10 Tahun Pemerintahan Jokowi
2 Perempuan Makassar Petik Manfaat dari 2 Tol Layang Dibangun di 2 Periode Pemerintahan Jokowi
Dalam 2 periode pemerintahan Presiden Jokowi, 2 jalan tol baru dibangun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Semuanya jalan tol layang.
“Ketika ketemu klien, dan jauh daerahnya, misalnya (perumahan) BTP atau Sudiang (bagian timur kota) bisa lewat tol, dan antimacet tentunya,” tutur Eunice membandingkan, Kamis (10/10/2024).
Ketika harus melewati Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Perintis Kemerdekaan untuk ke timur kota, maka risiko harus dihadapi adalah bertemu dengan kemacetan arus lalu lintas.
Waktu tempuh dari dan ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke hotel tempat kerjanya hanya sekitar 30 menit via jalan tol dengan jarak 21 Km.
Tak hanya dirinya, tamu hotel pun dipermudah.
“Sangat berpengaruh (kehadiran tol layang) karena mengurangi kemacetan dan tidak ada lagi lampu merah,” tambah Eunice mengatakan.
Memetik manfaat dari tol layang, Mariani mengharapkan pembangunan jalan tol di Makassar tak berhenti setelah Jokowi tak lagi menjabat.
Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih harus melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan di Makassar.
Jalan konvensional di Makassar semakin hari semakin banyak hambatannya, utamanya kemacetan.
Kehadiran jalan tol yang akses MNP diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurai kemacetan di wilayah sekitar MNP dengan adanya akses langsung bagi kendaraan logistik dari dan menuju ke pelabuhan baru.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menjelaskan bahwa MNP sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dirancang untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kontainer dengan fasilitas yang lebih modern.
“Fasilitas pelabuhan yang lebih baik diharapkan mampu memangkas waktu dan biaya pengiriman, sehingga memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis,” kata Azis.
Pembangunan MNP sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, meningkatkan konektivitas antar pulau dan negara.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Sulselbar, Syaifuddin Syahrudi, mengungkapkan bahwa infrastruktur jalan yang terus berkembang menjadi pendorong utama kelancaran distribusi barang di Sulsel.
“Distribusi logistik sangat bergantung pada infrastruktur jalan. Dengan kondisi jalan yang baik, stabilitas pasokan barang dan kebutuhan masyarakat bisa terjaga, terutama di Sulsel,” ujarnya, Selasa (8/10/2024).
Syaifuddin juga menekankan bahwa sektor logistik menjadi barometer bagi peningkatan ekonomi daerah.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.