Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Irwan Rusfiady Adnan Minta Camat dan Lurah di Makassar Berhenti Berpolitik

Irwan Adnan menyatakan perang terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang tidak netral, terutama menjelang Pilkada serentak 2024.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
dok pribadi
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).  

TRIBUN-TIMUR.COM - Irwan Rusfiady Adnan resmi dilantik sebagai Penjabat Sekda Makassar.

Dia menggantikan Firman Hamid Pagarra di ruang Sipakatau, Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Jumat (18/10/2024).

Irwan Adnan menyatakan perang terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang tidak netral, terutama menjelang Pilkada serentak 2024.

Didampingi sang istri, anggota DPRD Makassar Rezki, Irwan berkomitmen mendukung program strategis Pj Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis.

“Saya sebagai penjabat sekretaris daerah memastikan seluruh tugas Pj Wali Kota Makassar berjalan dengan baik dan tercapai sesuai harapan,” ujar Irwan Adnan.

Ada tiga program utama Pj Wali Kota Makassar menjadi fokusnya.

Salah satunya menegakkan netralitas ASN. Khususnya di tengah momentum Pilkada 2024.

Irwan Adnan berkomitmen berantas pegawai yang terbukti tidak netral dalam menjalankan tugasnya.

Ia juga mengingatkan ASN untuk menghentikan segala aktivitas berkaitan dengan politik.

“Mulai dari SKPD, OPD, Camat, Lurah, bahkan RT/RW, saya minta fokus bekerja. Banyak tugas belum selesai di Pemerintah Kota Makassar,” tegasnya.

Bagi ASN melanggar netralitas, Irwan Adnan berjanji memberikan sanksi sesuai peraturan berlaku.

“Pasti akan kami tindak tegas sesuai aturan, tentu dengan persetujuan Pj Wali Kota Makassar,” Irwan menambahkan.

Selain itu, Irwan juga menyoroti pentingnya penyerapan anggaran di Pemkot Makassar.

Ia berharap agar anggaran dapat terserap maksimal menjelang akhir tahun ini.

“Sudah masuk bulan November, sisa dua bulan lagi tahun 2024. Kalau serapan anggaran rendah, yang dirugikan pasti masyarakat,” jelasnya.

“Kita harus optimalkan belanja modal, jangan sampai masyarakat yang terkena dampaknya,” Irwan Adnan menambahkan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved