Pilwali Makassar
Appi-Aliyah Kian Kokoh Jelang Pilwali Makassar, ARA: Integritas Survei Tak Perlu Dipertanyakan
Survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa pasangan Appi-Aliyah berhasil meraih elektabilitas sebesar 36,7 persen.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) meyakini elektabilitas pasangan calon wali kota Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) meningkat signifikan.
Keyakinan ini didasarkan pada hasil survei terbaru dari lembaga Indikator Politik Indonesia.
Survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa pasangan Appi-Aliyah berhasil meraih elektabilitas sebesar 36,7 persen.
Angka ini menempatkan mereka di posisi teratas di antara empat pasangan calon yang bertarung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar.
Di posisi kedua, pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) mencatatkan perolehan elektabilitas sebesar 25,0 persen.
Dengan demikian, terdapat selisih lebih dari 10 persen antara pasangan Appi-Aliyah dan INIMI.
Hal ini menunjukkan keunggulan yang cukup signifikan bagi pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, Hanura, Perindo, Ummat, PBB, dan dukungan PKN.
Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) berada di posisi ketiga dengan elektabilitas mencapai 18,9 persen.
Sementara itu, pasangan Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando (AMAN) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus puas di posisi terakhir dengan hanya 3,6 persen suara.
Baca juga: Advokat Senior Nasirudin Passigai Pimpin Tim Hukum Appi-Aliyah di Pilwali Makassar
Adi Rasyid Ali menegaskan bahwa hasil survei tersebut mencerminkan aspirasi masyarakat yang menginginkan pemimpin yang berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik.
Mantan legislator DPRD Makassar membeberkan, perolehan elektabilitas itu bisa terlihat dari animo masyarakat saat kandidat nomor urut satu tersebut turun ke masyarakat.
Bahkan, setelah mereka mendominasi semua survei, Appi-Aliyah tetap intens turun ke masyarakat.
"Saya kira survei Indikator itu sangat sulit untuk dibantah. Saya berkeyakinan, Indikator tidak akan mau menggadaikan integritasnya hanya untuk Kota Makassar," kata ARA saat ditemui di Warkop Dg Anas, Jl Faisal, Makassar, Selasa (15/10/2024) sore.
Menurutnya, Indikator Politik Indonesia memang memotret secara konkrit dan jelas mengenai kondisi di semua daerah.
ARA menegaskan, sekalipun kandidat Appi-Aliyah mulai mendapatkan gempuran Negative Campaign atau kampanye negatif bahkan black campaign.
Namun, masyarakat Kota Makassar tahu persis seperti apa pemimpin yang mereka inginkan.
"Ini Kota Makassar, akan sangat sulit ketika ada pihak yang mau mengakomodir dan menyetir pemilih kepada satu paslon tertentu. pasti akan ada perlawanan jika terjadi tindakan yang tidak benar," tegasnya.
Selain itu, pasangan Appi-Aliyah dianggap sebagi pasangan yang paling pas.
Sebab, Appi-Aliyah punya kematangan dalam berpikir, karena mereka selalu beradaptasi dengan kondisi kekinian.
Dengan demikian, pasangan MULIA dianggap mampu menerjemahkan semua kebutuhan masyarakat Kota Makassar.
Itu semua ditangkap dengan baik dan dituangkan ke dalam program prioritas dan visi-misi.
"Appi dan Ibu Aliyah ini pasangan yang tidak labil dan tidak kolonial. mereka selalu adaptasi dengan perkembangan sosial, sehingga tahu persis apa yang harus dilakukan pemerintah untuk masyarakatnya," terangnya.
Olehnya, ia berharap hasil survei ini dapat memotivasi tim kampanye untuk bekerja lebih keras.
Terlebih lebih cerdas dalam memperkenalkan visi-misi pasangan Appi-Aliyah kepada masyarakat.
Partai Demokrat juga berkomitmen untuk mendukung dan mengawal penuh kampanye Appi-Aliyah dengan mengerahkan semua sumber daya yang ada.
“Kami memastikan bahwa semua kader dan pengurus partai bergerak untuk memenangkan pasangan ini," tegas ARA.
Appi-Aliyah Pimpin Elektabilitas Pilwali, INIMI dan Sehati Tertinggal
Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham memimpin perolehan suara dalam survei terbaru Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Makassar 2024.
Hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa pasangan ini meraih elektabilitas sebesar 36,7 persen.
Survei ini menempatkan pasangan Appi-Aliyah di posisi teratas, unggul dari tiga pasangan calon lainnya.
Di posisi kedua, pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI) memperoleh 25 persen suara, terpaut lebih dari 10 persen dari pasangan Appi-Aliyah.
Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 18,9 persen.
Sedangkan pasangan yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando (AMAN), harus puas di posisi terbawah dengan perolehan 3,6 persen.
Sebanyak 15,9 persen responden mengaku belum menentukan pilihan atau merahasiakan preferensi politik mereka.
Survei ini dilakukan pada periode 30 September hingga 8 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden yang tersebar di Kota Makassar.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa sampel survei ini mewakili pandangan elektoral warga Makassar secara umum.
"Dengan sampel 800 responden, hasil ini mencerminkan kecenderungan pilihan politik warga Makassar," kata Prof Dr Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei.
"Nah, salah satu simulasi yang basic yang selalu kita ajukan dalam pertanyaan yaitu berkaitan top of mind," tambahnya.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan margin of error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Responden yang terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh tim pewawancara yang sudah dilatih sebelumnya.
Prof Burhanuddin juga menyebutkan bahwa quality control dilakukan pada 20 persen dari total sampel secara acak.
Hasil kontrol tersebut tidak menunjukkan adanya kesalahan berarti dalam proses wawancara yang dilakukan.
Pilwali Makassar 2024 diperkirakan akan menjadi pertarungan yang ketat, terutama dengan dominasi pasangan Appi-Aliyah.
Dukungan kuat dari enam partai politik besar, yaitu Golkar, Demokrat, Perindo, Hanura, Ummat, dan PBB, memperkuat posisi mereka di kancah politik Makassar.
Pasangan INIMI, yang diusung oleh PKB, PPP, dan PDIP, juga menunjukkan performa yang cukup baik dengan elektabilitas mencapai 25 persen.
Namun masih belum cukup untuk menyalip posisi puncak.
Pasangan bertagline SEHATI yang diusung oleh Gerindra, NasDem, PAN, dan PSI, berada di posisi ketiga.
Meskipun memiliki dukungan dari partai-partai besar, mereka tampaknya belum mampu menggeser dominasi pasangan Appi-Aliyah.
Sementara itu, pasangan AMAN harus menghadapi tantangan besar dengan perolehan suara yang jauh tertinggal.
Dukungan dari PKS tampaknya belum mampu meningkatkan elektabilitas pasangan ini di mata pemilih Makassar.(*)
Curhat Munafri ke Melinda Aksa, Kalau Kalah Pilwali Makassar Cari Cara Jadi Dubes Biar Tidak Malu |
![]() |
---|
KPU Resmi Tetapkan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham Pemenang Pilwali Makassar 2024 |
![]() |
---|
Diwakili Kepala Kesbangpol, Danny Pomanto Titip Pesan di Pleno Penetapan Wali Kota Makassar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Munafri Arifuddin Hadiri Rapat Pleno Penetapan Pemenang Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Appi Optimistis Tim Transisi MULIA Bekerja Maksimal Usai Putusan MK Tolak Sengketa Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.