Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Pilwali Makassar 2024

Gagasan Munafri Arifuddin Didukung Andi Seto: Ukuran ICOR Makassar Harus Tepat dan Efektif!

Munafri Arifuddin (Appi) vs Andi Seto Asapa adu pendapat terkait peningkatan kesejahteraan melalui pelayanan inklusi dalam bingkai NKRI.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA
Momen Munafri Arifuddin vs Andi Seto adu gagasan di debat perdana Pilwali Makassar di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (26/10/2024) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua calon wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) vs Andi Seto Asapa adu pendapat terkait sub tema debat perdana Pilwali Makassar 2024. 

Sub tema yang itu terkait peningkatan kesejahteraan melalui pelayanan inklusi dalam bingkai NKRI. 

Salah satu isu yang diangkat adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dalam konteks pembangunan di Makassar

Dalam kesempatan itu, Appi menyatakan bahwa selama ini pembangunan di Makassar tidak tepat sasaran, terlihat dari nilai ICOR yang hampir mencapai 9,7 persen. 

"Kalau kita bicara ICOR, tentu kita berbicara tentang output dari investasi yang dihasilkan. Saat ini, nilai ICOR di Kota Makassar hampir 90 persen," kata Appi. 

Artinya, lanjut Appi, pembangunan di Kota Makassar ini tidak tepat sasaran dan terlalu banyak menghamburkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Ketua Partai Golkar Makassar itu melanjutkan dengan komposisi postur APBD Makassar yang ada saat ini, banyak anggaran yang terbuang percuma. 

Appi menekankan bahwa dalam konteks ICOR, relevansinya pasti berhubungan dengan pajak dan retribusi daerah (PBB). 

Baca juga: 2 Terobosan Ilham Ari Fauzi Tingkatkan Reformasi Birokrasi di Makassar

"Nah, ini yang harus kita jaga bersama, supaya ke depan, pola investasi di Makassar ini mendapatkan output yang seimbang," tambahnya.

Sebagai contoh, Appi mengaku harus mengukur seberapa besar pendapatan yang dipakai untuk membangun, dan berapa besar nilai yang kita dapatkan untuk kesejahteraan masyarakat. 

Dengan begitu, maka bisa dilihat bahwa investasi yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. 

Appi pun berharap dan berkomitmen Pemkot Makassar di bawah kepemimpinannya ke depan, dapat lebih cermat dan strategis dalam merencanakan pembangunan. 

Andi Seto lantas merespons pernyataan Appi mengenai ICOR dalam pembangunan di Makassar

Ia sepakat dengan gagasan Appi, sangat penting ukuran yang tepat dalam membahas ICOR, khususnya dalam konteks inflasi. 

"Mengenai ICOR yang disampaikan Appi, ini memang harus diukur. Ketika kita berbicara tentang ICOR, kita juga perlu mempertimbangkan inflasi yang dimaksudkan," kata Seto. 

Ia menjelaskan bahwa penting untuk melihat bagaimana pengeluaran yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. 

Itu termasuk belanja modal, belanja infrastruktur, dan belanja fisik, benar-benar memberikan hasil yang maksimal. 

“Tujuannya adalah agar pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan dapat mengurangi beban pengeluaran yang dibutuhkan masyarakat,” lanjut Andi Seto. 

Ia melanjutkan, hasil dari investasi harus terlihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat. 

Sehingga mereka tidak terbebani oleh biaya yang seharusnya dapat diminimalisir melalui pengelolaan anggaran yang efektif. 

Olehnya, Andi Seto berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas investasi dan hasil pembangunan di Makassar

Sehingga setiap rupiah yang diinvestasikan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Appi-Aliyah Paparkan Visi Misi di Arena Debat

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) menjadi paslon pertama yang memaparkan visi dan misi di area debat perdana. 

Debat Perdana Pilwali Makassar itu dilangsungkan di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sabtu (26/10/2024) siang. 

Pasangan nomor urut satu ini menawarkan visi-misi "Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan." 

Dalam kesempatan itu, Appi menyampaikan bahwa Makassar, sebagai pusat ekonomi Sulsel, memerlukan pemerintahan kolaboratif dan bebas korupsi. 

Mereka mengusung prinsip Environmental Social Governance (ESG) dalam tata kelola pemerintahan. 

Kemudian peningkatan ekonomi dan layanan dasar. 

Pasangan MULIA berfokus pada daya saing ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta kesejahteraan khususnya bagi masyarakat pesisir dan kepulauan. 

"Peningkatan layanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan secara merata di seluruh wilayah Makassar," ungkap Appi. 

Selanjutnya, Appi-Aliyah berkomitmen mewujudkan infrastruktur berkeadilan dan ramah lingkungan. 

Selain itu, mereka ingin mengembangkan pusat inovasi untuk kepemudaan, seni budaya, olahraga, dan pariwisata yang mampu menciptakan kota inklusif bagi semua. 

Kemudian, komitmen untuk tata kelola yang bersih dan terpercaya, serta perlindungan untuk perempuan, anak, dan penyandang disabilitas turut menjadi bagian dari misi mereka. 

Menjaga ketertiban umum serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan mitigasi bencana juga masuk dalam prioritas. 

Program 7 Jalan Pengabdian MULIA 

Aliyah menyebut 7 jalan pengabdian MULIA kala mendapat kepercayaan memimpin Kota Makassar

Di antaranya seragam sekolah gratis untuk anak-anak sekolah. 

"Bebas iuran sampah, gratis sambungan PDAM, pembangunan stadion bertaraf internasional, penyediaan jaminan sosial, serta pengembangan Mulia Creative Hub," kata Aliyah. 

Menurut Aliyah, "MULIA" bukan hanya akronim, melainkan nilai yang menjadi dasar pembangunan Kota Makassar di masa depan. 

Hal itulah diharapkan mampu mendukung pertumbuhan seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi 

Doa Bersama Sebelum Masuki Arena Debat

Pasangan calon nomor urut satu, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), mengawali persiapan Debat Perdana Pilwali Makassar 2024 dengan doa bersama. 

Pantauan, doa bersama yang berlangsung di lantai dua Hotel Dalton Makassar itu dipimpin oleh Ketua Tim Pemenangan MULIA, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Sejumlah tim pemenangan hadir mengikuti prosesi doa yang dipimpin IAS. 

Dalam kesempatan itu, IAS berpesan kepada tim untuk tetap menjaga ketertiban selama debat. 

“Kita sedang berada dalam proses debat perdana. Saya meminta kepada kita semua agar tetap tertib dan jangan mudah terpancing,” tegas IAS.

Selain berdoa, IAS juga menekankan agar selama debat berlangsung, tim tetap fokus dan tidak terbawa emosi. 

Ia berharap seluruh tim tetap tenang menghadapi situasi yang mungkin terjadi dalam debat.

“Mari kita memulai langkah ini agar pasangan MULIA dapat menjalani debat dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Munafri Arifuddin, turut menyampaikan pesan damai kepada tim dan pendukungnya. 

Ia menjelaskan bahwa debat ini adalah wadah menyampaikan visi dan misi untuk Makassar, bukan ajang untuk saling menjatuhkan. 

"Ini bukan tempat berperang. Apapun yang terjadi di dalam debat, tidak perlu saling menyerang,” ujar Appi.

Menurutnya, debat menjadi kesempatan bagi para kandidat untuk menunjukkan ide dan gagasan, bukan untuk memperkeruh suasana. 

Karena itu, Appi meminta seluruh tim agar menjaga etika dan aturan yang berlaku selama debat berlangsung.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved