Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol

Rekam Jejak Syahar Diantono Jenderal Bintang Tiga Tak Pernah Jabat Kapolda, Calon Kuat Wakapolri

Komjen Syahar Diantono disebut-sebut berpeluang menggantikan Komjen Agus Andrianto menjabat Wakapolri.

Editor: Sudirman
Ist
Komjen Syahar Diantono Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Komjen Syahar Diantono salah satu calon Wakapolri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Komjen Syahar Diantono Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Nama Komjen Syahar Diantono disebut-sebut berpeluang menggantikan Komjen Agus Andrianto.

Komjen Agus Andrianto mundur dari Polri setelah bergabung di Kabinet Merah Putih.

Agus dilantik menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada 21 Oktober 2024.

Artinya sudah enam hari jabatan Wakapolri kosong.

Baca juga: Sosok Komjen Ahmad Dofiri Jenderal Senior Calon Kuat Wakapolri, Peraih Adhi Makayasa Akpol 1989

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum menunjuk pengganti Komjen Agus Andrianto.

Diperkirakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menunjuk Wakapolri setelah pembekalan kabinet di Akmil Magelang.

Sosok Komjen Syahar Diantono 

Komjen Syahar Diantono  salah satu polisi punya karir cemerlang di Polri.

Ia polisi berpengalaman di reserse.

Bidang reserse adalah salah satu unsur utama di tubuh Polri yang laksanakan tugas-tugas penyelidikan dan penyidikan.

Ia juga salah satu polisi dikenal dekat dengan Listyo Sigit Prabowo.

Keduanya diketahui sama-sama jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

Dengan sederet pengalaman, rekam jejak itu, nama Kabaintelkam Polri Komjen Pol Syahar Diantono pun bisa masuk bursa Wakapolri pendamping Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kini lowong ditinggal oleh Agus Andrianto yang gabung ke Kabinet Merah Putih besutan Prabowo-Gibran.

Meski berkarir cemerlang, namun Komjen Syahar Diantono ternyata tak pernah menjabat sebagai Kapolda.

Berbeda lettingnya yang juga calon Wakapolri semua sudah merasakan jabatan Wakapolda.

Banyak menyebut jika itu menjadi salah satu kelemahan Komjen Syahar Diantono.

Karir Syahar melejit setelah ditunjuk menjabat  Kadiv Propam Polri sejak 4 Agustus 2022 lalu.

Ia menggantikan Ferdy Sambo yang terjerat kasus pembunuhan Brigadir J.

Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Kadiv Propam adalah Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri.

Pria yang lahir pada 2 Februari 1970 lalu ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian ( Akpol ) tahun 1991.

Usai menyelesaikan pendidikannya, Syahar Diantono langsung memulai kariernya di kepolisian.

Selama ini, karier Syahar Diantono  sudah menduduki banyak jabatan di Polri.

Di antaranya Syahar Diantono  pernah menjabat Kasat II DIR Reskrim Polda Jatim, Kapolres Kota Pasuruan Polwil Malang Polda Jatim, Kapolres Pasuruan, Wadirreskrimsus Polda Jatim, dan Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri.

Kemudian pada tahun 2014 Syahar Diantono  diamanahi jabatan Dirreskrimsus Polda Kepri.

Pada 2016, Syahar Diantono  lalu bertugas sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri.

Selanjutnya pada 2018 Syahar Diantono dipercaya untuk menjabat sebagai Kabagpenum Divhumas Polri, dan pada tahun 2019 Irjen Syahar menjabat sebagai Divhumas Polri tahun 2019..

Pada tahun 2021, Syahar Diantono mengemban jabatan Wakabareskrim Polri.

Setelah itu, Syahar Diantono jadi Kadiv Propam Polri.

Lalu, pada 2024 Syahar Diantono jadi Kabaintelkam Polri gantikan Suntana.

Rekam Jejak Syahar Diantono 

- Kasat II DIR Reskrim Polda Jatim

- Kapolres Kota Pasuruan Polwil Malang Polda Jatim (2008)

- Kapolres Pasuruan (2010)

- Wadirreskrimsus Polda Jatim (2011)

- Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri (2012)

- Dirreskrimsus Polda Kepri (2014)

- Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri (2016)

- Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol

- Kabagpenum Divhumas Polri (2018)

- Karo PID Divhumas Polri (2019)

- Dirtipidter Bareskrim Polri (2020)

- Wakabareskrim Polri (2021)

- Kadiv Propam Polri (2022)

-Kabaintelkam Polri (2024)

Harta Syahardiantono

Berdasarkan LHKPN KPK periodik tahun 2023, Syahardiantono memiliki kekayaan bersih Rp 4,3 miliar.

Sebenarnya, dia memiliki harta kekayaan Rp 4,8 miliar tetapi karena mempunyai hutang Rp 512 juta, maka hartanya menjadi Rp 4,3 miliar.

Adapun mayoritas hartanya bersumber dari tujuh tanah dan bangunan yang dimilikinya dan tersebar di Bekasi, Blora, dan Bogor.

Namun, dia tercatat tidak memiliki kendaraan.

Selain itu, harta Syahardiantono juga bersumber dari harta bergerak lainnya sebesar Rp 319 juta serta kas dan setara kas senilai Rp 306 juta.

Selengkapnya berikut rincian harta kekayaan Syahardiantono:

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.267.087.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 800 m2/500 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 2.301.600.000

2. Tanah Seluas 371 m2 di KAB / KOTA BLORA, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 227.794.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 377 m2/157 m2 di KAB / KOTA BLORA, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 324.893.000

4. Tanah Seluas 3096 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 247.680.000

5. Tanah Seluas 5064 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 405.120.000

6. Tanah Seluas 2000 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 160.000.000

7. Tanah Seluas 10164 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 319.800.000

KAS DAN SETARA KAS Rp. 306.146.900

Sub Total Rp. 4.893.033.900

HUTANG Rp. 512.800.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 4.380.233.900

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved