Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Program 3 Juta Rumah

Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady Puji Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program 3 juta rumah.

Tribun-timur.com
Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady Puji Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program 3 juta rumah.

Sebuah terobosan dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Program ini ditargetkan membangun 3 juta unit per tahun, dengan dua juta unit di wilayah perdesaan dan satu juta unit berupa apartemen di perkotaan.

Pembangunan dua juta rumah di perdesaan ditujukan untuk memperkuat desa sebagai pusat ketahanan pangan dan desa wisata yang dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat pedesaan.

Sementara itu, pembangunan satu juta apartemen di perkotaan bertujuan untuk memudahkan masyarakat perkotaan yang bekerja agar dapat memiliki hunian yang dekat dengan tempat kerja.

Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady memuji langkah Prabowo yang dinilai sebagai terobosan signifikan.

“Target ini jauh meningkat dibanding era pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ujar Hamka.

Ia mencatat, pada 10 tahun pemerintahan Jokowi, total rumah yang berhasil dibangun mencapai 2,17 juta unit dengan anggaran Rp 119,9 triliun.

Menurut Hamka B Kady program ini memerlukan konsep yang jelas karena keterbatasan APBN.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengusung pendekatan gotong royong dan menjalin kemitraan dengan pihak swasta.

Salah satunya adalah Agung Sedayu Group yang akan ikut mendukung masyarakat kecil untuk memiliki hunian layak.

“Kita harus mengarahkan bantuan dengan tepat sasaran. Ada tanah dari swasta, mereka yang membangun, lalu diberikan kepada rakyat,” kata Maruarar yang akrab disapa Ara.

Ara bahkan mengalokasikan tanah miliknya di Kabupaten Tangerang seluas 2,5 hektar untuk pembangunan rumah rakyat secara gratis.

Program ini mengutamakan efisiensi dengan memanfaatkan aset pemerintah, termasuk lahan sitaan, untuk menekan harga rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Inovasi, keterbukaan, dan pencegahan korupsi juga diharapkan dapat menekan biaya pembangunan, sehingga semakin banyak rakyat yang terbantu mendapatkan rumah layak huni. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved