Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Calon Gubernur Sulsel

Azhar Arsyad Tak Akan Debat dengan Fatmawati Rusdi

Debat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel akan berlangsung, Senin (28/10/2024) malam, di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR
Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1 dan 2, Azhar Arsyad dan Fatmawati Rusdi (kiri dan kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Debat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel akan berlangsung, Senin (28/10/2024) malam, di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma, Makassar, Sulsel.

Debat akan disiarkan langsung Kompas TV dan Tribun Timur melalui kanal YouTube.

Ada 2 pasangan calon akan berdebat.

Keduanya, yakni pasangan nomor urut 1 Mohammad Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad; dan pasangan nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

Debat perdana mengangkat tema "Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif."

Ada 7 panelis debat dilibatkan KPU dalam menyusun pertanyaan, yakni:

Pemerhati kebijakan publik dan aktivis LSM, Andi Yudha Yunus 

Dosen Pascasarjana Ilmu Politik dan Ilmu Hubungan Internasional Konsentrasi Kajian Demokrasi dan Civil Society FISIP Unhas, Adi Suryadi Culla

Sekretaris Pusat Kajian Advokasi dan Bantuan Hukum Universitas Muslim Indonesia, Mohammad Arif 

Mantan Ketua KPU Sulsel dan Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Universitas Hasanuddin, Muh Iqbal Latief

Aktivis perempuan dan anak, Husaimah Husain 

Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Politik Islam UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Makassar, Muhlis Madani

Ada yang beda dengan format pada debat kali ini karena yang akan berdebat adalah calon gubernur.

Calon wakil gubernur tidak berdebat.

KPU beralasan, tidak menyiapkan sesi khusus tanya jawab antarcawagub dengan alasan efektivitas.

Komisioner KPU Sulsel Hasruddin Husain menjelaskan, para calon wakil gubernur tetap diperbolehkan menjawab atau sekadar menambahkan jawaban dari pasangannya.

"Bisa dijawab atau ditambahkan oleh calon wakil gubernur. Itu jauh lebih efektif sebenarnya. Ada muatan yang kita mau lihat, kita mau lihat mereka bisa me-manage kerja sama, kekompakan dalam merespons satu isu," ujar Hasruddin.

Jika ada sesi tanya jawab antarcawagub, kata Husain, justru tidak bisa menjadi penilaian dari segi kekompakan. Meski demikian, dia berharap publik akan mendapat gambaran sosok paslon dari penampilannya saat debat.

"Kalau harus terpisah antara calon gubernur dengan gubernur, antara wakil dengan wakil, itu tidak bisa menjadi penilaian tertentu," ujarnya.

"Nanti masyarakat melihat lah, secara psikologis bisa menilai paslon dalam merespons isu dan program, bagaimana mereka meresponsnya karena dalam bentuk kolaborasi, tidak ada pemisahan antara calon gubernur dengan calon wakil gubernur," ungkapnya.

Hasruddin mengatakan, akan ada enam sesi selama debat berlangsung.

Segmen pertama,c alon nomor urut satu memaparkan visi dan misi. Disusul paslon nomor urut dua. 

Kemudian segmen kedua, paslon nomor dua menjawab pertanyaan panelis dan tanggapan calon 01.

Di segmen ketiga, paslon 01 menjawab pertanyaan panelis dan tanggapan paslon nomor 02.

Segemen 4 yang banyak ditunggu yakni, tanya jawab antarpasangan calon. Setelah itu dilanjutkan dengan segmen lima masih tanya jawab pasangan calon. Terakhir adalah segmen enam berupa closing statemen kedua pasangan calon.

Calon Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto mempersiapkan dirinya untuk debat perdana Pilgub Sulsel. Menurutnya, ia tidak punya masalah jelang debat perdana ini.

"Karena saya sering berdebat, jadi tidak ada masalah soal itu," kata Danny Pomanto.

Ia mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk Pilgub mendatang.

"Kita menyiapkan fakta-fakta saja nanti saat debat, karena satu fakta lebih baik daripada 1.000 kata," ungkapnya.

Lebih lanjut, Danny Pomanto menyatakan akan melakukan persiapan fisik sebelum debat berlangsung. 

"Pasti sama halnya kalau orang bermain sepak bola, pasti memerlukan peregangan," jelasnya. 

"Kemungkinan sebelum debat saya mau main futsal dulu," tambahnya.

Juru bicara pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), Muhammad Ramli Rahim mengatakan, tak ada persiapan khusus yang dilakukan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

Ia menyampaikan bila keduanya sudah berpengalaman di pemerintahan, sehingga menguasai materi terkait tema debat yaitu Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif.

"Andalan Hati siap debat. Andi Sudirman Sulaiman adalah mantan Gubernur Sulsel dan Fatmawati Rusdi adalah mantan Wakil Wali Kota Makassar," kata Ramli Rahim, Sabtu (26/10).

Secara pengalaman kerja, menurutnya pasangan Andalan Hati tentu sudah sangat teruji. 

"Kalau melihat dari segi pengalaman kerja, Andalan Hati saya kira akan tampil sangat baik dan menguasai tema," tuturnya.

Berangkat dari pengalaman kerja tersebut, ditegaskan MRR, Andalan Hati telah membuktikan kerja nyata dalam hal peningkatan kesejahteraan dan pelayanan publik yang aksesibel dan responsif.

Ia merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indikator Kesejahteraan Rakyat (IKR) di Sulsel selalu naik setiap tahunnya, begitupun dengan Indeks Pelayanan Publik (IPP).

Pada tahun 2021 misalnya, IKR Sulsel berdasarkan indikator Ketegakerjaan alami perbaikan dari tahun sebelumnya dimana Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik dari 63,40 persen menjadi 64,73 persen.

Sementara untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 6,31 persen menjadi 5,72 persen. Hingga pada 2023 TPAK mencapai 65,66 persen, sedangkan TPT turun menjadi 4,33 persen.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved