Headline Tribun Timur
KPU Hilangkan Sesi Tanya Jawab Antarpaslon
Anggota KPU Makassar Abdi Goncing mengatakan perubahan terjadi pada segmen 2, 4 dan 5.
TRIBUN-TIMUR.COM - Debat pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar akan digelar hari ini, Rabu (13/11) siang di Hotel Four Poin by Sheraton, Jl Andi Djemma, Makassar.
Masing-masing kandidat mengklaim siap menghadapi debat yang mengangkat tema Wujudkan Makassar Kota Berperadaban Maju Melalui Harmonisasi Pembangunan Nasional dan Daerah, Tata Kelola Lingkungan Hidup yang Berkeadilan, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Pada debat kedua ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengubah format debat. Jika sebelumnya, ada sesi tanya jawab antrpaslon, kali ini sesi tersebut dihilangkan.
Anggota KPU Makassar Abdi Goncing mengatakan perubahan terjadi pada segmen 2, 4 dan 5. Segmen 2 ditambah satu sesi, segmen 4 awalnya hanya khusus untuk calon wali kota ditiadakan.
“Yang berubah itu salah satunya di segmen 2. Itu kan (debat perdana) cuma satu sesi masing-masing paslon menjawab pertanyaan dari panelis, satu pertanyaan satu paslon,” ujar Abdi, Selasa (12/11).
Baca juga: Ancaman Kombes Mokhamad Ngajib Jika Paslon Nekat Kerahkan Massa Pendukung di Debat Pilwali Makassar
“Di debat kedua ini ada tambahan satu sesi, itu sesi kedua di segmen kedua, jadi ada satu pertanyaan untuk seluruh paslon itu penambahannya,” tambahnya.
Pada sesi 2 itu, kata Abdi, disiapkan satu pertanyaan oleh panelis untuk dijawab semua paslon. Paslon akan menjawabnya sesuai dengan visi misi masing-masing.
“Jadi ada satu pertanyaan untuk seluruh paslon yang akan nanti dijawab yang terkait dengan visi misinya paslon jadi itu nanti penambahannya,” katanya.
Perubahan format debat kedua juga terjadi pada segmen 4 dan 5 yang sebelumnya dipisah masing-masing tanya jawab antar cawalkot dan cawawalkot kini disatukan. Pada segmen 4 dan 5 itu langsung tanya jawab antar paslon.
Pengamanan Diperketat
Untuk menghindari agar tidak terjadi kericuhan antarpendukung saat debat nanti, ratusan polisi dikerahkan ke lokasi debat.
Polrestabes Makassar akan mengerahkan 924 orang polisi. Mereka dibagi dalam tiga ring atau pos pengamanan.
Mulai dari area luar hotel atau akses jalan masuk dari jalan raya, kemudian area pekarangan hotel hingga di area dalam hotel khususnya di lokasi debat.
“Ada tiga ring pengamanan. Ada Sabhara, Brimob Polda Sulsel sama Pam Obvit, juga dibantu teman-teman dari TNI,” kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib, kemarin.
Sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pasangan calon dengan KPU, Bawaslu dan kepolisian.
Dalam kesepakatan itu ditetapkan masing-masing pasangan calon hanya boleh membawa 50 orang simpatisan ke dalam arena debat.
Para pendukung yang masuk ke lokasi debat lanjut Ngajib, juga harus membawa ID card yang telah dibagikan.
“Jadi yang boleh masuk itu yang ada ID card, selain itu tidak boleh masuk,” tegasnya.
Selain itu, kata Ngajib, juga telah disepakati bersama agar para paslon tidak mengerahkan massa ke areal lokasi debat.
Pasalnya, dalam kesempatan yang telah dibuat, masing-masing simpatisan hanya diperbolehkan nonton bareng di posko masing-masing. Bukan, mendatangi lokasi debat.
Jika ada yang ngotot membawa iring-iringan massa ke lokasi debat kata dia, maka akan ditindak tegas.
“Saya langsung bubarkan (jika ada pengerahan massa). Karena ini sudah menjadi kesepakatan bersama,” jelasnya.
Persiapan Paslon
Debat kedua Pilwali Makassar ini akan diikuti empat pasangan calon. Masing-masing pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati (Sehati), Indira Yusuf Ismail- Ilham Ari Fauzi (INIMI), serta pasangan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN).
Pasangan MULIA sejak awal sudah melakukan persiapan untuk mengikuti debat pamungkas ini.
Wakil Ketua Partai Golkar Sulsel, Rahman Pina (RP) meyakini, pasangan berakronim MULIA ini akan unggul dalam penguasaan materi debat.
“Appi-Aliyah memiliki modal kuat dalam hal pengalaman kepemimpinan. Jadi pasangan yang saling melengkapi,” kata RP kemarin.
Sebagai Ketua Golkar Makassar, Appi terbukti berhasil memperkuat posisi partainya di legislatif dengan menambah jumlah kursi di DPRD Kota Makassar.
