Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid di Masjid Amirah Al Aksa, Ustad: Ayah yang Harus Antar Anak ke Sekolah dan Cium Tangan Anak

Selain ember songkolo, warga juga ada yang membawa Tumpeng (nasi dan Songkolo), air minum dos, telur yang dihiasi dan juga kue-kue.

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Maulid di Masjid Amirah Al Aksa, Ustad: Ayah yang Harus Antar Anak ke Sekolah dan Cium Tangan Anak
Courtesy: Fadiah Machmud
Ustad A Rahman Qayyum menyampaikan ceramah maulid di Masjid Amirah Al Aksa, Taman Dataran Indah, Makassar, Minggu (6/10/2024).

Sebagai salah satu program dari Peringatan Hari-hari Besar Keagamaan, pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi agenda rutin di Masjid Amirah Al Aksa. 

Menurut Ketua  Pengurus Masjid Amirah Al Aksa, Dr H Nukhrawi Nawir MKes AIFO, meski kegiatan Maulid ini agak telat dilaksanakan, tetapi kedalaman makna untuk terus meneladani sifat dan prilaku mulia Rasulullah senantiasa terjaga. 

Karena itu Maulid  menjadi momentum untuk menambah kecintaan kita pada Nabi Muhammad SAW. Beliau menambahkan juga bahwa ada pendapat lain  tentang perbedaan-perbedaan pelaksanaan Maulid semoga tidak menjadi krusial sehingga Silaturrahmi menjadi renggang. 

Surat Al-Ahzab yang dilantungkan Akbar Sandi (peserta Tahfids),salah satu ayatnya  yang  artinya adalah sungguh pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah (QS. 33: ayat 21). 

Maksud ayat ini bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah contoh teladan yang sempurna bagi umat Islam. Karena itu penting mengikuti jejak dan prilaku Rasulullah.

Itulah alasan sehingga Panitia mengangkat Tema Maulid tahun ini adalah “Memperkokoh semangat silaturahmi sebagai salah satu wujud implementasi nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW”. 
Penceramah yang diundang untuk memberikan tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW  adalah Dr H Abdul Rahman Qayyum SH MA. 

Ustad Abdul Rahman Qayyum mengulas tentang siapa Muhammad.  Sebagai Nur Muhammad.  Dua bulan dalam rahim ibunya (Aminah) ayahnya Abdullah meninggal. 

Dalam rahim ibunya selama 10 bulan, kelahirannya atas  skenario Allah.  Banyak kisah dalam Jejak kehidupannya, yang patut  diteladani. 

Lebih lanjut Ustad Abdul Rahman Qayyum mencontohkan bagaimana menjaga hubungan baik antara suami, istri dan orang tua (ibu). 

Pentingnya menghormati orang tua. Anak yang memelihara orantuanya mendapatkan 70 Rahmat Allah.  Beri nama yang baik untuk anak-anak, misalnya Fatimah Az-zahra putri Rasulullah yang 100 kali Khatam Al-qur’an. 

Pentingnya mencium tangan anak. Yang antar anak ke sekolah sebaiknya bapaknya (bukan ibunya). Karena dikisahkan bahwa Ayah harus bercerita kepada anak-anak sebanyak 14 kali sehari. 

Membangun kelekatan antara ayah dan anak itu penting sekali dalam pengasuhan.

Begitu juga dengan kepedulian Rasullah terhadap  masyarakat miskin. Secara komprehensif seluruh tubuh Rasulullah, prilakunya memberikan syafaat dan keselamatan bagi seluruh ummatnya. Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua.

Di akhir acara Maulid, adalah waktu yang dinanti anak-anak dan juga ibu-ibu. 

Meskipun ada bingkisan dibagikan pada setiap anak dan tetamu lainnya, tetapi telur yang tertusuk di pohon pisang selalu jadi incaran. 

Namun karena panitia sudah mendesain konsep acaranya, sehingga semua dapat terkendali dengan baik, dan Alhamdulillah sukses.(*)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved