Pilwali Makassar
Debat Pilwali Makassar: Appi-Aliyah Punya Solusi Jitu Atasi Kemacetan dan Akses Difabel
Hal itu menjawab subtema debat Pilwali Makassar, yang diangkat oleh panelis adalah transportasi dan kemacetan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) mengusulkan serangkaian solusi untuk mengatasi dua masalah besar di Kota Makassar.
Yaitu kemacetan dan aksesibilitas transportasi untuk difabel.
Hal itu menjawab subtema debat Pilwali Makassar, yang diangkat oleh panelis adalah transportasi dan kemacetan.
Di mana aksesibilitas transportasi publik menjadi perhatian utama.
Saat ini, sebagian besar sarana transportasi umum di Makassar masih belum dilengkapi fasilitas yang memadai bagi penyandang difabel.
Hal ini berdampak pada keterbatasan mobilitas dan partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.
Munafri Arifuddin: Solusi Tuntas untuk Makassar yang Lebih Inklusif
Munafri Arifuddin alias Appi menanggapi hal ini dengan tegas.
Ia mengungkapkan, transportasi publik di Makassar menjadi salah satu persoalan besar yang harus diselesaikan.
Menurutnya, sebagian besar warga lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari, ketimbang beralih ke transportasi publik.
Oleh karena itu, perubahan pola pikir dan kebiasaan menjadi langkah pertama yang perlu dilakukan.
"Yang harus dilakukan, pertama adalah bagaimana kita merubah kebiasaan. Yang kedua, menyiapkan sarana dan prasarana," kata Appi dalam debat di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024).
Lebih lanjut, Appi menjelaskan, setelah perubahan kebiasaan tercapai, langkah selanjutnya adalah memperbaiki sarana dan prasarana transportasi publik.
Ini meliputi pembangunan infrastruktur yang ramah terhadap seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang difabel.
Ketua Partai Golkar Makassar itu juga menekankan perlunya teknologi dalam mendukung sistem transportasi publik.
Appi mengusulkan integrasi transportasi publik dengan memanfaankan teknologi.
Hal ini dapat membantu mengontrol dan mengatur sistem transportasi agar lebih efisien.
Dia mencontohkan, di negara-negara maju betul-betul menjadi sebuah kehidupan yang tidak perlu lagi ada edukasi.
"Ini yang harus kita sadur untuk bisa kita laksanakan di Kota Makassar, bagaimana kita akan mengintegrasikan yang namanya sarana transportasi publik dengan teknologi yang kita miliki," ungkapnya.
Transportasi Publik Ramah Difabel
Salah satu poin penting yang diungkapkan pasangan MULIA adalah bagaimana transportasi publik dapat lebih ramah difabel.
Appi menegaskan, kendaraan umum di Makassar harus menyediakan tempat khusus bagi penyandang difabel.
Hal ini agar penyandang disabilitas bisa mengakses transportasi umum dengan mudah dan cepat, tanpa merasa terhambat.
“Tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi aksesibilitas bagi penyandang difabel menjadi prioritas," kata Appi
Di dalam kendaraan, akan disediakan ruang khusus untuk mereka.
Sehingga transportasi umum benar-benar bisa dinikmati oleh semua warga Makassar.
Olehnya, Appi-Aliyah berkomitmen akan menjadikan Makassar kota yang lebih inklusif dan ramah bagi semua warga.
Di samping itu, mereka juga berkomitmen untuk mengatasi masalah kemacetan dan aksesibilitas transportasi publik.
Melalui kebijakan ini, paslon nomor urut satu itu berharap dapat menciptakan sistem transportasi yang efisien, modern
Dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk difabel.(*)
Curhat Munafri ke Melinda Aksa, Kalau Kalah Pilwali Makassar Cari Cara Jadi Dubes Biar Tidak Malu |
![]() |
---|
KPU Resmi Tetapkan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham Pemenang Pilwali Makassar 2024 |
![]() |
---|
Diwakili Kepala Kesbangpol, Danny Pomanto Titip Pesan di Pleno Penetapan Wali Kota Makassar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Munafri Arifuddin Hadiri Rapat Pleno Penetapan Pemenang Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Appi Optimistis Tim Transisi MULIA Bekerja Maksimal Usai Putusan MK Tolak Sengketa Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.