Golkar, di bawah komando Appi, berhasil meraih enam kursi pada Pemilu 2024, meningkat dari lima kursi di Pemilu 2019.
Lebih lanjut, RP menyatakan bahwa Appi juga memiliki dedikasi tinggi untuk masyarakat Makassar, yang dapat menjadi nilai tambah dalam debat.
Appi dinilai tidak hanya sukses di dunia politik, tapi juga berkontribusi besar di dunia olahraga, khususnya sepak bola.
Sebagai mantan CEO PSM Makassar, Appi pernah berhasil mengangkat prestasi klub dengan meraih Piala Indonesia 2018/2019.
Kemudian, runner-up Liga 1 2018, dan mencapai final AFC Cup Zona ASEAN pada 2022.
Selain punya kepedulian di dunia olahraga, Appi juga dikenal dengan berbagai program sosial yang pro-rakyat.
Beberapa program unggulan yang dicanangkan untuk Makassar antara lain pembebasan iuran sampah.
Lalu program pemberian seragam sekolah gratis, rencana pembangunan stadion internasional, serta peningkatan layanan PDAM Makassar.
Aliyah Mustika Ilham, calon wakil wali kota dari pasangan ini, juga memiliki rekam jejak yang kuat sebagai anggota DPR RI selama dua periode.
Pengalaman politik Aliyah yang luas, ditambah dengan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat, semakin memperkuat pasangan ini.
Survei elektabilitas dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa pasangan Appi-Aliyah saat ini berada di posisi teratas dalam Pilwali Makassar, dengan angka elektabilitas yang terus meningkat.
Itu terbukti dengan 4 lembaga survei memotret elektabilitas 4 pasangan Calon Wali-Wakil Wali Makassar 2024.
Dari 4 hasil survei terbaru yang dirilis, pasangan Appi-Aliyah dengan tagline MULIA konsisten berada di posisi pertama.
Empat Lembaga itu, di antaranya Celebes Research Center (CRC), Lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI), Survei Indikator Politik Indonesia, dan Lembaga Insert Institute.
Salah satunya, lembaga CRC mengunggulkan Appi-Aliyah dengan tingkat elektabilitas sebesar 44,75 persen.
“Kami percaya, dengan kinerja mereka yang terbukti di berbagai bidang, elektabilitas Appi-Aliyah akan terus meroket setelah debat kedua ini,” ujar Rahman Pina optimis.
Dengan semua faktor tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulsel itu sangat yakin bahwa pasangan Appi-Aliyah akan berhasil memenangkan Pilwali Makassar dan membawa dampak positif bagi Kota Daeng.
Datangkan Rocky Gerung
Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati (Sehati) mendatangkan pengamat politik Rocky Gerung untuk mempertajam visi dan misi Sehati.
Diskusi dengan Rocky Gerung digelar di Hotel Rinra Kota Makassar, Selasa (12/11).
Rocky Gerung memang sangat terbuka dalam hal ilmu pengetahuan. Sebelumnya juga, Rocky sempat memberikan semangat kepada Rezki Mulfiati melalui video yang tersebar di sosial media.
Rocky Gerung mengatakan debat merupakan momen untuk adu gagasan dan berdialektika. Tentu basis gagasan adalah data.
Sehingga masyarakat luas mendapatkan gambaran pembangunan lima tahun ke depan serta ide yang ada pada calon pemimpin tersebut.
“Ajang debat adalah momentum berdialektika, perlu menonjolkan gagasan yang berbobot, berbasis data,” katanya.
“Masyarakat perlu diyakinkan melalui bukti nyata serta visi yang jelas untuk kemajuan Makassar,” jelas mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu.
Juru bicara tim Seto-Rezki, Mustagfir Sabri menekankan pentingnya menjadikan debat kedua ini sebagai ajang adu gagasan yang konkret bagi pasangan calon.
Pihaknya tak ada persiapan khusus secara teknis debat.
Ia hanya berharap jagoannya bisa tampil memukau dengan pemahaman mendalam atas tema debat yang diusung.
Dukungan dari sosok Rocky, pasangan Seto-Rezki diproyeksikan mampu tampil lebih kuat dominan daripada kandadita lain.
“Ajang debat nanti ini kan bagaimana menghadirkan gagasan yang nyata dan terukur. Kami ingin masyarakat Makassar yakin bahwa Seto-Rezki mampu menghadirkan perubahan,” katanya.
Dalam pertemuan itu baik Andi Seto dan Rezki Mulfiati terlihat memperdalam visi misinya menjelang debat kedua Pilwalkot Makassar.
Seto-Rezki siap menghadirkan solusi nyata dan gagasan konkret terkait berbagai tema strategis yang menjadi isu krusial bagi Kota Makassar.
Salah satunya, bagaimana memajukan daerah dan potensi Kota Makassar.
Seto-Rezki akan memaparkan strategi untuk mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki Kota Makassar, mulai dari sektor ekonomi hingga pariwisata.
Seto-Rezki berkomitmen menghadirkan solusi yang komprehensif untuk mengatasi masalah ini.
“Kami juga membahas soal keselarasan dalam pembangunan daerah dan nasional. Ini paling penting karena keselarasan antara pembangunan di tingkat kota, kabupaten, provinsi, hingga nasional,” pungkasnya.
Penajaman Visi Misi
Pasangan nomor urut tiga, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi juga sudah siap menghadapi debat kedua.
Calon Wakil Wali Kota Makassar, Ilham Ari Fauzi mengatakan, tidak ada persiapan khusus jelang debat kedua ini.
Menurutnya, debat kedua ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan komitmen serta program yang akan dijalankan jika pasangan INIMI terpilih memimpin Makassar.
“Kami tidak ada persiapan khusus dalam hal strategi atau teknis. Yang utama bagi kami adalah memperdalam visi dan misi,” ujar Ilham, Selasa (12/11).
Karenanya, calon wakil wali kota nomor urut 3 ini merasa tidak perlu melakukan persiapan khusus yang berlebihan.
Daeng Tayang-sapaan karib Ilham Ari Fauzi mengakui, pemantapan visi misi menjadi prioritas agar setiap jawaban yang disampaikan dalam debat dapat mencerminkan nilai-nilai yang akan ia bawa.
Apalagi, pemahaman mendalam terhadap visi misi menjadi kunci kepercayaan dirinya untuk lebih tenang dalam debat.
“Kami ingin agar apa yang kami sampaikan betul-betul tulus dan mencerminkan kepedulian kami terhadap kebutuhan masyarakat Makassar,” tambahnya.
Debat kandidat kedua ini juga disebut sebagai salah satu cara untuk menguji seberapa baik calon pemimpin memahami masalah dan tantangan di Makassar.
Dengan demikian, ia berpendapat bahwa visi dan misi yang solid lebih penting dibandingkan persiapan teknis yang terlalu rumit.
“Masyarakat butuh pemimpin yang paham akan kebutuhan mereka, bukan sekadar retorika,” ujarnya.
Ia optimis bahwa pemahaman yang mendalam terhadap visi dan misi akan menjadi kekuatan utama yang membedakannya dari kandidat lain.
Visi misi yang dibawa Ilham untuk melanjutkan Kota Makassar juga diselaraskan dengan temuannya di lapangan.
Aspirasi masyarakat yang disampaikan menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dalam melanjutkan kebaikan, sesuai dengan taglinenya bersama Indira.
Durasi Debat
Pasangan nomor urut empat, Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN), mengkritik penyelenggara debat yang memberi waktu hanya dua menit kepada pasangan calon untuk memaparkan visi dan misinya.
Juru bicara AMAN, Yeni Rahman menyebut, perlu ada perubahan durasi debat. Menurutnya, durasi yang diberikan pada debat pertama terlalu singkat.
“Durasi waktu yang digunakan (paslon) itu sedikit. Itu, kan, tidak masuk akal, (penyampaian) visi misi hanya 2 menit.
Seharusnya visi misi itu bisa sampai 5 menit,” ujar Yeni Rahman, beberapa waktu lalu.
Yeni mengatakan, debat bukan sekadar seremoni, melainkan momen penting bagi para paslon untuk menjelaskan visi misi mereka secara mendalam agar dapat dipahami masyarakat.
Selain itu, dia juga mengkritisi waktu sesi tanya jawab yang dianggapnya kurang memadai.
“Jangan kita selalu dibilang dibatasi oleh waktu. Biarkan semua paslon itu menjabarkan semua visi misinya. Pertanyaan (sesi tanya jawab) juga itu terlalu sedikit waktunya. Ini sebenarnya mau debat atau apa? Atau hanya mau menggugurkan (pelaksanaan) saja debat itu?” ketusnya.
“Jadi, harusnya debat itu betul-betul niat kita supaya isi dari perdebatan itu bisa dipahami oleh masyarakat. Paslon harusnya diberikan ruang untuk itu. Jangan kesannya kayak diburu-buru dengan waktu. Walaupun juga kita tidak bilang 1 pertanyaan sampai 30 menit, tidak mungkin-lah. Minimal 5 menit-lah,” sambungnya.
Anggota DPRD Sulsel ini juga menyarankan agar panelis diberi peran langsung untuk mengajukan pertanyaan.
Menurutnya, memang ada pembawa acara atau master of ceremony (MC), tetapi debat akan lebih hidup dengan keterlibatan langsung panelis.
“Sekiranya memungkinkan, lebih bagus itu panelis langsung bertanya (ke paslon). Tidak usah itu MC yang baca soal. Terus panelis sebenarnya untuk apa datang di situ (lokasi debat)? Lebih bagus, kan, dia langsung bertanya,” tuturnya.
“Jadi, pertanyaannya itu spontan walaupun memang sudah dipersiapkan dari rumah. Jadi, kesannya betul-betul itu pertanyaannya natural. Bisa lebih detail lagi dia menggali,” lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.