Headline Tribun Timur
Setengah Hati Menangkan 'Andalan Hati'
Menjelang pencoblosan yang tinggal 17 hari lagi, justru Partai Nasdem yang terlihat bekerja keras sendirian memenangkan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koalisi gemuk yang dibentuk untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2, Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) tampaknya tak berjalan mulus.
Menjelang pencoblosan yang tinggal 17 hari lagi, justru Partai Nasdem yang terlihat bekerja keras sendirian menggerakkan mesin politiknya.
Meskipun Andalan Hati didukung oleh koalisi besar, yaitu Nasdem, Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, Hanura, PKS, dan PSI, kenyataannya kekuatan besar itu belum sepenuhnya solid.
Pengamat politik sekaligus mantan Ketua KPU Makassar, Nurmal Idrus menilai sejauh ini hanya Nasdem yang aktif mengampanyekan pasangan Andi Sudirman-Fatmawati.
Hal ini, menurutnya, karena adanya ikatan emosional Nasdem dengan kandidat tersebut, sedangkan partai-partai lain tampak pasif.
Khususnya, dua partai besar seperti Golkar dan Gerindra dinilai belum maksimal mendukung Andalan Hati.
"Bisa dibilang, kapal besar koalisi ini terancam karam," ujar Nurmal, Direktur Nurani Strategic, Sabtu (9/11/2024).
Baca juga: Pemprov Sulsel Era Andi Sudirman Bawa Sulsel Surplus Beras 2,08 Juta Ton, Tertinggi di Indonesia
"Golkar dan Gerindra tidak punya ikatan emosional dengan kandidat. Ini yang membuat dukungan dari akar rumput jadi lemah," tambahnya mengatakan.
Menurut Nurmal, pengaruh partai di akar rumput seharusnya menjadi aset besar untuk meraih suara, terutama dengan jaringan struktural yang kuat hingga tingkat desa. Namun, tanpa dorongan maksimal dari tokoh-tokoh partai, jaringan ini bisa tak terpakai.
"Golkar dan Gerindra harus didorong untuk bergerak, sebab mesin politik mereka penting untuk menjangkau pemilih di lapisan bawah," jelas Nurmal mengatakan.
Kondisi ini, menurut Nurmal, tidak otomatis menguntungkan pesaing utama, pasangan nomor urut 2, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad.
"Bukan berarti pemilih Golkar dan Gerindra pasti akan berpindah ke kubu Danny Pomanto. Tapi, jika dukungan dari Golkar dan Gerindra tetap pasif, Andalan Hati akan kesulitan meraih suara maksimal," kata dia.
Dengan ketidakharmonisan dalam koalisi ini, tantangan bagi Andalan Hati untuk meraih kemenangan kian berat, sementara waktu semakin sempit.
Peran elite
Agar kerja tim pemenangan Andalan Hati bisa sukses, pengamat politik dari UIN Alauddin, Firdaus Muhammad menilai, harus ada keterlibatan elite partai secara maksimal.
Menurutnya, elite partai punya pengaruh kuat untuk mengarahkan masyarakat dalam memilih calon usungannya.
Hanya saja baginya, modal itu tak cukup untuk memenangkan kontestasi Pilkada.
"Elite partai diharapkan turun kampanye sebagai komitmen sebagai pengusul meski pengaruhnya tidak signifikan terhadap kemenangan kandidat," kata Firdaus, Jumat (8/11/2024).
"Figur kandidat jadi faktor determinan kemenangan pilkada," lanjutnya mengatakan.
Kehadiran elite partai dalam tubuh pemenangan cukup penting.
Setidaknya menjadi energi bagi tim pemenangan untuk giat turun ke masyarakat.
"Sekalipun elite tidak berpengaruh signifikan terhadap pemenangan kandidat tapi kehadirannya terhadap semangat tim dalam bekerja menangkan kandidat," katanya.
Dalam arena Pilgub Sulsel, keterlibatan elite DPP Partai Politik memang cenderung minim.
Sampai saat ini, baru Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dan Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse yang sudah turun langsung.mengampanyekan Andalan Hati.
Fatmawati juga merupakan istri Rusdi.
Kaesang menemani Fatmawati kampanye di Sidrap, Rabu (30/10/2024).
"Saya cuma mau titip, dukung Wakil Gubernur Ibu Fatmawati dan Pak Syaharuddin - Bu Nurkanaah untuk 27 November nanti. Saya titip ya pak, bu, semoga Sulsel semakin maju," kata Kaesang sekaligus mengampanyekan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif dan Nur Kanaah di hadapan komunitas masyarakat adat Tolotang.
Selanjutnya, dari pihak Gerindra, mantan Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra mendampingi Fatmawati kampanye di Kabupaten Enrekang, Selasa (5/11/2024).
“Apa yang telah dilakukan Andi Sudirman semasa menjabat gubernur sudah dirasakan manfaatnya masyarakat Enrekang. Ibu Fatma dan Pak Sudirman sudah teruji,” ujar La Tinro yang juga pernah menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel.
La Tinro pada kesempatan itu juga mengampanyekan putranya, Andi Tenri Liwang La Tinro sebagai calon Wakil Bupati Enrekang.
Door to door
PDI Perjuangan (PDIP) memperkuat strategi kampanye untuk memenangkan, Danny dan Azhar.
Salah satu strategi utama yang diusung adalah kampanye door to door yang dinilai efektif untuk menguatkan basis dukungan di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Demikian disampaikan Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat DPP PDI Perjuangan, Andi Widjajanto dalam pelatihan Juru Kampanye Daerah yang diikuti oleh 24 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Hotel Liberta, Makassar, Senin (4/11/2024).
Pelatihan Juru Kampanye Daerah ini diinisiasi pengurus PDIP Sulsel di bawah komando, Andi Ridwan Wittiri (ARW).
Dalam arahannya, Andi mengaku paslon Danny-Azhar dan tim pemenangan menerapkan strategi door to door sebagai langkah konkret mendekati pemilih di lapangan.
Menurutnya, kampanye ini dirancang agar tim kampanye bisa langsung menyampaikan program dan visi misi pasangan nomor urut satu itu.
Terlebih, dia mengklaim elektabilitas Danny-Azhar terus mengalami peningkatan.
"Kami sudah melihat dinamikanya, kami sudah melihat hasil survei, ada yang versi lembaga survei internal kami, calon kami bergeraknya bagus," tegasnya.
Andi Widjajanto juga menyampaikan bahwa Danny-Azhar unggul telak dan berhasil mengambil hati publik pada debat perdana Pilkada Sulsel, Senin (28/10/2024).
"Dan kami yakini calon kami untuk gubernur-wakil gubernur Sulsel (Danny Pomanto-Azhar Arsyad) itu unggul dalam debat lalu.
Sehingga, sekarang adalah saatnya memperkuat kenaikan elektoral ini dengan kampanye langsung yang mendekati setiap rumah.
Tim kampanye akan bekerja keras dalam sisa-sisa waktu ke depan, mengunjungi ratusan ribu rumah di seluruh Sulsel, menyampaikan visi-misi serta program unggulan yang dibawa oleh Danny Pomanto dan Azhar Arsyad.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.