Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peran Besar IOH di Bulu Cindea, WiFi Balla IT Bantu Anak Ujian Sekolah hingga Edukasi Cegah Stunting

Menjadi tempat belajar yang tak hanya nyaman secara fisik tetapi juga didukung oleh fasilitas teknologi modern.

Editor: Ina Maharani
handover
Anak-anak SD di Bulu Cindea, Pangkep, mengikuti uji coba ANBK di Balla IT, menggunakan wifi yang dihadirkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison. Wifi di Balla IT bermanfaat untuk banyak hal. 

 

Makassar, Tribun - Di jantung Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, hadir sebuah inisiatif luar biasa yang mengubah wajah desa tersebut, terutama dalam hal akses teknologi dan pengetahuan. 

Perpustakaan dan Balla IT "Kassa Massikola" berdiri sebagai simbol kemajuan di bidang teknologi serta sumber daya manusia desa.

Menjadi tempat belajar yang tak hanya nyaman secara fisik tetapi juga didukung oleh fasilitas teknologi modern.

Salah satunya yang sangat bermanfaat adalah jaringan internet dan WiFi gratis yang disediakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Balla IT, yang berarti "Rumah Teknologi Informasi," didirikan sebagai solusi atas keresahan warga terkait minimnya akses terhadap fasilitas pendidikan dan teknologi di desa. 

Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali, Sabtu (19/10) memaparkan bahwa desa ini sebelumnya terisolasi dari kemajuan teknologi, namun kini situasinya berubah drastis.

“Balla IT ini kami desain senyaman mungkin untuk warga, khususnya anak-anak yang butuh akses belajar,“ ujarnya.

"Kami ingin menciptakan ruang belajar yang mendukung kemajuan pendidikan dan pengetahuan digital,” lanjutnya.

Dipaparkan Made Ali, di dalam Balla IT terdapat juga  fasilitas   laptop, TV, dan sarana kesehatan.

Kepala Desa Bulu Cindea Made Ali bersama tamu
Kepala Desa Bulu Cindea Made Ali bersama tamu dan perangkat desa di Balla IT yang disupport oleh IOH

"Kami ingin semua warga, terutama pelajar, bisa merasakan manfaat teknologi ini,” tutur Made Ali.

WiFi gratis yang dipasang oleh Indosat Ooredoo ini terbukti sangat membantu berbagai kalangan, terutama anak-anak sekolah yang selama ini kesulitan mendapatkan akses internet.

 Fasilitas ini menjadi alat penting dalam kegiatan pendidikan digital, termasuk pelaksanaan uji coba Ujian Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa sekolah dasar dan menengah di desa.

“Banyak sekolah di sini, seperti SD 9 Bujung Tangaya, SD 26 Jollo, dan SMPN 5 Satap Bungoro, yang sudah memanfaatkan fasilitas ini,” ujar Made Ali.

“Uji coba ujian ANBK bisa berlangsung dengan lancar berkat jaringan WiFi yang stabil. Ini sangat membantu, mengingat sebelumnya kami sulit untuk menggelar ujian berbasis komputer karena akses internet yang terbatas,” tambah Made Ali.

Tak hanya siswa sekolah yang merasakan manfaat dari keberadaan Balla IT ini, kelompok-kelompok masyarakat lain juga turut menggunakan fasilitas WiFi yang tersedia. 

Kelompok milenial desa, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari berbagai perguruan tinggi bisa  memanfaatkan Balla IT untuk berbagai kegiatan

Mulai dari pelatihan pemasaran digital hingga pengabdian kepada masyarakat.

“Kami menggratiskan penggunaan WiFi di Balla IT, sehingga banyak yang datang untuk memanfaatkannya. Mahasiswa KKN yang datang ke sini memberikan pelatihan kepada warga terkait penggunaan teknologi, termasuk bagi para pelaku UMKM di desa. Ini menjadi bukti bahwa teknologi bisa mendorong ekonomi masyarakat jika digunakan dengan baik,” ujar Made Ali.

Kolaborasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan Balla IT. 

Di samping fasilitas belajar, Balla IT juga dilengkapi dengan Taman Baca dan edukasi perkebunan yang disediakan oleh pemerintah desa melalui Dana Desa. 

Taman ini menjadi tempat belajar yang asri bagi warga, terutama bagi mereka yang tertarik pada pertanian. 

Edukasi cegah stunting di Bulu Cindea
Edukasi cegah stunting di Bulu Cindea

Di sekitar Balla IT, warga bisa belajar cara memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran dan tanaman hijau, yang kemudian dijadikan bagian dari edukasi tentang stunting di Rumah Gizi, sebuah inisiatif kesehatan di desa tersebut.

Menariknya, WiFi gratis dari Indosat Ooredoo juga dimanfaatkan untuk mendukung program kesehatan di Rumah Gizi. 

Program edukasi stunting dan pemanfaatan lahan pekarangan kini dapat disampaikan melalui video-video edukasi di YouTube yang dapat diakses langsung oleh warga melalui jaringan WiFi di Balla IT. 

Warga, khususnya ibu-ibu hamil dan orang tua anak-anak balita, diajak untuk mengikuti berbagai materi edukasi yang disampaikan oleh para ahli kesehatan, yang semuanya kini bisa diakses dengan lebih mudah berkat bantuan teknologi.

Made Ali menambahkan, ia berharap kehadiran Balla IT dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan masyarakat desa. 

Dengan semua fasilitas yang ada, Balla IT "Kassa Massikola" telah menjadi mercusuar pengetahuan di Desa Bulu Cindea.

 Berkat jaringan WiFi dari Indosat Ooredoo dan dukungan berbagai pihak, desa yang dulu terisolasi kini menjadi salah satu contoh desa yang mampu beradaptasi dengan teknologi modern, memberikan harapan baru bagi masa depan generasi mudanya.

 

Wifi Corner

Dalam upaya membuat masyarakat Desa Bulu Cindea semakin melek internet sebagai Desa Digital IM3, IOH juga menghadirkan pojok internet gratis.

Terletak tak jauh dari balai desa setempat. Wifi corner ini dipasang di pos kamling, tempat berkumpulnya warga

Desa digital merupakan salah satu program yang juga dinisiasi IOH di bersama Tribun Timur di Bulu Cindea, Pangkep, tahun lalu.

 Salah satunya dengan menghadirkan Wifi Corner.

Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali, Jumat (18/10) mengatakan keberadaan Wifi Corner ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga setempat.

“Banyak warga yang datang ke sana, memanfaatkan wifi dari Indosat untuk edukasi, nonton Youtube, download, belajar, dan banyak lagi,” ujarnya.

“Wifi corner ini menjadi fasilits  umum bahkan luar desa yg biasa nongkrong situ juga memanfaatkan. Dari berbagai kalangan baik siswa, ibu-ibum, hingga penjual sayur, dan bakso,” ujarnya.

Dimanfaatkan sebagai pos kamling, area ini juga menjadi tempat warga yang nonton bareng, main game bareng, hingga hiburan untuk warga yang ronda. 

“Ada juga yang download aplikasi untuk pelaku UMKM,” tutup Made.

Dipaparkan VP Head of Sales Sumapa Eko Yanuarianto dalam launchingnya, tak kurang dari 100 gb internet diberikan secara gratis kepada warga, setiap bulannya.

“Kita ingin sebanyak mungkin warga di sana bisa semua merasakan pakai IM3. Kalau ini sukses, akan di expand ke daerah lain,” jelasnya.

Tak hanya koneksi internet yang stabil dan cepat, di wifi corner ini juga terdapat televisi. Untuk kekuatan wifi, bisa mengcover hingga 10 meter di sekeliling pos kamling.

 

Desa Digital Bulu Cindea

Indosat Ooredo Hutchison menlalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sudah menargetkan Desa Bulu CIndea ini sebagai desa digital.

Terbukti, kedatangan langsung Manajemen Indosat ke desa ini Desember 2023 lalu, untuk melakukan pelatihan digital serta peresmian berbagai fasilitas digital di desa ini.

SVP –Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang memparkanDesa Digital IM3 merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Indosat Ooredoo Hutchison yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sesuai dengan misi Empowering Indonesia.

 Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi masyarakat di desa, seperti Desa Bulu Cindea yang memiliki potensi ekonomi sebagai desa nelayan.

Perwujudan perogram ini yakni menghadirkan pelatihan UMKM, wifi corner, hingga wifi d Balla IT.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved