Akpol 1991
Rekam Jejak Komjen Wahyu Widada Calon Wakapolri Lulusan Terbaik Akpol 1991
Rekam jejak Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada calon kuat Wakapolri lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1991
TRIBUN-TIMUR.COM -- Rekam jejak Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada calon kuat Wakapolri lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1991.
Wahyu Widada kawan seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia peraih penghargaan Adhi Makayasa Akpol 1991 dari Presiden kedua Soeharto.
Kini nama Wahyu Widada menguat sebagai calon Wakapolri pengganti Komjen Agus Andrianto.
Nama Wahyu Widada bersaing dengan sejumlah jenderal bintang 3 lainnya untuk menempati kursi 02 Korps Bhayangkara.
Selama 33 tahun berdinas di Polri, Wahyu Widada mencatatkan karier cemerlang.
Saat ini Wahyu Widada menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
Jabatan tersebut dulunya dipegang Komjen Agus Andrianto sebelum naik jadi Wakapolri.
Lantas apakah Wahyu Widada akan kembali mengikuti jejak karier Agus Andrianto jadi Wakapolri?
Nama Wahyu Widada masuk bursa calon Wakapolri pengganti Komisaris Jenderal Agus Andrianto.
Kursi Wakapolri lowong.
Komjen Agus Andrianto kini bertugas sebagai Menteri di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Jabatannya Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Profil dan kehebatan Komisaris Jenderal Wahyu Widada calon Wakapolri pengganti Komisaris Jenderal Agus Andrianto.
Komjen Wahyu Widada lulusan terbaik Akpol 1991.
Ia dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa dari Presiden kedua Soeharto kala itu.
Saat ini Komjen Wahyu Widada menjabat Kepala Bareskrim Polri.
Wahyu Widaya satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Lisyto Sigit Prabowo.
Dengan pangkat bintang tiga di pundak, nama Komjen Wahyu Widada masuk bursa calon Wakapolri pengganti Agus Andrianto.
Agus Andrianto diminta membantu pemerintahan Prabowo Subianto ke depan.
Alumnus Akpol 1989 itu salah satu tokoh yang dipanggil menghadap Prabowo di kediaman pribadi presiden terpiilh itu di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) sore.
Komjen Agus Andrianto datang bukan memakai seragam dinas Polri.
Ia memaki baju batik berwarna coklat.
Agus Andrianto mengungkapkan siap jika diminta membantu pemerintahan Prabowo.
Menurutnya, ia sebagai prajurit Bhayangkara selalu siap jika diberi tugas oleh negara.
Datang dengan menggunakan baju batik berwarna coklat, Agus Andrianto mengatakan soal ungkapan Prabowo yang memintanya untuk gabung ke kabinet.
"Beliau tadi menyampaikan kepada saya, apakah kalau ditugaskan membantu beliau siap? Tentunya sebagai prajurit bayangkara saya siap untuk mengabdikan diri kepada bangsa Indonesia, khususnya di bawah kepemimpinannya bapak presiden," kata Agus kepada wartawan, Senin (14/10/2024).
Dia hanya mengatakan nantinya dia akan mengisi kabinet Prabowo sesuai dengan latar belakangnya sebagai anggota kepolisian.
"Saya ga mau dipancing. Ya paling tidak ada kaitannya sama itu (latar belakang sebagai polisi), ngeh. Tapi jangan dipancing-pancing. Makasih mohon doa restu. Mudah mudahan saya bisa kerjakan apa yang diamanahkan beliau," tuturnya.
Selain Agus, ada puluhan orang lainnya yang juga datang ke rumah Prabowo pada hari ini. Mereka yakni Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hingga Ketum Golkar, Bahlil Lahaladia.
Profil Komjen Wahyu Widaya
Dikutip dari Kompas.com, Wahyu Widada lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Pria kelahiran Yogyakarta, 11 September 1969 itu satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Prestasi Wahyu moncer sejak masa pendidikan.
Dia merupakan peraih Adhi Makayasa atau gelar lulusan terbaik Akpol.
Kiprah Wahyu di kepolisian pun terbilang cemerlang.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2008.
Setahun setelahnya, Wahyu ditunjuk menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.
Tahun 2010, Wahyu kembali menjadi Kapolres, kali ini di Kota Tangerang. Tiga tahun kemudian, dia dimutasi sebagai Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten.
Selain itu, Wahyu juga pernah menjabat sebagai Staf Kepresidenan (2015) dan Wakapolda Riau (2018).
Kemudian, menduduki posisi sebagai Kapolda Gorontalo (2019) dan Kapolda Aceh (2020).
Karier Wahyu kian menanjak ketika tahun 2021 dia dipercaya menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM.
Dua taun setelahnya atau tepat 26 Februari 2023, Wahyu ditunjuk sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam).
Saat itu, Jenderal bintang tiga tersebut menggantikan Komjen Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Baru empat bulan menjabat, Wahyu dipercaya Kapolri sebagai Kabareskrim terhitung sejak 24 Juni 2023.
Wahyu merupakan anggota Polri yang pada tahun 2017 lalu ikut mengampanyekan perekrurtan anggota Polri yang bersih.
Kala itu, dia menjabat sebagai Karojianstra SSDM Polri.
Awal tahun 2021, Wahyu menjadi ketua tim naskah fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri untuk Listyo Sigit Prabowo di DPR.
Belum lama ini, perwira tinggi Polri tersebut dipercaya untuk memimpin sidang Komisi Kode Etik terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang juga terdakwa kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa.
Pendidikan Umum
SMPN 1 Kalasan
SMAN 1 Kalasan
Pendidikan Polri
Akpol (1991) (lulusan terbaik)
PTIK (1998)
Sespim (2006) (lulusan terbaik)
Sespimti (2014)
Pendidikan Kejuruan
Sekolah Penerbang (1995)
Pa Interkrim (1996)
Pa Brimob (1996)
National Management Course (2002)
Riwayat Jabatan
Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri (04—07—1992)
Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Ditsamapta Polri (01—03—1994)
Co Pilot Satyaptar Subdit Poludara Ditsamapta Polri (01—01—1996)
Pama PTIK Polri (01—08—1996)
Pama Ditsamapta Polri (01—07—1998)
Paur Ro Bangpers Ditsamapta Polri (01—10—1998)
Paban Muda Kermadik Padya Bangdik Paban III/Dik Spers (01—11—2000)
Kapolsek Metro Pademangan (04—10—2001)
Wakapolres Bekasi (11—10—2004)
Ses Spripim Polda Metro Jaya (23—02—2005)
Kasubbag Mutjabpama Bag Mutjab Robinkar SDE SDM Polri (17—11—2006)
Pamen SDE SDM Polri (12—12—2006)
Kapolres Pekalongan (19—12—2008)
Sespri Kapolri (17—10—2009)
Kapolres Metro Tangerang (29—09—2010)
Kapolres Metro Tangerang Kota (19—10—2011)
Dirreskrimsus Polda Banten[4] (30—05—2013)
Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri[5] (26—03—2014)
Staf Kepresidenan (Pamen Bareskrim Polri) (11—09—2015)
Kabagren Rojianstra SSDM Polri (31—12—2015)
Waketbid Minwa STIK PTIK (14—11—2016)
Karojianstra SSDM Polri (18—04—2017)
Wakapolda Riau (14—10-2018)
Kapolda Gorontalo (21—10—2019)
Kapolda Aceh[6] (03—02—2020)
Asisten SDM Kapolri[7] (26—07—2021)
Kabaintelkam Polri (26—02—2023)
Kabareskrim Polri (24—06—2023)
Profil Brigjen Gatot Haribowo, Satu-satunya Kapolda Alumni Akpol 1991 Pangkat Jenderal Bintang 1 |
![]() |
---|
Sosok Jenderal Asal Makassar Terima Satyalancana Ksatria Bhayangkara dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Brigjen Gatot Haribowo, Satu-satunya Kapolda Alumni Akpol 1991 Pangkat Jenderal Bintang 1 |
![]() |
---|
Karier Cemerlang Komjen Fadil Imran Teman Seangkatan Kapolri, Kabaharkam Polri dan Komisaris MIND ID |
![]() |
---|
Sosok Calon Wakapolri Asal Makassar Komjen Fadil Imran, 2 Kali Jabat Kapolda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.