Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gas Melon Langka di Makassar, Pertamina Tambah Pasokan 16.800 Tabung

Menyikapi informasi terkait kelangkaan gas elpiji di masyarakat, Pertamina menambah pasokan sebanyak 27 persen atau 16.800 tabung.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Ilustrasi gas melon. PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menambah pasokan gas melon atau elpiji 3 kg khusus Jumat (18/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menambah pasokan gas melon atau elpiji 3 kg khusus Jumat (18/10/2024). 

Sales Area Manager Retail Sulselbar PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Rainier Axel Gultom menyampaikan kuota harian elpiji melon yang disalurkan di Makassar sebanyak 62.500 tabung. 

Namun menyikapi informasi terkait kelangkaan gas elpiji di masyarakat, Pertamina menambah pasokan sebanyak 27 persen atau 16.800 tabung.

"Demi menjaga kondusivitas dan ketersediaan stok yang mencukup untuk masyarakat, Pertamina menambah kuota untuk area Makassar 27 persen atau sebanyak 16.800 tabung,” ucapnya disela sidak ke pangkalan Elpiji di kawasan SPBU Ratulangi. 

Diketahui, Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis bersama Dinas ESDM Sulsel Andi Eka Prasetya melakukan inspeksi ke pangkalan Elpiji di kawasan SPBU Ratulangi, milik PT Cahaya Surya Setia. 

Dari hasil sidak tersebut memang diakui bahwa terjadi kekurangan atau kelangkaan elpiji 3 kg. 

Marketing Pangkalan PT Cahaya Surya Setia, Ahmad Fadil Mufli menyampaikan bahwa jatah kuota harian dari Pertamina sekitar 50 tabung. 

Hanya saja jumlah yang masuk kadang tidak menentu, mulai 30 hingga 60 tabung.

Itupun stok yang masuk sangat cepat habis. 

“Tabung melon yang masuk tidak menentu. Jatah yang diberikan sekitar 50 tabung. Namun kadang juga hanya 30 tabung. Kadang juga dikasih 60 tabung,” ungkapnya.

Katanya, penjualan gas melon telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

“Kita layani yang terdaftar KTP-nya. Langsung ada di sistem. Untuk satu rumah tangga maksimal pembelian satu tabung per hari. Sementara usaha mikro maksimal dua tabung,” jelasnya.

Sementara itu, Andi Arwin Azis mengatakan, kondisi penyaluran elpiji, sesuai pemantauan di lapangan cukup stabil.

Masyarakat tidak perlu resah apalagi panic buying sehingga memborong elpiji  melon diluar ketentuan.

Dia meminta masyarakat membeli gas elpiji di pangkalan karena sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan stok terjamin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved