losari, Minggu (17/11/2024). (TRIBUN-TIMUR.COM)

Hal itu membuktikan Rezki mampu diterima dengan baik oleh masyarakat.

Selain itu, pasangan akronim SEHATI tidak memiliki catatan hitam.

“Pengalaman Rezki sebagai legislator membuatnya sangat memahami seluk-beluk penganggaran dan pembuatan kebijakan yang pro-rakyat,” jelasnya.

Ini adalah kombinasi yang ideal untuk memimpin kota sebesar Makassar," lanjut anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem,” tutur Fatmawati.

Fatmawati menyebut Seto-Rezki sebagai pasangan pemimpin yang lengkap dengan perpaduan pengalaman di bidang eksekutif dan legislatif. 

Pengalaman sangat penting untuk mengelola kota sebesar Makassar.

Selain itu, SEHATI memiliki irisan yang paling lekat dengan pemerintah pusat.

Sehingga kemenangan Seto-Rezki harga mati di Pilkada Makassar.

"Pasangan ini sudah sangat komplit. Dengan visi, pengalaman, dan kemampuan mereka, Seto-Rezki adalah pilihan yang paling tepat untuk membawa perubahan nyata bagi Makassar," tegasnya. 

Sebelum menutup orasinya, pemilik akronim “Andalan Hati” bersama Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel ini mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu menggunakan hak pilihnya pada hari pemilihan.

Ia menyelaraskan dukungan untuk Pilkada Wali Kota Makassar dan Pemilihan Gubernur Sulsel dengan mengusung pasangan nomor 2 di kedua pemilihan tersebut. 

“Insyaallah, kalau semua memilih Andalan Hati, maka kita pasti akan SEHATI. Jangan lupa, datang ke TPS dan pilih calon Gubernur nomor 2, serta calon Wali Kota nomor 2,” ajaknya, yang disambut riuh tepuk tangan warga.

Pesan Prabowo

Anggota DPR RI Azikin Solthan datang membawa pesan khusus dari Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dalam orasinya, Azikin menyampaikan arahan langsung dari Prabowo kepada seluruh kader Partai Gerindra dan relawan di Makassar. 

“Saya datang ke sini membawa pesan dari Ketua Umum Gerindra, Bapak Prabowo Subianto. Beliau menyampaikan bahwa seluruh kader Gerindra dan relawan harus memenangkan Seto-Rezki di Kota Makassar," katanya.

Mantan Bupati Bantaeng ini juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan persatuan dalam perjuangan politik ini. 

“Jangan pernah mundur untuk berjuang bersama-sama. Semoga Tuhan meridhoi langkah kita semua," ujarnya.

Lanjut, Azikin menyebut bahwa program-program yang diusung oleh Seto-Rezki memiliki keselarasan dengan visi nasional Prabowo Subianto.

Menurutnya, hal ini menjadi alasan kuat bagi warga Makassar untuk mempercayakan masa depan kota kepada pasangan Seto-Rezki. 

Dukungan dari tokoh-tokoh besar seperti Azikin Solthan semakin memperkuat posisi Seto-Rezki menjelang hari pemilihan 27 November nanti.

Dukungan Andalan

Pada kesempatan terpisah sebelumnya, calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menghadiri acara silaturahmi bersama pengurus AISYIYAH di Menara Bosowa, yang berlangsung, Senin (11/11) sore.

Dalam kesempatan itu, Andi Sudirman menyampaikan penghormatannya kepada para pengurus Aisyiah Cabang Makassar serta tim pemenangan Andalan Hati dan MULIA yang hadir.

Ia menekankan persatuan dan kerja sama antar tim demi membawa dampak positif bagi Sulsel dan Makassar.

"Saya hormati pengurus Aisyiah Cabang Makassar hingga ranting, saya hormati tim Andalan Hati, dan saya hormati Tim MULIA," ucap Andi Sudirman

Pertemuan ini juga menjadi ajang penguatan komitmen bersama antara Andalan Hati dan MULIA. 

Juru Bicara (Jubir) pasangan MULIA, Firmes Octavian, menyatakan bahwa kolaborasi antara kedua pasangan ini merupakan langkah strategis untuk membawa Makassar dan Sulsel ke arah yang lebih baik.

"Intinya, bersama kita bisa. Bersama kita kuat. Dengan dukungan Aisyiah, tim Andalan Hati, dan tim MULIA, kita bisa menang," ungkap Firmes penuh optimisme.

Aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ini menambahkan, membangun kota sebesar Makassar idealnya dilakukan dengan sinergi bersama pemerintah provinsi. 

Ia meyakini, kolaborasi antara pasangan Appi-Aliyah dan Andi Sudirman-Fatmawati tidak hanya akan memperkuat posisi mereka dalam Pilkada Serentak 2024.

Ada Cagub Disokong Bandar Narkoba?

Isu panas mewarnai kontestasi politik lima tahunan menyusul pernyataan viral dari Muhammad Said Didu alias Said Didu.

Said Didu menduga adanya salah satu Calon Gubernur (Cagub) Sulsel disokong bandar narkoba.

Dia kemudian mengimbau warga Sulsel untuk tidak memilih calon gubernur yang diduga dibekingi bandar narkoba. 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam podcast bersama mantan Ketua KPK, Abraham Samad, yang diunggah di platform media sosial, dan dengan cepat menarik perhatian publik.

Dalam podcast yang mengangkat tema 'Selamatkan Prabowo dari Cengkraman Jokowi dan Oligarki', Said Didu memberikan pandangannya tentang situasi politik di Indonesia, termasuk Pilgub Sulsel. 

Saat ditanya Abraham Samad mengenai kondisi Pilgub Sulsel yang didukung oleh Jokowi dan oligarki, Said Didu tidak segan-segan menyebutkan bahwa hal tersebut berbahaya bagi masa depan politik dan pembangunan daerah.

Namun, lebih mengejutkan lagi, Said Didu menyoroti masalah serius yang sedang melanda Sulsel, yakni peredaran narkoba yang semakin marak. 

"Khusus Sulsel, masalah yang terbesar adalah peredaran narkoba, dan mungkin yang paling tinggi," ujar Said Didu.

Dia pun blak-blakan menyebutkan bahwa daerah-daerah seperti Pinrang, Sidrap, dan Kota Parepare menjadi wilayah yang paling terpengaruh oleh peredaran narkoba.

Said Didu kemudian mengungkapkan bahwa keluarganya sendiri pun banyak yang menjadi korban dari maraknya narkoba di daerah tersebut. 

Dalam kesempatan itu, ia pun menegaskan bahwa narkoba adalah ancaman besar bagi generasi muda Sulsel.

"Saya hanya ingin mengimbau rakyat Sulawesi Selatan, kalau Sulsel masih mau selamat dan menghasilkan orang besar seperti Abraham Samad, maka jangan pilih calon gubernur yang dibekingi atau terkait dengan bandar narkoba," tegasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved