Manfaatkan Teknologi Geopolimer, Program Kosabangsa Atasi Tantangan Masyarakat Buntao Toraja Utara
Salah satu solusinya adalah penguatan lereng dan rehabilitasi lahan melalui teknologi geopolimer.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Kosabangsa yang dilakukan di Kelurahan Tallang Sura, Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara, siap mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Diketahui, Program Kosabangsa adalah program pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk mengembangkan dan menerapkan Ipteks dari perguruan tinggi untuk kepentingan masyarakat.
Program dengan fokus “Infrastruktur Hijau dan Ekonomis Berbasis Teknologi Geopolimer” ini dipimpin tim pelaksana Prof Parea Rusan Rangan.
Sementara tim pelaksana terdiri dari Hans Lura dan Risa Lasarus, yang juga terlibat aktif dalam penyampaian materi pelatihan.
Program ini melibatkan dua mitra penting, Kelompok Tani Tuan dan Karang Taruna Tallang Sura.
Terletak sekitar 30,1 km dari Universitas Kristen Indonesia Toraja dan 13,5 km dari Rantepao, ibu kota kabupaten, kedua organisasi ini berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah yang dikenal topografi lereng dan puncak, serta ketinggian 821 meter di atas permukaan laut.
Dalam rilisnya yang diterima Tribun-Timur.com, Selasa (12/11/2024), dipaparkan bahwa masyarakat Buntao menghadapi sejumlah tantangan serius.
Diantaranya ketidakstabilan lereng yang menyebabkan longsor berkala.
Fenomena ini tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga berdampak langsung pada sektor pertanian, yang merupakan sumber utama mata pencaharian.
Di samping itu, keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan juga diperburuk oleh kondisi geografis yang sulit dijangkau, yang mengakibatkan rendahnya kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Menanggapi permasalahan ini, Program Kosabangsa 2024 menawarkan intervensi komprehensif untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam.
Salah satu solusinya adalah penguatan lereng dan rehabilitasi lahan melalui teknologi geopolimer.
Teknologi ini diharapkan dapat membangun terasering yang kuat dan tahan lama, serta meningkatkan produktivitas kopi lokal yang ditanam di lahan terasering.
Pemberdayaan pemuda juga menjadi fokus utama dalam program ini.
Toraja Utara
Empat Daerah Tetap Naikkan PBB, DPRD Pinrang: Jangan Diributkan |
![]() |
---|
Ultah ke-67, Mantan Walikota Makassar Berbagi Nasihat ke Tautoto Tanaranggina |
![]() |
---|
Sinergi Antar Daerah, Bupati Enrekang Hadiri Hari Jadi ke-17 Kabupaten Toraja Utara |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan dan Profil Johanis Tanak, Tuduh Pejabat Daerah Belum Puas Dapat Gaji dan Fasilitas |
![]() |
---|
3.010 Koperasi Merah Putih di Sulsel Kantongi SK, Enam Daerah Belum Rampung Termasuk Toraja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.