Pilgub Papua Barat Daya 2024
Sosok Abdul Faris Umlati Calon Gubernur Papua Barat Daya Dicekal Maju oleh KPU, Karier Mentereng
Saat sedang persiapan bertarung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya, Senin (4/11/2024) malam, membatalkan pencalonan Abdul Faris Umlati.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Abdul Faris Umlati (AFU) Calon Gubernur (Cagub) Papua Barat Daya yang batal maju.
Saat sedang persiapan bertarung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya, Senin (4/11/2024) malam, membatalkan pencalonan Abdul Faris Umlati.
Pilkada pada 27 November kini tinggal menghitung hari.
Provinsi Papua Barat Daya menjadi satu di antara provinsi peserta di Pilkada 2024.
Pilkada Papua Barat Daya 2024 diikuti oleh lima pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur.
Lima paslon tersebut sesuai dengan nomor urutnya yakni:
1. Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS)
2. Gabriel Asem-Lukman Wugaje (GAUL)
3. Elisa Kambu-Ahmad Nausrau (ESA)
4. Joppye Onesimus Wayangkau-Ibarhim Wugaje (JOIN)
5. Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw (BERSINAR).
Jelang hari pencoblosan, nasib apes menimpa Abdul Faris Umlati (AFU) sebagai Calon Gubernur (Cagub) Papua Barat Daya.
Pembatalan ini hanya berselang 22 hari menjelang pencoblosan, Rabu (27/11/2024).
Surat Pembatalan KPU ini merujuk surat Rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya Nomor 554/PM.01.01/K.PBD/10/2024 tanggal 28 Oktober 2023.
Surat putusan ini hanya membatalkan pencalonan AFU sebagai calon gubernur. Sedangkan calon wakilnya, Petrus Kasihiw tetap.
Pembatalan ini melalui rapat KPU berlangsung sejak Senin (4/11|2024) malam, saat bersamaan KPU mulai mensortir surat suara, yang gambar AFU dan wakilnya, Petrus Kasihiw.
Di Kantor KPU Papua Barat Daya Jl Merpati, Kota Sorong, hingga pukul 23.46 masih ramai. Kendaraan pimpinan dan staf KPU masih terparkir.
Pidato Perdana 5 Paslon
Lima Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya memberikan sambutan atau pidato perdana usai cabut nomor urut dan deklarasi kampanye damai, Senin (24/9/2024).
Dalam pidato perdana tersebut, Calon Gubernur (Cagub) Papua Barat Daya didampingi calon wakil (cawagub) gubernur.
Paslon Nomor Urut 1 Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw
Cagub Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati mengatakan, nomor urut 1 yang diperoleh pasangan ARUS ini hasil pergumulan panjang bersama sejak semalam di rumah.
"Kami selama ini mengikuti setiap tahapan dengan baik, dan hari ini kami sadar bahwa semua yang terjadi itu adalah atas campur tangan tuhan di dalamnya," ujar AFU di Kota Sorong, Selasa (24/9/2024).
Ia menegaskan, paslon ARUS hadir hari ini untuk semua warga di Papua Barat Daya dan semua harus bersatu membangun Papua Barat Daya.
"Kita tidak mendua hati tapi kita tetap di satu hati buat Papua Barat Daya," katanya.
Nomor urut paslon Pilkada Papua Barat Daya
Paslon Nomor Urut 2 Gabriel Asem-Lukman Wugaje
Cagub Papua Barat Daya Gabriel Asem menjelaskan, perjuangan panjang dan melelahkan mulai dari Jakarta hingga pada penetapan di KPU Papua Barat Daya.
"Saya dan pa Lukman telah sah ditetapkan sebagai Cagub dan Cawagub Papua Barat Daya 2024," ucapnya.
Ia menyadari, setiap Cagub dan Cawagub Papua Barat Daya yang ada saat ini sama-sama memiliki visi misi baik demi pembangunan di Papua Barat Daya.
"Kami sama-sama ingin Papua Barat Daya ini bisa menjadi rumah bersama buat semua orang di Sorong Raya," tuturnya.
Mantan Bupati Tambrauw dua periode itu berharap, seluruh calon yang maju harus sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Papua Barat Daya.
Paslon Nomor Urut 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau
Cagub Papua Barat Daya Elisa Kambu menjelaskan, setiap tahapan telah dilalui oleh seluruh Cagub dan Cawagub Papua Barat Daya.
"Kita boleh berbeda-beda pilihan, tetapi kita ingat bahwa Papua Barat Daya ialah rumah bersama dan harus dijaga baik," ucapnya.
Ia mengajak, para pemangku kepentingan termasuk masyarakat agar ikut menjaga dan memastikan semua bisa gunakan hak pilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Seluruh masyarakat harus menghindari diri dari kekerasan, fitnah dan kebencian antar pendukung di Provinsi Papua Barat Daya.
"Saya dan Ahmad Nausrau sudah siap agar mematuhi proses, kita siap menang dan juga siap kalah di pertarungan," tegasnya.
Paslon Nomor Urut 4 Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje
Cagub Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau mengatakan, pihaknya siap berjuang agar membawa Papua Barat Daya lebih baik.
"Papua Barat Daya adalah provinsi yang baru makanya mari kita berjuang dengan akhlak mulia agar hasilnya baik," katanya.
Ia berujar, dalam setiap perjuangan pasti ada hal yang terjadi di luar ekspektasi semua orang di Papua Barat Daya.
Joppye menegaskan, pihaknya dan tim pemenangan akan selalu menjunjung tinggi kehormatan agar ikuti semua ketentuan yang berlaku bagi seluruh peserta pilkada.
"Dari pemilu ke pemilu biasa ada masalah timbul karena penyelenggara melakukan hal yang tidak diinginkan rakyat, makanya kita harus hindari benturan," ucap dia.
Paslon Nomor Urut 5 Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw
Cagub Bernard Sagrim menyambut baik segala tahapan yang sudah dilaksanakan oleh KPU Papua Barat Daya hingga cabut nomor urut.
"Pemilihan kepala daerah ini adalah momen serentak yang butuh kolaborasi dan sinergi dari semua orang di daerah ini," jelasnya.
Pihaknya memberikan dukungan penuh ke pimpinan KPU Papua Barat Daya agar tahapan bisa jalan dengan baik dan aman.
Ia berharap, setiap peserta dan masyarakat bisa mendukung penyelenggara agar tahap pemilu berjalan sesuai prinsip universal yakni langsung, umum, bebas dan rahasia.
Profil Abdul Faris Umlati
H. Abdul Faris Umlati, S.E. (lahir 12 Februari 1973) adalah Bupati Raja Ampat 2 periode yakni 2016–2021 dan 2021–2024.
Abdul Faris Umlati pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Raja Ampat 2 periode yakni 2009–2014 dan 2014–2015.
Kehidupan Pribadi
Abdul Faris Umlati memiliki garis keturunan darah yang berasal dari sang ayah bernama H. Abbas Umlati yang berasal dari suku Ma'ya di Kampung Waigama, Pulau Misool.
Ia juga merupakan keturunan marga Umkabu (Raja Misool), dan juga seorang Sangaji dengan hak ulayat di Pulau Fatul dan Pulau Wamos Lalel bersama Pemangku Adat Mat Day.
Nama Umlati berasal dari bahasa Ma'ya, yang merupakan gabungan dari kata um berarti rumah dan lati berarti isi atau inti pohon kayu.
Sedangkan ibunya bernama Nafisa Tamima Sanoy yang berasal dari Kampung Andey.
Ia merupakan anggota marga besar Sonoy/Sanoy suku Moi Ma'ya yang merupakan marga dari Andey-Kabare di Distrik Waigeo Utara.
Nama tersebut diambil dari nama kepala sungai Sonoy di Kabare, dan tidak sama dengan marga Sanoy yang berasal dari Wondama.
Riwayat Pendidikan
SD Negeri 5 Doom
SMP Negeri 5 Wosi, Manokwari
SMA Neberi 2 Wosi, Manokwari
S1 Universitas Yapis Papua (UNIYAP) Jayapura
Riwayat Pekerjaan
Wiraswasta dalam bidang jasa konstruksi dan leveransir (1999–2009)
Wakil Ketua I DPRD Raja Ampat (2009–2014)
Wakil Ketua I DPRD Raja Ampat (2014–2015)
Bupati Raja Ampat (2016–2021)
Bupati Raja Ampat (2021—)
Riwayat Organisasi
Bendahara Umum ICMI Papua Barat (2012–2017)
Ketua HIPMI Kabupaten Raja Ampat (2014–2019)
Riwayat Partai Politik
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Raja Ampat
Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Barat (2018—)
(Tribun-timur.com/TribunNewsmaker/TribunSorong)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.