Cara Naomi Daviola Bertahan Hidup Sendirian 2 Hari 2 Malam di Gunung Slamet
Naomi Daviola Setyani dilaporkan hilang di Gunung Slamet, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024) pukul 11.00 WIB. Naomi ditemukan selamat, Selasa (8/10/2024).
TRIBUN-TIMUR.COM - Ini kisah tentang seorang gadis remaja bernama Naomi Daviola Setyani (17).
Naomi Daviola Setyani dilaporkan hilang di Gunung Slamet, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024) pukul 11.00 WIB.
Dilansir dari Kompas.com, pelajar SMK Negeri 3 Kota Semarang yang akrab disapa Naomi itu berangkat dengan kelompok pendakian bersama yang diperoleh dari TikTok pada Sabtu (5/10/2024) pukul 23.45 WIB.
Mereka mendaki gunung melalui jalur Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah.
Namun, pada Minggu (6/10/2024) siang, saat dalam perjalanan turun dari gunung tertinggi di Jawa Tengah itu, Naomi kehilangan jejak rombongannya.
Meski Naomi Daviola terpisah dari rombongan pada Minggu, ketua rombongan baru melaporkan Vio belum kembali, pada Senin pukul 11.00 WIB.
Naomi Daviola berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, Selasa (8/10/2024).
Cara Vio bertahan saat tersesat 2 hari di Gunung Slamet
"Saya panik, saya teriak-teriak, minta tolong. Depan saya full hutan, padahal harusnya ada jalur pendakian, saya bingung harus gimana, harus lewat mana," cerita Vio, dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/2024).
Vio mencoba turun ke arah hutan untuk mencari jalan keluar.
Akan tetapi, langkah ini justru membuatnya terluka karena terjatuh di semak-semak.
Dia kemudian memutuskan untuk kembali ke atas, berhenti untuk berteduh saat hujan, dan memilih untuk tidur di atas batu dengan posisi duduk serta kepala bersandar menunduk.
Esok pagi, Senin (7/10/2024), Vio yang baru bangun dan sempat menikmati Matahari terbit melihat burung yang seakan memberi petunjuk.
Sayangnya, burung tersebut juga tak membawanya keluar.
Beruntung, Vio masih menyimpan persediaan enam potong roti sobek dan sisa air mineral dalam botol 1,5 liter di tasnya.
"Sehari makan satu potong, karena kan saya enggak tahu berapa lama di sana," kata dia.
Senin sore, saat langit mulai hujan, dia kembali berteduh dengan kepala menyandar pohon dan bangun pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB.
Malam itu, Vio mengaku melihat sorotan senter tanpa suara.
Namun, dia tidak berani untuk mencari sumber cahaya dan memilih tetap beristirahat di bawah pohon.
Hari berganti, pada Selasa (8/10/2024) pagi, Vio terbangun, kemudian makan dan minum dari persediaan yang masih tersisa.
Dia pun bertekad untuk melanjutkan pencarian jalan keluar agar dapat berkumpul bersama keluarganya di Semarang, Jawa Tengah.
Kali ini, Vio yang masih berada tak jauh dari puncak Gunung Slamet mencoba mengikuti tiga ekor burung. Kendati demikian, lantaran lelah, dia memutuskan untuk berhenti sejenak.
Saat itulah Vio mendengar teriakan orang-orang yang memanggil namanya.
"Saya dengar suara, 'Mbak Vio' kamu di mana.' Saya lega banget sudah ditolong sama bapaknya, saya langsung peluk, bapaknya juga nangis, kami turun ke bawah buka jalur," ucap Vio.
Sementara itu, Tim SAR Bambangan, Sumarudin, mengatakan Naomi ditemukan dalam kondisi lemas setelah 3 hari bertahan hidup sendirian di gunung.
"Masih ada roti 3 jadi di awet-awet. Dia membawa roti 1 bungkus, untuk hari pertama dimakan setengah bungkus dan sampai hari terakhir menghabiskan yang setengah bungkus," paparnya, Rabu (9/10/2024).
Persediaan air didapatkan Naomi dari sungai yang dilewatinya.
"Alhamdulillah kalau air di Gunung Slamet insyaallah aman," ujarnya.
Menutunya, pendakian yang dilakukan Naomi dan rombongannya cukup ekstrem karena tidak membawa tenda dan perbekalan yang cukup.
Beruntungnya, Naomi membawa makanan dan mantol di tasnya sehingga bisa bertahan hidup.
"Di antara dua malam itu selalu kehujanan. Dia istirahatnya di bawah pohon, terus dia pakai jas hujan jadi bisa berlindung sama sekali tanpa adanya headlamp, bahkan hpnya lowbat," tuturnya.
Ia terkejut lantaran Naomi ditemukan jauh dari jalur pendakian.
"Saya juga agak bingung kenapa dia sampai di situ. Luar biasa jauhnya kalau dari pos 7 via Bambangan sekitar 3 kilometer sampai ke TKP. Kalau dia jalan lurus tembusnya di Baturraden," imbuhnya.
Kondisi pendakian Gunung Slamet sedang sepi sehingga hanya Naomi dan rombongannya yang ada di sana.
Kronologi naomi daviola hilang
Naomi diketahui berpamitan kepada keluarganya untuk pergi keluar rumah.
Nenek Naomi, Sri Martini mengungkapkan, cucunya tidak mengatakan akan mendaki gunung dan hanya berpamitan main seperti biasa.
Orangtua Naomi sebetulnya juga sempat melarangnya keluar karena cuaca yang sudah memasuki musim penghujan.
"Ikut open trip di TikTok, sudah dibilangin jangan muncak sekarang, lagi musim hujan, lain kali saja, tapi anaknya nekat," tutur Sri, dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/10/2024).
Pada Sabtu (5/10/2024) pukul 14.00 WIB, Naomi pun mulai bersiap dan berangkat dari rumah usai berpamitan langsung dengan orangtuanya yang baru pulang kerja.
Camat Karangreja, Supriyanti menjelaskan, Naomi melakukan pendakian ke Gunung Slamet bersama rombongan yang berjumlah 40 orang.
Mereka berangkat pada pukul 23.00 WIB.
Rombongan Naomi dijadwalkan kembal ke Posko Bambangan pada Minggu (6/10/2024) pukul 21.24 WIB.
Namun, keesokan harinya, Senin (7/10/2024) pukul 11.00 WIB, ketua rombongan melaporkan bahwa satu orang pendaki belum kembali.
Mendengar laporan itu, sebanyak sembilan orang tim SAR Bambangan segera melakukan pencarian.
Titik pencarian difokuskan di Pos 7 usai tim SAR mendapat informasi dari pendaki lain yang mendengar ada suara minta tolong di lokasi tersebut.
"Namun saat dilakukan pencarian, tidak ditemukan apa-apa, sehingga pendaki tersebut turun," ujar Supriyanti, dilansir dari Kompas.com, Selasa.
Momen Naomi daviola ditemukan
Pencarian pun dilanjutkan pada Selasa dengan melibatkan relawan dan masyarakat sekitar Gunung Slamet.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno mengatakan, pencarian pada Selasa dilakukan oleh personel dari Ubalda Kota Semarang, Wanadri, Arsa Yuda, SAR Gunung Slamet, Tagana, Basarnas, MOM, dan Kodim 0702 Purbalingga.
Tim gabungan melakukan penyisiran di Pos 7 arah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah,
Sekitar pukul 10.03 WIB, usaha pencarian akhirnya membuahkan hasil.
Naomi ditemuan dalam kondisi lemas, tetapi masih sadar dan segera dievakuasi oleh tim.
Proses evakuasi diperkirakan memakan waktu 3,5 jam.
Diiringi tim pencarian dan pertolongan (SAR), Naomi berhasil kembali ke markas pendakian pada Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.
Vio pun disambut pelukan dan tangis haru kedua orang tuanya yang sudah menunggu kepulangannya.
Naomi Daviola kemudian dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah terdekat untuk mendapat infus pengganti cairan selama tersesat di Gunung Slamet.
(Kompas.com/ Diva Lufiana Putri, Rizal Setyo Nugroho) (Tribunnews.com/ Faisal Mohay)
Artikrl ini diolah dari artikel yang telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Hari Tersesat di Gunung Slamet, Ini Cara Vio Dapat Bertahan Hidup dan Tribunnews.com dengan judul Naomi Bertahan Hidup 3 Hari di Gunung Slamet dengan Roti, Salah Jalur dan Ditinggal Rombongan
Jalur Neraka Gunung Rinjani: Pelajaran Kesehatan dari Tragedi Turis Brasil |
![]() |
---|
Siapa Naomi Sampeangin? Sosok Wanita Dapat Imbalan dari Erna Rasyid, Sabet Penghargaan di Makassar |
![]() |
---|
Kelakar Gubernur Andi Sudirman Sulaiman soal Laki-laki di Hadapan Pejabat: Camidu, Catatmi Dulu! |
![]() |
---|
Meski Jabat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden Tetap Sewa Gedung Putih Demi Pernikahan Cucunya |
![]() |
---|
Ingat Naomi Zaskia? Artis Cantik Pernah Dekat Sule Suami Nathalie Holscher, Kini Pamer Tubuh Seksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.