Citiezen Reporter
Unhas Baru Juara
Beda dengan tahun sebelumnya, ketika Universitas Gadjah Mada (UGM) keluar sebagai juara umum: Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
Kemudian, Universitas Brawijaya, IPB, Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya; Universitas Negeri Yogyakarta dan Politeknik Negeri Malang di posisi kesepuluh.
Dengan pencapaian itu, Unhas berhasil membawa pulang Piala “Adikarta Kertawidya” sebagai predikat juara umum.
Prestasi ini untuk pertama kalinya semenjak event Pimnas digelar. Dan sekaligus memutus hegemoni perguruan tinggi di pulau Jawa yang selalu menjadi langganan juara umum Pimnas.
Piala tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Ir Suharti MA PhD kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K).
Besok paginya, saya mengontak ordal Unhas, Direktur Kemahasiswaan Abdullah Sanusi PhD. Sekalian memberi ucapan selamat.
“Alhamdulilah, tks kak. Ini sudah di Juanda (bandara,red) mau ke Makassar,” jawabnya melalui chat whatsapp.
Menurutnya pada Pimnas tahun ini, Unhas meloloskan 38 tim yang terdiri dari 187 mahasiswa. Jumlah itu diurutan ketiga dengan tim peserta terbanyak yang lolos ke Pimnas.
Ia menyebut juga prestasi Unhas pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terus meningkat 31 persen dibandingkan sebelumnya.
Proses menuju Pimnas ini, lanjutnya, dilalui cukup panjang.
Ada serangkaian program yang dimulai sejak akhir 2023 dengan tahapan sosialisasi, seleksi hingga pelepasan menuju Pimnas di Unair dengan rentang waktu sekitar 303 hari.
Meski jauh dari sorot lampu kamera, fakta ini menunjukkan transformasi Unhas sedang bergerak. Inovasi terus bergulir.
Disiapkan dengan sungguh-sungguh. Cara kerjanya lebih senyap.
Dan hasil Pimnas ini merupakan panen dari buah yang sudah lama ditebar benihnya.
Saya coba menengok hasil riset eksakta mahasiswa Unhas peraih medali emas. Ada Misfalah Sari dengan karya “Optimalisasi Penghantaran Senyawa Cathecin dari Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) sebagai Mucus-penetrating Nanoparticles Aerosol Inhalation untuk Meningkatkan Efektivitas Terapi Pneumonia.”
Musyfira Sahra dengan karya “Luminar Capsule Microneedle sebagai Inovasi Baru Penghantaran Selektif Sofosbuvir Menuju No Nama Ketua Perguruan Tinggi Judul Hati dalam Mengurangi Risiko Hepatocelluler Carcinoma pada Penderita Hepatitis C.”
Lalu ada Widitra Darwis dengan karya “Inovasi Dissolving Microneedle Patch dengan Memanfaatkan Antigen Spesifik Tuberkulosis ESAT6-CFP10 sebagai Strategi Baru Diagnostik Infeksi Laten Tuberkulosis.”
Menjelajah Johor, Menyatu dalam Rasa dan Cerita |
![]() |
---|
Pesan Anggun Titiek Soeharto ke Warga Sulsel: Orang Makassar Harus Jaga Pak Amran untuk Indonesia |
![]() |
---|
Raih Juara 3 di 'Voice of Turan 2025' , Annisa Anastasia Ayu Kibarkan Merah Putih di Kazakhstan |
![]() |
---|
11 Siswa Sekolah Kharisma Khatam Quran 30 Juz |
![]() |
---|
Perayaan Tahun Baru, Buku Baru dan Usia Baru ke-14 KBRI Astana Kazakhstan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.