Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Pilgub Sulsel

Danny Pomanto Skakmat Andi Sudirman saat Bahas Bencana Alam Akibat Tambang di Debat, Luwu Jadi Bukti

Danny Pomanto singgung peran Andi Sudirman Sulaiman dalam menyelesaikan masalah tata kelola hutan dan lahan semasa jabat Gubernur Sulsel. 

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/Abdiwan
Suasana debat publik kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di Hotel Claro Jl Ap Pettarani, Minggu (10/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto skak Andi Sudirman saat bahas masalah tambang di Sulawesi Selatan.

Danny Pomanto singgung peran Andi Sudirman Sulaiman dalam menyelesaikan masalah tata kelola hutan dan lahan semasa jabat Gubernur Sulsel

Persoalan tambang itu disampaikan Danny dalam debat Kandidat Kedua Pilgub Sulsel.

Danny menyampaikan, bencana yang terjadi di Kabupaten Luwu disebabkan minimnya pelibatan masyarakat setempat.

Lokasi tambang langsung digarap tanpa ada komunikasi ke warga soal daerah-daerah mana saja yang visa tersentuh proyek tambang.

Bahkan dalam proses penyusunan tata tuang dan wilayah (RTRW) atau  Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Pemerintah Provinsi tak pernah berkoordinasi dengan masyarakat setempat. 

Di Luwu misalnya, berdasarkan fakta lapangan, Danny Pomanto telah menanyakan langsung ke masyarakat Seko, Rongkong dan Rampi bahwa mereka tak dilibatkan dalam penyusunan tata ruang tersebut. 

"Dimana tata ruangnya, katanya tata ruang Sulsel sudah selesai, bahkan RDTR sudah selasai. Justru yang bapak sampaikan terjadi hari ini (bencana di Luwu)," ujar Danny menanggapi tanggapan Andi Sudirman menyangkut tema Tata Kelola Hutan dan Lahan. 

"Katanya di kawasan seko Rampi danrongkong, tata ruangnya sudah hampir selesai. Saya tanya mereka (warga), mereka dilibatkan atau tidak. Tidak dilibatkan sama sekali," sambung Danny. 

Paslon nomor urut 1 tersebut menegaskan bahwa dalam perencanaan tata ruang harus melibatkan semua pihak. 

Apalagi, yang mengerti daerah itu masyarakat sekitar, termasuk masyarakat adat. 

"Rampi, Seko, Rongkong ada masyarakat adatnya, mereka paham betul. Ada tanah-tanah ulayat juga disitu, mereka harus dilibatkan, kalau tidak dilibatkan akibatnya seperti di Luwu sekarang banjir permanen," tegas Danny. 

Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rencananya untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang. 

Kata Sudirman, contoh paling penting komitmen kepala daerah untuk aktivitas tambang ialah harus mengacu terhadap ekonomi hijau.

Kedua, ia juga akan membuatkan regulasi, contohnya bagaimana penetapan RTRW yang bisa mengunci area yang tidak boleh ditambang.

"Turunannya ke provinsi bagaimana kabupaten kota membentuk RDTR. Sehingga bisa memblok area yang boleh ditambang dan tidak. Meskipun mereka mempunyai konsesi," kata Sudirman.

Jika terpilih, ia bersama pasangannya akan menjadikan area tambang menjadi kepemilikan sepenuhnya Pemprov Sulsel, dalam artian mengatur masalah tata ruang. 

"Silahkan laksanakan tambang tapi kendali preventif terkait kebencanaan ada dalam rencana tata ruang. Sehingga kita dorong kabupaten kota dorong rancangan RDTR," paparnya. 

Atas pernyataan Andi Sudirman tersebut, Danny Pomanto memberikan sentilan, dimana Andi Sudirman dianggap tidak menjalankan seperti apa yang disampaikan saat menjabat Gubernur periode sebelumnya.

Paslon 01 Danny-Azhar Gagas Smart Health di Tiap Kecamatan di Sulsel

Smart Health hingga di kecamatan dan pedesaan menjadi salah satu gagasan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Danny Pomanto dan Ashar Arsyad. 

Program Smart Health tersebut disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad dalam debat publik kedua Pilgub Sulsel di Hotel Claro Makassar Jl Ap Pettarani, Minggu (10/11/2024). 

Azhar menyampaikan, yang paling utama dalam infrastruktur kesehatan adalah jangkauannya.

"Kalau paslon 2 selalu cerita soal rumah sakit di satu kabupaten bagaimana daerah lain, daerah-daerah luar, daerah tertinggal dan sebagainya," ucap Azhar. 

Masyarakat di pedesaan kata Azhar juga harus menjadi perhatian, infrastruktur kesehatan menjadi layanan dasar yang sangat dibutuhkan oleh mereka. 

Untuk itu, ia berkomitmen untuk membangun infrastruktur kesehatan yang menjangkau setiap kecamatan di Sulsel melalui program smart health. 

"Makanya kalau kami terpilih insyallah akan membangun infrastruktur smart health sampai di kecamatan-kecamatan, terutama di desa-desa karena ini sangat dibutuhkan sebenarnya," jelas ketua DPW PKB Sulsel ini. 

"Kalau hanya berbicara satu itu tidak memadai sebenarnya, tidak menjangukau masyarakat yang sangat membutuhkan infrastruktur kesehatan," sambungnya. 

Menurut Azhar, infrastruktur kesehatan bukan hanya sekedar membangun rumah sakit, tetapi bagaimana pencegahannya.

Misalnya terkait strategi intervensi pemerintah kepada masyarakat sebelum jatuh sakit. 

"Jangan sakitnya saja kita obati dan itu hanya rumah sakit regional. Tidak cukup itu saja, ini sulawesi selatan menurut saya sangat luas dan banyak orang membutuhkan masyarakat di desa, masyarakat pegunungan, masyarakat pesisir," ujarnya. 

"Di Selayar sana banyak sekali membutuhkan infrastruktur kesehatan. Jadi kalau kami insyallah kami bangun sampai di kecamatan smart health," sambungnya. 

Sementara Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan telah membangun rumah sakit regional saat masih menjabat Gubernur Sulsel

Pentingnya rumah sakit regional ini kata Sudirman adalah untuk terjangkau dan menjangkau. 

Terjangkau pertama adalah bagaimana RS tersebut bekerjasama dengan BPJS, dan aksesbilitasnya dekat dengan masyarakat. 

"Bayangkan daerah 200 kilo dari perkotaan kita bangun sehingga pemerataan, pelayaanan kesehatan teratur di semua wilayah regional nanti kedepan kita bangun tambahan RS regional lagi, sehingga hadir pelayanan kesehatan, infrasturkurnya," paparnya. 

 Danny Pomanto Tawarkan Pembangunan 9 Kawasan di Sulsel

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Danny Pomanto-Azhr Arsyad memaparkan visi misinya di bidang Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam (SDA)'.

Visi misi tersebut sesuai dengan tema debat pilkada yang diusung oleh KPU Sulsel. Berlangsung di Hotel Claro Makassar Jl Ap Pettarani, Minggu (10/11/2024). 

Debat tersebut mengangkat tema 'Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam (SDA)'.

Calon Gubernur Sulsel Moh Danny Pomanto mengibaratkan ketiga topik tersebut seperti orang yang sedang memasak.

Ekonomi adalah masakannya, bahan bakunya adalah Sumber Daya Alam, dan infrastruktur sebagai bumbu pelengkap.

"Tapi kita lupa bahwa ada yang lebih penting dari itu yaitu wadah atau wajannya. Yaitu tata ruang kita," tegas Danny Pomanto.

Untuk itu, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) menawarkan pembangunan di 9 kawasan.

Pertama, Kawasan Koridor Pesisir Barat (Selat Makassar dari Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar sampai Takalar).

Kedua, Kawasan Koridor Pesisir Selatan (Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, sampai Sinjai)

Ketiga, Kawasan Koridor Pesisir Timur (Teluk Bone dari Sinjai, Bone, Wajo, Luwu, Palopo, Luwu Utara, sampai Luwu Timur)

Empat, Kawasan Sabuk Kepulauan Sulawesi Selatan (dari Kepulauan Pangkep dan Kepulauan Selayar).

Lima, Kawasan Sabuk Gunung Lompobattang-Bawakaraeang (dari Gowa, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, sampai Sinjai)

Enam, Kawasan Sabuk Gunung Bulusaraung (dari Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, sampai Bone)

Tujuh, Kawasan Sabuk Gunung Latimojong (dari Sidrap, Pinrang, Enrekang, Toraja, sampai Luwu).

Delapan, Kawasan Sabuk Pegunungan Verbek (dari Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, sampai Luwu Timur)

Sembilan, Kawasan Koridor Subur Dataran Walanae (dari Pinrang, Sidrap, Soppeng, Wajo, Bone, sampai Sinjai)

Lebih lanjut Danny Pomanto, sembilan kawasan tersebut akan dibangun dengan semangat food security, water security, energi security, sosial security, culture security, dan cyber security

"Tentunya dengan semangat, macca, sombere, dan resilient untuk semua. Bagaimana wadah itu memasak ketiga (topik) itu agar masyarakat bisa menikmati pembangunan Sulsel baik untuk semua," tegasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved