Elektabilitas Saingan Kuat Dedi Mulyadi di Jawa Barat Makin Tertinggal, Nasib Ahmad Syaikhu?

TRIBUN-TIMUR.COM - Elektabilitas saingan kuat Dedi Mulyadi di Jawa Barat (Jabar) makin tertinggal.

Saat sedang berusaha kejar Dedi Mulyadi, elektabilitas Ahmad Syaikhu juga dikejar dua calon gubernur lain.

Pilkada Jabar adalah pertarungan Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Acep Adang Ruhiat dan Jeje Wiradinata.

KPU Jabar menetapkan empat pasangan calon atau peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024.

Keempat pasangan calon itu adalah Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.

Berdasarkan elektabilitas terbaru, paslon nomor urut empat Kang Dedi Mulyadi (KDM)-Erwan Setiawan terus meningkat.

Bahkan di daerah yang merupakan basis PDIP surveinya melambung tinggi.

Basis 'merah' pertama adalah Kabupaten Ciamis. Di wilayah Jabar selatan ini survei KDM yang dirilis hari ini oleh LSI tak terkejar dengan mengantongi 67,7 persen.

Sementara pesaingnya Syaikhu-Ilham 10 persen, Acep-Gita 9,5 persen, Jeje-Ronal 8,8 persen, tidak tahu/tidak jawab 4 persen.

Di basis PDIP lainnya yang mewakili wilayah Pantura, Kabupaten Majalengka, survei  Indikator Politik yang juga dirilis hari ini, KDM-Erwan semakin tak terkejar dengan 87,7 persen.

Tiga paslon lainnya termasuk kontestan dari PDIP mendapatkan angka 2 hingga 3 persen.

"Survei naik dari sebelumnya 80,6 persen menjadi 87,7 persen," ujar Direktur Indikator Politik, Fauny Hidayat.

Sementara itu Kang Dedi Mulyadi mengatakan kedua wilayah tersebut merupakan basis kultur yang kerap ia kunjungi dan memberikan bantuan kepada masyarakat.

"Kalau hari ini mengalami kenaikan artinya tren kepercayaan publik terus meningkat," kata KDM.

Ia mengatakan, tren tersebut bisa terus naik seiring dengan pengetahuan masyarakat terhadap dirinya yang mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Jawa Barat.