Purwadi Arianto Tambah Daftar Jenderal Polisi Dipanggil Prabowo Masuk Kabinet Setelah Tito dan Agus
Purwadi Arianto menambah daftar jenderal polisi dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto masuk kabinet pemerintahan baru ke depan
TRIBUN-TIMUR.COM -- Purwadi Arianto menambah daftar jenderal polisi dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto masuk kabinet pemerintahan baru ke depan.
Purwadi Arianto adalah purnawirawan jenderal bintang tiga Polri.
Ia lulusan Akademi Kepolisian 1988 atau Akpol 1988.
Purwadi Arianto dipanggil ke kediaman pribadi Prabowo Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024) sore.
Pria kelahiran Jakarta 2 Oktober 1966 itu jadi orang ketiga berlatar jenderal polisi dipanggil Prabowo.
Sebelumnya Jenderal Tito Karnavian dan Komisaris Jenderal Agus Andrianto sudah menghadap pada Senin (14/10/2024).
Prabowo mengatakan tokoh yang dipanggil merupakan calon menteri dan wakil menteri di pemerintahannya kelak bersama Gibran Rakabuming Raka.
"Memang hari ini saya memanggil calon-calon menteri dan wakil menteri beberapa di antara mereka," kata Prabowo di kediamannya, Senin malam. Dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.
"Sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Jadi sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka," sambungnya.
Pria yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan ini pun menyatakan semua tokoh yang diundang di kediamannya telah menyatakan sanggup membantu dirinya dalam menyukseskan pemerintahan mendatang
"Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup," ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menuturkan telah memberikan arahan kepada para calon menteri dan wakil menteri tersebut terkait arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia menyebut semua telah mengerti bahwa pemerintahan harus bekerja dengan baik, bekerja keras sebagai tim dalam suasana global yang penuh ketidakpastian.
"Saya memberi beberapa penekanan, kira-kira ya arah kebijakan kita, secara garis besar saya puas ya dan suasana sangat baik," jelasnya.
"Semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras, bekerja sebagai tim dalam suasana dunia penuh ketidakpastian. Kita benar-benar harus bekerja dengan teamwork yang sangat baik," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut proses pemanggilan sejumlah tokoh masih akan berlanjut pada Selasa besok (15/10/2024).
Ia juga mengatakan masih terdapat sejumlah calon menteri yang belum dapat hadir hari ini.
"Masih menterinya, masih ada beberapa yang sedang di luar kota," ungkap Prabowo Subianto.
Berikut profil ketiga jenderal polisi itu
1 Profil Tito Karnavian
Dikutip dari Wikipedia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D. (lahir 26 Oktober 1964), adalah seorang politikus dan tokoh kepolisian Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia sejak tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Sebagai seorang perwira tinggi polisi, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-23.
Muhammad Tito Karnavian yang lahir di Palembang, memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera.
Ayah Tito bernama Drs. Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo.
Pada tanggal 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo mengirim surat kepada DPR-RI, yang isinya menunjuk Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol. Badrodin Haiti yang akan segera pensiun.
Komisi III DPR-RI menyetujui usulan ini dalam sidang paripurna mereka yang digelar pada awal bulan Juli 2016.
Tito resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi pada tanggal 13 Juli 2016.
Menjadi Menteri Dalam Negeri
Pada tanggal 22 Oktober 2019, Kapolri Tito diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi melalui surat yang ditujukan kepada DPR-RI dan disetujui dalam sidang paripurna ke-3 yang dipimpin oleh Puan Maharani, Ketua DPR-RI periode 2019 hingga 2024.
Ia kemudian dilantik pada tanggal 23 Oktober 2019 menjadi Menteri Dalam Negeri ke-29 dalam Kabinet Indonesia Maju pada masa pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024.
2. Profil Komjen Pol Agus Andrianto
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967.
Ia merupakan polisi yang ahli di bidang reserse dan memiliki karir moncer selama di kepolisian.
Agus Andrianto adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati.
Ayahnya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Jabatannya terakhir ayahnya adalah camat di Kecamatan Banjarejo, Blora dan pensiun pada 1982.
Agus Andrianto diketahui menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya di Blora.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 tersebut diketahui menamatkan pendidikan dasar di SD 1 Tempelan Blora.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMP 1 Blora, dan SMA 1 Blora, lalu masuk ke Akademi Kepolisan.
Setelah lulus dari Akpol, ia ditugaskan menjadi Pamapta Polres Dairi, Sumatera Utara, pada 1990.
Selama bertugas sebagai polisi di wilayah Sumatera Utara, Agus Andrianto pernah mengemban jabatan Kapolsek di sejumlah wilayah di antaranya Kapolsek Sumbul (1992), Kapolsek Parapat (1993), Kapolsek Percut Seituan (1995).
Kemudian pada 1995, ia pun melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Setelah lulus dari PTIK, Agus Andrianto bertugas di Lampung, menjabat sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan (1997).
Dua tahun kemudian, ia kembali dipindahtugaskan ke Sumatera Utara menjadi Kasat Serse Poltabes Medan (1999).
Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia dipindahtugaskan ke Jawa Timur, menjabat sebagai Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001), Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001), hingga akhirnya dipercaya menjadi Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003).
Selanjutnya ia pun ditempatkan menjadi Pamen Polda Jatim (2005) dalam rangkan pendidikan.
Setelah menyelesaikan pendidikan karirnya kian menanjak. Ia dipindah tugaskan ke wilayah Polda Metro Jaya.
Di wilayah Polda Metro Jaya, ia dipercaya menjadi Kasat I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006),
Kapolres Tangerang (2007), dan Kapolres Metro Tangerang (2008).
Berpangkat melati tiga di pundaknya, Agus Andrianto kembali dipinahtugaskan ke Sumatera Utara dan menjabat sebagai Dirreskrim Polda Sumut (2009).
Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia pun kembali ditarik ke Jakarta menjadi Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).
Tak lama ia ditempatkannya menjadi analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri dalam rangka mengikuti pendidikan untuk menjadi perwira tinggi atau Sespimti.
Setelah menjalani pendidikan Sespimti, ia dipercaya menjadi Kabagbinlatops Robinops Sops Polri(2013).
Berpangkat jenderal bintang satu, Agus Andrianto pun dipercaya menjadi Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015).
Ia kembali ke institusinya pada 2016 menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Karirnya pun kian melejit, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sumut (2017) dan Kapolda Sumut (2018).
Setelahnya, ia dipercaya menjadi Kabaharkam Polri (2019) dan Kabareskrim Polri (2021) dengan pangkat jenderal bintang tiga.
Selanjutnya, ia pun diangkat menjadi Wakapolri (2023).
Diketahui ia pun memiliki keahlian khusus ditandai dengan brevet yang terpasangan di dadanya.
Ia mengantongi Brevet Selam Polri, Brevet Para Penerjun, dan PIN Penyidik.
Komjen. Pol. (Purn) Drs. Purwadi Arianto, M.Si. (lahir 2 Oktober 1966) adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Purwadi, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.
Siswa di Bone Bakal Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Rekam Jejak Prananda Prabowo dan Ahmad Basarah Calon Kuat Sekjen PDIP |
![]() |
---|
Tom, Hasto dan Pengampunan Presiden |
![]() |
---|
Nama Wakapolri Sudah Direstui Prabowo, Kapan Kapolri Umumkan Pengganti Komjen Ahmad Dofiri? |
![]() |
---|
Bocor Susunan Pengurus DPP PDIP: Megawati Soekarno Jabat Ketua Rangkap Sekretaris, Apa Posisi Hasto? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.