Kronologi Pengantar Galon Ditemukan Tewas Tergantung di Makassar, Sempat Menyendiri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pria pengantar galon yang ditemukan tewas tergantung di balkon rumah Jl Perjanjian Bungaya, RW 05, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, diduga gantung diri.

Pasalnya, sebelum ditemukan tewas tergantung, pria yang kerap disapa Pakde itu menyendiri.

Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono mengatakan sang majikan sempat menawarinya untuk makan malam, namun ditolak.

Karena curiga, pagi harinya teman kerja almarhum pun mengecek keberadaan Pakde yang tinggal di atas balkon rumah.

Dan Pakde sudah ditemukan dalam kondisi tergantung.

"Iya, (ditemukan) gantung diri. Kalau awalnya itu (korban) menyendiri terus, tadi malam ditawari bosnya makan, tidak mau makan," kata AKP Aris Sumarsono dikonfirmasi, Rabu (13/11/2024) siang.

Pakde bekerja sebagai pengantar galon di rumah usaha air isi ulang tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pengantar Galon di Makassar Tewas Tergantung di Balkon Rumah

"Tadi pagi di cek ditemukan gantung diri. Dia kerja di situ, penjualan air minum isi ulang," jelasnya.

Namun demikian, Unit Reskrim Polsek Tamalate tetap melakukan penyelidikan Ihwal kematian almarhum.

Sebelumnya diberitakan, Warga Jl Perjanjian Bungaya, RW 05, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, digegerkan penemuan mayat tergantung, Rabu (13/11/2024)

Mayat pria paruh baya itu, tergantung dengan seutas tali biru di atas balkon rumah pengusaha isi ulang air galong.

Pria itu, tampak mengenakan kaos hitam dengan celana jeans panjang.

Warga pun dibuat heboh dengan kejadian itu.

Tim Inafis Polrestabes Makassar pun mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan menurunkan mayat dari jerat tali.

Setelah itu, mayat dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar.