ARA Sebut Gestur Rocky Gerung Rangkul Appi Wujud Gagasan MULIA Elegan dan Berorientasi Solusi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua Partai Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pakar politik Indonesia, Rocky Gerung. 

Menurut ARA, tindakan Rocky yang merangkul Appi usai debat menunjukkan ketertarikan terhadap gagasan-gagasan yang dipaparkan oleh pasangan calon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA).

Momen tersebut terjadi setelah debat kedua Pilwali Makassar di Hotel Four Points by Sheraton, Rabu (13/11/2024).

Rocky Gerung, yang dihadirkan khusus oleh pasangan calon Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mufliati Lutfi (SEHATI), terlihat mendekat dan merangkul Appi setelah debat.

Meskipun sebelumnya Rocky duduk di barisan pendukung SEHATI, ia secara tiba-tiba menghampiri pasangan Munafri-Aliyah kala sedang berinteraksi dengan para pendukung mereka.

Gestur tersebut mengejutkan banyak pihak, karena Rocky Gerung yang dikenal sebagai tokoh intelektual dan kritis, seolah memberikan isyarat positif terhadap pasangan diusung oleh Partai Demokrat dan beberapa partai lainnya.

ARA menilai, hal itu menjadi bukti bahwa program kerja pasangan MULIA sangat elegan dan berbobot.

"Terima kasih kepada Rocky Gerung yang memilih untuk menyalami dan merangkul pasangan nomor urut satu setelah debat. Ini menandakan bahwa visi dan misi yang kami tawarkan sangat masuk akal, konkret, dan elegan," ujar ARA.

Menurut ARA, apa yang dilakukan Appi dan Aliyah dalam debat mencerminkan kualitas gagasan yang berorientasi pada solusi nyata.

Salah satu gagasan inovatif adalah tentang pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang dianggap penting untuk Kota Makassar. 

Pasangan MULIA berkomitmen untuk mengubah fasilitas publik yang terbengkalai menjadi taman kota yang nyaman dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

"RTH yang sejuk, nyaman, dan ramah lingkungan, serta dapat berfungsi sebagai area resapan air, adalah kebutuhan mendesak bagi Kota Makassar," kata ARA.

"Kami percaya dengan konsep ini, kehidupan kota akan semakin sehat dan nyaman," tegas ARA.

Momen rangkulan tersebut semakin memperkuat keyakinan kubu Appi-Aliyah bahwa mereka berada di jalur yang tepat.

"Kepercayaan publik, seperti yang tercermin dalam survei yang memberikan angka 44 persen untuk Appi-Aliyah, semakin menguatkan tekad kami untuk terus berjuang. Kami akan terus bersatu dan memenangkan pasangan MULIA demi Kota Makassar," tutup ARA.

Debat Pilwali Makassar: Appi-Aliyah Usung Visi Makassar Maju, Unggul, Inklusif, dan Berkelanjutan

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), tampil percaya diri dalam debat Pilwali Makassar 2024.

Debat pamungkas ini digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma, Makassar, Rabu (13/11/2024) siang.

Sebagai pasangan nomor urut 01, Appi-Aliyah mengusung visi besar untuk Kota Makassar: Makassar Maju, Unggul, Inklusif, dan Berkelanjutan."

Di hadapan tiga kandidat lain serta panelis yang hadir, Appi membuka pemaparan visi-misinya dengan menyoroti permasalahan utama yang selama ini menjadi perhatian masyarakat Makassar. 

Menurutnya, Makassar memiliki banyak potensi, namun juga dihadapkan pada persoalan yang mendesak untuk segera diatasi. 

Ia dan pasangannya, Aliyah Mustika Ilham, bertekad memberikan solusi komprehensif guna menciptakan kebijakan yang nyata.

Appi menekankan bahwa visi mereka bukan sekadar konsep, tetapi merupakan cetak biru yang didukung oleh delapan misi utama. 

Misi-misi tersebut mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat, penataan tata kota yang lebih baik, serta penyediaan infrastruktur yang mendukung kebutuhan dasar warga, seperti air bersih dan pengelolaan banjir efektif.

“Kami ingin memastikan bahwa kesejahteraan warga Makassar menjadi prioritas utama. Tidak boleh lagi ada masyarakat yang membeli air bersih pada musim kemarau, dan tidak boleh ada lagi banjir yang disebut sebagai genangan,” ungkap Appi dalam sesi debat.

Appi juga menambahkan bahwa peningkatan gizi dan kesehatan anak menjadi fokus utama mereka. 

"Makassar harus bebas dari kasus stunting dan gizi buruk," kata Appi. 

Misi MULIA juga mencakup komitmen untuk mengurangi angka stunting di Kota Makassar secara signifikan.

Tidak hanya soal isu sosial, pasangan Appi-Aliyah juga berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola kota dan infrastruktur. 

Mereka menggarisbawahi bahwa pembangunan kota Makassar harus sejalan dengan prinsip keadilan sosial. 

Salah satu fokus utama adalah memastikan bahwa pembangunan infrastruktur mematuhi aturan tata kota, sehingga tercipta tata kelola yang lebih tertib dan terencana.

Selain itu, Appi membeberkan soal peningkatan kesempatan kerja dan stabilitas ekonomi. 

"Ketersediaan lapangan kerja yang merata dan stabilitas harga bahan pokok adalah hal-hal yang harus diperjuangkan oleh pemerintah kota," tambahnya.

"Kami pastikan dengan program-program yang pro-rakyat, Kota Makassar akan menjadi kota yang maju dan sebagai pusat pertumbuhan di Provinsi Sulsel, serta kawasan Timur Indonesia," katanya.

"Visi Kota Makassar harus selaras dengan kebijakan provinsi dan pemerintah pusat untuk mendukung 'Visi Indonesia Emas Tahun 2045,'" tambah Ketua Partai Golkar Makassar itu.

Appi juga menunjukkan komitmennya dalam bidang olahraga. 

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap klub kebanggaan warga Makassar, PSM Makassar, yang selama ini harus bermain di luar kota. 

"Tidak boleh lagi ada angka kemiskinan ekstrim yang meningkat, dan tidak boleh lagi PSM yang kita cintai bermarkas di luar Kota Makassar. Pasangan MULIA hadir memberikan solusi dari semua persoalan yang ada," ujarnya.

Di penghujung penyampaian visi-misi, pasangan ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung langkah mereka menjadikan Makassar sebagai kota yang mulia. 

“Hari ini kita berdiskusi dan beradu gagasan bukan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi kita akan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk Kota Makassar yang kita cintai. Mari bersatu memastikan agar Kota Makassar menjadi Kota yang MULIA, karena MULIA kotanya, mulia warganya," tandasnya. (*)