Nasran Mone, IAS, Ahmad Susanto, Muchlis Misbah Hadiri Kampanye Appi-Aliyah di Tamalate

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) dihadiri sejumlah tokoh penting. 

Dalam acara yang berlangsung di Lapangan Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (1/11/2024) sore, ribuan pendukung dan relawan memadati lokasi kampanye.

Mereka datang menyaksikan langsung kampanye yang mengusung tagline "MULIA" ini.

Dukungan datang dari berbagai kalangan di antaranya, dua anggota DPRD Makassar dari Fraksi MULIA.

Yakni, Muchlis Misbah dan Irmawati Sila yang merupakan Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Muchlis Misbah merupakan anggota DPRD dari Dapil I (Rappocini, Makassar, Ujung Pandang), dan Irmawati Sila dari Dapil V (Mamajang, Mariso, dan Tamalate).

Keduanya, secara tegas menyatakan komitmennya untuk memenangkan pasangan Appi-Aliyah di Pilkada mendatang.

Baca juga: Program Wajib Sekolah Appi-Aliyah: Semua Anak Makassar Dapat Seragam Gratis

Tak hanya itu, anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat, Fadriaty AS, juga turut serta mengawal kampanye Appi-Aliyah.

Tak hanya itu, mantan anggota DPRD Makassar selama tiga periode, Nasran Mone, menambah kekuatan dukungan bagi Appi-Aliyah. 

Di samping itu, Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto turun gunung Kawal agenda kampanye paslon nomor urut satu itu.

Ketua RESOPA, Syarifuddin Borahima, serta mantan anggota DPRD Makassar, Nurul Hidayat, juga ikut memeriahkan lokasi kampanye.

Terakhir, Ketua Tim Pemenangan MULIA, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dan Sekretaris Tim Pemenangan MULIA, Baso Muhammad Ikram.

Appi Gaungkan Program Seragam Sekolah Gratis, Iuran Sampah Gratis dan Pembangunan Stadion untuk Makassar.

Dalam kesempatan itu, Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) menyampaikan sejumlah program unggulannya.

Ketua Partai Golkar Makassar itu menegaskan komitmennya untuk menyediakan seragam sekolah gratis bagi anak-anak di Kota Makassar jika pasangan MULIA terpilih. 

Dalam acara kampanye di Lapangan Maccini Sombala, Appi menyatakan, setiap tahun ajaran baru, seragam sekolah akan diberikan secara gratis kepada para siswa di Makassar.

Namun, ia juga menekankan bahwa tanggung jawab pendidikan tidak hanya terletak di pemerintah, tetapi juga di tangan orang tua. 

"Tapi syaratnya adalah seluruh anak Makassar harus dan wajib sekolah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Appi.

Lebih lanjut, Appi menekankan terkait sistem pendidikan, dengan harapan pemerintah akan mengatur ketersediaan seragam dengan baik. 

"Pemerintah harus hadir untuk memastikan semua anak mendapatkan haknya untuk bersekolah," tambahnya.

Tak hanya fokus pada pendidikan, Appi juga mengungkapkan visi besarnya untuk olahraga di Kota Makassar. 

Mantan CEO PSM Makassar itu berjanji untuk menghadirkan kembali stadion sepak bola di Kota Daeng. 

"Masa PSM Makassar harus juara di Kota Parepare. Kita harus punya stadion sendiri di Makassar," ungkapnya.

Appi berharap dengan adanya stadion, warga Makassar dapat menyaksikan pertandingan sepak bola.

“Kami berkomitmen untuk membangun kembali stadion agar semua bisa datang menyaksikan pertandingan secara langsung di kota kita,” kata Appi.

Tak hanya akses pendidikan dan sarana olahraga, Appi-Aliyah juga menggaungkan program pembebasan iuran sampah secara gratis.

Olehnya, Appi mengajak seluruh warga Makassar untuk bersama-sama mewujudkan visi ini.

Ribuan Warga Hadiri Kampanye Appi-Aliyah di Tamalate

Ribuan relawan dan pendukung Munafri Arifuddin-Munafri Arifuddin (Appi-Aliyah) banjiri di Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Jumat (1/11/2024) sore.

Pantauan di lokasi kampanye, sejak pukul 15.00 Wita, lautan warga telah memenuhi lokasi untuk menyaksikan langsung kampanye paslon dengan nomor urut satu itu. 

Dengan semangat tinggi, mereka menunggu kehadiran pasangan bertagline "MULIA" ini.

Appi-Aliyah tiba secara bersamaan sekitar pukul 16.50 Wita, disambut teriakan antusias 'Wattunami (sudah waktunya pimpin Kota Makassar) yang menggema dari ribuan pendukung yang telah menanti. 

Suasana semakin meriah saat Appi-Aliyah melangkah ke panggung.

Kehadiran mereka diiringi dengan tradisi khas suku Bugis-Makassar, yaitu Angngaru.

Tradisi yang sakral ini tampak memperlihatkan simbol kesetiaan pendukung dan relawan terhadap Appi-Aliyah dalam perjuangan menuju Pilwali Makassar.

Ketua Tim Pemenangan pasangan MULIA, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) turut memberikan orasi di hadapan warga yang memadati area kampanye. 

Mantan Wali Kota Makassar itu menyampaikan apresiasi mendalam atas antusiasme masyarakat yang memberikan dukungan penuh kepada Appi-Aliyah.

Dalam orasinya, IAS menyerukan agar seluruh pendukung setia hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024.

Ia juga meminta mereka untuk mengajak keluarga, sahabat, dan tetangga memilih pasangan ini pada hari pemilihan tersebut.

"Saya ingin memberikan referensi agar kita yang hadir di sini bisa menyampaikan kepada sahabat, kerabat, dan keluarga untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 dan memilih pasangan MULIA," ujar IAS.

Ia menyebut pasangan ini memiliki pengalaman manajerial yang solid dibandingkan dengan calon lain.

Sehingga menjadikan mereka pilihan tepat untuk memimpin Makassar di masa depan.

Mantan Ketua Partai Golkar Sulsel itu juga mengungkapkan bahwa pengalaman dan kepedulian Appi-Aliyah terhadap kondisi sosial masyarakat merupakan nilai tambah besar. 

Appi dinilai sosok politisi yang peduli dan kondisi masyarakat, terlebih Aliyah punya modal pengalaman 10 tahun menjadi anggota DPR RI.

Bahkan Aliyah adalah mantan Ketua TP-PKK Kota Makassar selama dua periode.

"Ini adalah salah satu alasan kenapa kenapa kemudian mereka berdua ini pantas untuk memimpin Kota Makassar, karena itu tadi punya pengalaman dan kemampuan, bisa dilihat dari program-programnya," jelasnya.

Salah satu program Appi-Aliyah yang diungkap IAS adalah komitmen dalam memperjuangkan kebijakan pro-rakyat, termasuk menggratiskan iuran sampah.

Menurutnya, selama masa jabatannya sebagai wali kota dua periode, iuran sampah tidak dibebankan kepada masyarakat.

Bahkan Kota Makassar sempat meraih Penghargaan Adipura dari Pemerintah Pusat.

Namun, setelah masa jabatannya berakhir, masyarakat kini dibebani iuran sebesar 25 ribu per bulan.

“Dulu, ketika tidak ada iuran sampah, Makassar bahkan berhasil meraih penghargaan Adipura dari pemerintah pusat atas pengelolaan kebersihan kota," ujar IAS.

"Itu menjadi kebanggaan bagi kita semua karena mendapat pengakuan dari pemerintah pusat," tambahnya.

Olehnya, IAS berharap kehadiran Appi-Aliyah dapat membawa perubahan positif bagi Kota Makassar, dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.(*)