Setelah 15 Tahun Mengabdi, Petugas Pintu Air Desak Ikut Seleksi PPPK Pemprov Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ratusan petugas penjaga pintu air dari Tenaga Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) berunjuk rasa di Kantor DPRD Sulsel dan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang (SDA CK-TR) pada Senin (14/10/2024). 

Mereka menuntut agar diikutsertakan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Gideon, perwakilan dari TPOP, mengungkapkan bahwa sekitar 1.300 petugas yang telah mengabdi bertahun-tahun menuntut hak untuk mengikuti seleksi PPPK. 

Banyak dari mereka telah bekerja lebih dari satu dekade sebagai penjaga pintu air.

"Ada yang sudah 15 tahun mengabdi. Kami bekerja tanpa lelah, melayani kebutuhan air bagi petani setiap saat," jelas Gideon.

Menurut Gideon, tuntutan mereka sederhana: mereka ingin kepastian bahwa petugas pintu air dapat ikut dalam seleksi PPPK yang sedang berlangsung.

"Kami butuh kepastian bahwa kami bisa mengikuti seleksi PPPK. Itu tuntutan utama kami," tambahnya.

Baca juga: Kepala Dinas Sumber Daya Air Sulsel Jawab Tuntutan Petugas Pintu Air Soal Seleksi PPPK

Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Dinas SDA CK-TR Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menjelaskan bahwa dalam pengadaan PPPK ada dua status staf.

Yaitu staf diangkat melalui SK Gubernur Sulsel dan dipekerjakan melalui satuan kerja.

Untuk PPPK di tingkat provinsi, hanya pegawai yang bekerja untuk Pemprov Sulsel dan dibiayai APBD yang dapat diikutsertakan.

"Sementara itu, rekan-rekan dari TPOP dipekerjakan oleh Kementerian PUPR," ungkap Andi Darmawan Bintang.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) serta telah mengirimkan database tenaga TPOP untuk dipertimbangkan. "Database TPOP sudah kami kirimkan, dan saat ini kami menunggu keputusan apakah mereka bisa mendaftar PPPK sebelum batas waktu 19 Oktober," ujarnya. (*)