Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timnas Indonesia

Sejarah Kelam Timnas Indonesia Dibantai Bahrain 10-0, Kontroversi yang Belum Usai Dibincangkan!

Pada 29 Februari 2012, tim nasional sepak bola Bahrain dan Indonesia saling berhadapan dalam pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2014.

Editor: Alfian
ist
Skuad Timnas Indonesia saat dibantai Bahrain 10-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia kontra Bahrain pada, Jumat (11/10/2024).

Di laga ketiga ini, Timnas Indonesia bakal bertandang ke markas Bahrain yakni Stadion Nasional Bahrain di Riffa, Bahrain.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah memutuskan membawa 27 pemain di laga kontra Bahrain nantinya.

Dari 27 nama tersebut, 2 diantaranya bakal memulai debutnya yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya.

Menghadapi Bahrain, fans Timnas Indonesia meyakini pasukan Garuda bisa memetik poin.

Hal ini berdasarkan pada penampilan Timnas Indonesia dalam dua laga awal di Grup C yang cukup meyakinkan.

Diketahui di 2 laga awal, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi di kandangnya 1-1, lalu bermain seri tanpa gol saat menghadapi Australia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Padahal diketahui, Arab Saudi dan Australia merupakan langganan Piala Dunia.

Tentu ekspekatasi fans skuad Garuda cukup beralasan pada momen kali ini.

Starting eleven Timnas Indonesia lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam.
Starting eleven Timnas Indonesia lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Mengingat di skuad asuhan Shin Tae-yong sekarang dihuni para pemain naturalisasi yang bermain di klub kasta tertinggi Eropa.

Meski begitu, Timnas Indonesia patut waspada.

Ada sejarah kelam yang masih menghantui Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Bahrain.

Sebuah Ironi

Pada 29 Februari 2012, tim nasional sepak bola Bahrain dan Indonesia saling berhadapan dalam pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2014.

Pertandingan itu dimainkan di Stadion Nasional Bahrain di Riffa, Bahrain. Setelah pertandingan ini selesai, FIFA melakukan penyelidikan terhadap hasil pertandingan yang dianggap tidak biasa.

Sebelum pertandingan ini Bahrain harus mencetak sembilan gol untuk melewati Qatar dan lolos ke babak berikutnya di kualifikasi.

Mereka juga butuh Qatar untuk kalah dalam pertandingan berikutnya melawan Iran, tetapi karena gol penyeimbang pada menit ke-83 mengakibatkan pertandingan berakhir imbang 2-2 dan dengan demikian Qatar yang lolos ke babak berikutnya.

Sebelum pertandingan, Bahrain membutuhkan kemenangan dengan selisih sembilan gol untuk mendapatkn kesempatan maju ke babak berikutnya.

Menjelang pertandingan, Indonesia telah kalah dalam semua pertandingan untuk di babak grup kualifikasi dan kebobolan 16 gol.

Konflik Internal di jajaran pengurus PSSI mencegah semua pemain yang berasal dari Liga Super Indonesia bermain di tim nasional.

Mereka hanya mengirim pemain yang bermain di Indonesia Premier League, meskipun pemain-pemain nasional yang lebih baik dan berpengalaman bermain di Liga Super Indonesia.

 

Indonesia menurunkan pemain yang tidak berpengalaman karena situasi ini.

Sebelum pertandingan ini, rekor kekalahan terbesar Indonesia 9-0, tercatat pada tahun 1974 menghadapi Denmark.[6]

Dalam enam pertemuan sebelumnya antara kedua tim, masing-masing tim telah memenangkan dua kali, dengan dua pertandingan yang berakhir imbang.

Indonesia memulai pertandingan dengan tim yang kurang dari segi pengalaman, dengan tidak ada pemain yang mendapatkan lebih dari 12 caps.

Ini juga merupakan debut internasional untuk delapan pemain di line-up Indonesia (kecuali Syamsidar, Irfan Bachdim, dan Ferdinand Sinaga).

Indonesia mengalami awal yang buruk setelah kiper Syamsidar mendapatkan kartu merah di tiga menit pertama.

Setelah Bahrain mencetak gol penalti yang dihasilkan dari pelanggaran tersebut, mereka mendapat empat hadiah penalti di pertandingan tersebut, termasuk tiga di babak pertama, meskipun kiper pengganti Indonesia Andi Muhammad Guntur berhasil menyelamatkan dua dari empat tendangan penalti.

Skuad Timnas Indonesia saat Dibantai Bahrain 10-0

Syamsidar

Rendy Irawan

Muhammad Taufiq

Irfan Bachdim

Aditya Putra Dewa

Gunawan Dwi Cahyo
 
Hengky Ardiles

Diego Michiels

Ferdinand Sinaga

Slamet Nurcahyo
 
Abdul Rahman

Pemain cadangan:

Sigit Meiko Susanto

Ricky Ohorella
 
Samsul Arif

Andi Muhammad Guntur
 
Rasul Zainuddin

Abdul Abanda Rahman

Wahyu Wijiastanto
 
Pelatih: Aji Santoso.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved