Sosialisasi di Maccini, Cicu Bakar Semangat Warga Menangkan Andi Seto-Rezki di Pilwali Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - “Seto-Rezki berpengalaman, kalau pasangan lain tidak ada pengalaman,” kata Ketua Tim Pemenangan Sehati, Andi Rachmatika Dewi 'bakar' semangat warga Maccini Parang, Selasa (5/11/2024).

Lima hari setelah dilantik jadi ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi kawal calon Wali Kota Makassar Andi Seto Gadhista Asapa sosialisasi.

Sosialisasi Andi Seto di basis suara Nasdem di Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Selasa (5/11/2024).

Turut hadir Anggota DPRD Makassar Kasrudi dan Andi Pahlevi.

Dalam orasinya, wanita akrab disapa Cicu itu mengajak masyarakat memenangkan pasangan muda dan berpengalaman ini.

Warga didominasi emak-emak sekira 100 orang.

Cicu menegaskan pasangan Sehati telah mumpuni menjalankan roda pemerintahan.

Baca juga: Survei Beda Tipis dengan MULIA, Andi Seto-Rezki Fokus Galang Dukungan Undecided dan Swing Voters

"Beliau sudah tahu apa yang akan dilakukan kalau terpilih, Andi Seto berpengalaman di bidang pemerintahan sementara Ibu Rezki berpengalaman di bidang legislatif," katanya.

Andi Seto merasakan semangat warga.

Semangat tersebut perlu dijaga sampai hari pencoblosan.

 "Kalau dilihat semangatnya dan dijaga terus sampai 27 November saya yakin dan percaya Seto-Rezki bisa menang di Kelurahan Maccini Parang ini,” katanya.

Seto kemudian memaparkan beberapa program kerja yang akan dilakukan jika terpilih sebagai wali Kota Makassar.

Diantaranya seragam sekolah gratis dan BPJS gratis.

Untuk program pendidikan gratis semua akan dibiayai.

Seperti seragam sekolah, topi hingga sepatu akan dibagikan langsung kepada orang tua murid.

Sehingga tidak ada lagi biaya tambahan.

"Nanti kalau terpilih, bukan cuma biaya yang gratis, di setiap awal tahun ajaran, kami gratiskan seragam sekolah, perlengkapan sekolah, topi sampai sepatu," ujar Seto memaparkan programnya.

Selanjutnya program nyaman menikmati layanan kesehatan.

Program ini mengindahkan semua masyarakat ber-KTP Makassar.

Hanya modal KTP warga sudah bisa mengakses kesehatan.

Hal ini akan memangkas birokrasi yang terkadang menghambat warga yang sakit.

"Kalau Sehati terpilih, program pelayanan kesehatan berbasis KTP, jadi cukup bawa KTP ke puskesmas atau RS langsung dilayani tanpa ditanya BPJS lagi," tutur pria 40 tahun itu.

Program yang dicanangkan bukan untuk dicoba.

Akan tetapi siap untuk direalisasikan dan dijalankan setelah terpilih nantinya.

"Jadi begitu saya dan ibu Rezki terpilih, maka program kerja ini akan langsung dijalankan,” jelas mantan bupati Sinjai itu.

"Semua mekanisme dan penganggarannya sudah diketahui," pungkasnya.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, M Yaumil