Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Debat Pilwali Makassar: Appi-Aliyah Punya Solusi Jitu Atasi Kemacetan dan Akses Difabel

Hal itu menjawab subtema debat Pilwali Makassar, yang diangkat oleh panelis adalah transportasi dan kemacetan.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham dalam debat terakhir Pilwali Makassar di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma Makassar, Rabu (13/11/2024) siang.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) mengusulkan serangkaian solusi untuk mengatasi dua masalah besar di Kota Makassar.

Yaitu kemacetan dan aksesibilitas transportasi untuk difabel.

Hal itu menjawab subtema debat Pilwali Makassar, yang diangkat oleh panelis adalah transportasi dan kemacetan.

Di mana aksesibilitas transportasi publik menjadi perhatian utama.

Saat ini, sebagian besar sarana transportasi umum di Makassar masih belum dilengkapi fasilitas yang memadai bagi penyandang difabel

Hal ini berdampak pada keterbatasan mobilitas dan partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.

Munafri Arifuddin: Solusi Tuntas untuk Makassar yang Lebih Inklusif

Munafri Arifuddin alias Appi menanggapi hal ini dengan tegas. 

Ia mengungkapkan, transportasi publik di Makassar menjadi salah satu persoalan besar yang harus diselesaikan. 

Menurutnya, sebagian besar warga lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari, ketimbang beralih ke transportasi publik. 

Oleh karena itu, perubahan pola pikir dan kebiasaan menjadi langkah pertama yang perlu dilakukan.

"Yang harus dilakukan, pertama adalah bagaimana kita merubah kebiasaan. Yang kedua, menyiapkan sarana dan prasarana," kata Appi dalam debat di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024).

Lebih lanjut, Appi menjelaskan, setelah perubahan kebiasaan tercapai, langkah selanjutnya adalah memperbaiki sarana dan prasarana transportasi publik. 

Ini meliputi pembangunan infrastruktur yang ramah terhadap seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang difabel.

Ketua Partai Golkar Makassar itu juga menekankan perlunya teknologi dalam mendukung sistem transportasi publik. 

Appi mengusulkan integrasi transportasi publik dengan memanfaankan teknologi.

Hal ini dapat membantu mengontrol dan mengatur sistem transportasi agar lebih efisien.

Dia mencontohkan, di negara-negara maju betul-betul menjadi sebuah kehidupan yang tidak perlu lagi ada edukasi.

"Ini yang harus kita sadur untuk bisa kita laksanakan di Kota Makassar, bagaimana kita akan mengintegrasikan yang namanya sarana transportasi publik dengan teknologi yang kita miliki," ungkapnya.

Transportasi Publik Ramah Difabel

Salah satu poin penting yang diungkapkan pasangan MULIA adalah bagaimana transportasi publik dapat lebih ramah difabel

Appi menegaskan, kendaraan umum di Makassar harus menyediakan tempat khusus bagi penyandang difabel.

Hal ini agar penyandang disabilitas bisa mengakses transportasi umum dengan mudah dan cepat, tanpa merasa terhambat.

“Tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi aksesibilitas bagi penyandang difabel menjadi prioritas," kata Appi 

Di dalam kendaraan, akan disediakan ruang khusus untuk mereka.

Sehingga transportasi umum benar-benar bisa dinikmati oleh semua warga Makassar.

Olehnya, Appi-Aliyah berkomitmen akan menjadikan Makassar kota yang lebih inklusif dan ramah bagi semua warga.

Di samping itu, mereka juga berkomitmen untuk mengatasi masalah kemacetan dan aksesibilitas transportasi publik. 

Melalui kebijakan ini, paslon nomor urut satu itu berharap dapat menciptakan sistem transportasi yang efisien, modern 

Dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk difabel.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved