Kehebatan M Herindra Kepala BIN Kabinet Prabowo, Eks Danjen Kopassus dan Peraih Adhi Makayasa 87
Profil dan kehebatan Letnan Jenderal Muhammad Herindra calon Kepala Badan Intelijen Negara di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
TRIBUN-TIMUR.COM -- Profil dan kehebatan Letnan Jenderal Muhammad Herindra calon Kepala Badan Intelijen Negara di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Letjen M Herindra menggantikan Jenderal Polisi Budi Gunawan mantan ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri.
M Herindra mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Danjen Kopassus.
Pria kelahiran Magelang Jawa Tengah 30 November 1964 itu adalah lulusan terbaik Akademi Militer 1987.
Ia dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa Akmil 1987 dari Presiden kedua Soeharto.
M Herindra prajurit kepercayaan Prabowo sejak di Kopassus.
Jauh sebelum jadi presiden, Prabowo mengawali kariernya di TNI.
Ia pernah jadi Danjen Kopasus tahun 1995 sampai 1998.
Saat itu M Herindra salah satu anak buah Prabowo.
Potret lawas Letnan Jenderal Muhammad Herindra di samping Prabowo Subianto.
Muhammad Herindra salah satu prajurit kepercayaan Prabowo Subianto kala bertugas di Kopassus.
Ia lulusan terbaik Akademi Militer 1987 dan dianugerahi penghargaan Adhi Makayasa.
Dalam foto lawas tersebut, Muhammad Herindra masih berpangkat Kapten. Tiga balok emas di pundaknya.
Sementara Prabowo Subianto berpangkat Mayor Jenderal TNI, alias bintang dua.
Kala itu Prabowo Subianto menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus alias Danjen Kopassus.
Jabatan itu diemban Prabowo selama tiga tahun dari 1995 sampai 1998.
Kini setelah Prabowo naik takhta jadi presiden, Letnan Jenderal Muhammad Herindra dipercaya jadi Kepala Badan Intelijen Negara atau Kepala BIN.
Letnan Jenderal Muhammad Herindra akan menggantikan Jenderal Polisi Budi Gunawan.
DPR telah menyetujui Herindra untuk menjadi kepala BIN yang baru menggantikan Budi Gunawan.
Menurut rencana, Herindra bakal dilantik sebagai kepala BIN oleh Prabowo bersama dengan menter-menteri lainnya pada Senin (21/10/2024) mendatang.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, Badan Intelijen Negara harus mampu memastikan stabilitas politik pada masa pemerintahan Prabowo Subianto lima tahun ke depan.
Dave menyatakan, stabilitas politik penting untuk memastikan agenda-agenda pemerintahan Prabowo berjalan dengan baik, termasuk di sektor pembangunan ekonomi.
"Di dalam pemerintahan baru ini Pak Prabowo menargetkan angka yang tinggi di dalam pembangunan ekonomi. Nah, untuk pembangunan ekonomi bisa benar-benar berjalan, dibutuhkan kepastian hukum, stabilitas nasional, baik secara politik," kata Dave di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Menurut dia, hal itu menjadi tugas penting bagi Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra yang akan menjabat sebagai kepala BIN pada kabinet Prabowo-Gibran.
"Itulah tugasnya BIN untuk memastikan tidak ada ancaman-ancaman yang real apakah ancaman serangan biokimialah, serangan-ancaman pengganggu kedaulatan kita," ujar Dave.
Dave pun berpandangan, Herindra adalah sosok yang tepat untuk memimpin lembaga telik sandi negara itu berkaca dari kiprahnya sebagai wakil menteri pertahanan.
"Kita yakin beliau memiliki kemampuan untuk menuntaskan tugas-tugas tersebut," kata Dave.
Dave menambahkan, setelah menjadi Kepala BIN, Herindra perlu melakukan konsolidasi ke jajarannya serta mengidentifikasi potensi masalah yang ada di Indonesia.
"Karena agar target-target ipoleksosbud (ideologi politik ekonomi sosial budaya) pemerintahan Prabowo-Gibran ini benar-benar terlaksana," tuturnya.
Profil
Dikutip dari Wikipedia, Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc. (lahir 30 November 1964) adalah purnawirawan tinggi TNI yang saat ini menjabat sebagai wakil menteri pertahanan di bawah Prabowo Subianto.
Ia menjabat sejak 23 Desember 2020.
Kehidupan awal
Herindra lahir pada tanggal 30 November 1964 di Magelang, Jawa Tengah.
Ayah Herindra, Hudaya, adalah seorang purnawirawan letnan kolonel, yang bekerja di sebuah perusahaan pupuk.
Herindra menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Magelang.
Beliau menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMP Negeri 1 Magelang pada tahun 1980.
Ia kemudian pindah ke Jakarta, di mana ia menyelesaikan pendidikan SMA-nya di SMA 8 Jakarta pada tahun 1983.
Herindra saat ini menjadi ketua ikatan alumni sekolah tersebut.
Pendidikan militer
Herindra masuk Akademi Militer pada tahun yang sama setelah lulus SMA. Ia ditugaskan sebagai letnan dua infanteri setelah lulus dari akademi tersebut, pada tahun 1987.
Ia adalah penerima penghargaan Adhi Makayasa, suatu penghargaan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari setiap angkatan di akademi.
Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, Herindra terpilih untuk bergabung dengan Kopassus, satuan pasukan khusus tentara Indonesia.
Dia menjalani pelatihan infanteri dan pasukan khusus sebelum bergabung dengan unit tersebut.
Dalam karirnya kemudian, ia juga menerima pendidikan militer lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dari tahun 1999 hingga 2000, dan Sekolah Staf Angkatan Bersenjata Malaysia pada tahun 2011.
Herindra memperoleh gelar master di bidang intelijen dan hubungan internasional dari Universitas Salford pada tahun 1994, dan gelar master di bidang ilmu sosial dari Universitas Nasional Malaysia pada tahun 2011.
Karier militer
Herindra memulai karirnya sebagai perwira muda untuk pelatihan dan organisasi di Kopassus.
Berbagai posisi komando dan non-komando yang disandangnya di Kopassus, termasuk tugas sebagai petugas informasi publik Kopassus pada tahun 2000.
Ia akhirnya mencapai pangkat letnan kolonel pada tahun 2001, dan menjadi komandan Batalyon Infanteri Kopassus ke-812, sebuah batalion pendukung Unit Khusus Penanggulangan Terorisme ke-81.
Herindra menjalani tugas militer pertamanya di luar Kopassus sebagai asisten senior intelijen di Kodam I/Bukit Barisan.
Kurang dari setahun kemudian, ia dipindahkan ke Bengkalis di Riau sebagai komandan distrik militer di kabupaten tersebut.
Herindra terlibat dalam pemberantasan pembalakan liar yang merajalela dan mengembalikan 27 ton kayu ilegal pada tahun 2005.
Herindra ditugaskan kembali ke Akademi Militer pada tahun 2007,[13] sebagai wakil komandan korps taruna. Kurang dari setahun kemudian, pada tahun 2008, Herindra menjadi asisten intelijen Komandan Kopassus Pramono Edhie Wibowo.
Ia dirotasi ke Kodam Jaya pada tanggal 14 Mei 2009, untuk menduduki posisi yang sama.
Pada 29 Juli 2010, Herindra dicopot dari jabatannya sebagai asisten intelijen.
Dia ditempatkan di Pusat Intelijen Angkatan Darat sebagai direktur penelitian dan pengembangan.
Setelah mendapat gelar master dari Universitas Nasional Malaysia pada tahun 2011, Herindra diangkat oleh Pramono Edhie Wibowo yang sudah lebih dulu menjadi KSAD sebagai koordinator staf pribadinya.
Herindra kembali ke jabatan teritorial pada tanggal 15 Juni 2012, sebagai Komandan Korem 101/Antasari yang meliputi provinsi Kalimantan Selatan.
Selama bertugas di Kalimantan Selatan, Herindra membawahi perubahan di beberapa posisi penting di bidang militer.
Ia mengunjungi kabupaten-kabupaten di Kalimantan Selatan untuk memantapkan hubungan dengan pemerintah setempat.
Herindra juga menerima brevet kehormatan Bhayangkara Bahari Utama dari Ditpolair Polda Kalsel.
Pada 10 Juni 2013, Herindra diangkat menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus.
Ia dilantik pada 8 Juli dan terus memegang jabatan ganda hingga 24 Juli.
Kehidupan pribadi
Herindra menikah dengan Eka Diyah Rusyati, seorang dokter gigi. Pasangan ini dikaruniai seorang putra bernama Arief Akbar Herlambang.
Pernikahan Arief pada Desember 2022 dihadiri Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang bertindak sebagai saksi pernikahan.
Kisah Sertu Mustari, Purnawirawan Kopassus Asal Jeneponto Dapat Bantuan Rumah dari Kasad |
![]() |
---|
Rekam Jejak Sugiono Eks Tentara Calon Kuat Sekjen Gerindra |
![]() |
---|
Sosok Menanda Putra Duta, Keturunan Tionghoa Pertama Raih Adhi Makayasa AAL |
![]() |
---|
Kapolri Pilih Peraih Adhi Makayasa Jabat Wakapolri? Profil Komjen Wahyu Widada Lulusan Akpol 1991 |
![]() |
---|
Mengenal Bisyarah Tentara Wanita Raih Anindya Wiratama Setara Adhi Makayasa, Lulusan Terbaik Akmil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.