Debut di Tim Garuda, Tugas Berat Kevin Diks Matikan Lionel Messi Jepang Seharga Nyaris Rp 1 T

Mantan pemain Madrid ini Kubo memang tak cetak gol, atau assists.

Tapi, kinerjanya secara keseluruhan di atas rata-rata sehingga diganjar sebagai man of the match.

Para penyerang Samurai Biru ini tentunya menjadi ancaman menakutkan bagi Indonesia.

Tapi kehadiran Kevin Diks setidaknya diharapkan bisa menambah kepercayaan diri para pemain Garuda.

Jebolan tim akademi dari Belanda, Vitesse ini pernah dipinjamkan ke Fiorentina, Feyenoord, Empoli, dan Aarhus GF, sebelumnya dilepas dengan status bebas transfer ke klub Denmark, FC Copenhagen di musim panas 2021.

Kevin total mencatatkan 151 penampilan untuk Copenhagen di seluruh kompetisi. Dan dia tipikal bek ofensif terlihat dari sumbangan 18 gol, dan 18 assists.

Bek dengan tingi 182 cm ini juga pernah bermain di kompetisi antarklub Eropa yakni 17 kali main di Liga Champions dan sembilan kali di UEFA Conference League. 

Dia pernah head to head berduel dengan para pemain top Eropa seperti Kevin De Bruyne, Erling Haaland, Jude Bellingham, sampai Harry Kane.

Dengan modal pengalaman tersebut, Kevin diharapkan bisa memimpin rekan-rekannya menggalang tembok pertahanan tangguh untuk menahan gempuran tim Samurai Biru. 

Kemungkinan, Kevin akan langsung menjadi starter beroperasi bersama Jordi Amat, dan Jay Idzes dalam formasi tiga bek, dibantu dua bek sayap, Sandy Walsh, dan Calvin Verdonk. 

Lini tengah akan diisi Witan Sulaeman bersama Nathan, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen, dengan Rafael Struijk sebagai target man.  

Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong sendiri memasang target realistis yakni bermain imbang melawan Jepang yang sudah langganan lolos ke Piala Dunia ini.

Tim Merah Putih menahan imbang dua tim langgana Piala Dunia lain yakni Arab Saudi (1-1), dan Australia (0-0).

Di laga ketiga, Indonesia nyaris meraih kemenangan pertama setelah memimpin 2-1 atas Bahrain. Sialnya, mereka kebobolan gol penyeimbang di menit ke-99.

Laju tak terkalahkan tim Garuda berakhir di laga terakhir. Meski mendominasi permainan dengan 76 persen penguasaan bola dan 14 tembakan berbanding lima tembakan lawan, Indonesia takluk dari China 2-1.