Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inflasi Antar Wilayah Cakupan IHK di Sulsel: Parepare Tertinggi, Bulukumba Terendah

Diketahui, ada 8 kabupaten/kota IHK di Sulsel, meliputi Bulukumba, Watampone, Wajo, Sidrap, Luwu Timur, Makassar, Parepare, dan Palopo.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
YouTube BPS Sulsel
Kepala BPS Sulsel, Aryanto dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (1/10/2024). Sulsel mengalami deflasi bulan ke bulan sebesar 0,09 persen pada September 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada September 2024, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi secara tahun ke tahun atau year on year (yoy).

Diketahui, ada 8 kabupaten/kota IHK di Sulsel, meliputi Bulukumba, Watampone, Wajo, Sidrap, Luwu Timur, Makassar, Parepare, dan Palopo.

Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Parepare sebesar 2,21 persen dengan IHK sebesar 106,49.

Sementara inflasi yoy terendah terjadi di Bulukumba sebesar 1,35 persen dengan IHK sebesar 104,96.

“Inflasi tertinggi terjadi di Parepare, dan terendah di Bulukumba,” kata Kepala BPS Sulsel, Aryanto dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (1/10/2024).

Adapun rincian inflasi antar wilayah cakupan IHK September 2024 di Sulsel secara tahun ke tahun yakni sebagai berikut.

Bulukumba sebesar 1,35 persen, Watampone 1,53 persen, Wajo 1,92 persen, Sidrap 1,96 persen, Luwu Timur 1,96 persen, Makassar 1,54 persen, Parepare 2,21 persen, dan Palopo 2,14 persen.

Sementara secara bulan ke bulan Watampone deflasi 0,21 persen, Wajo 0,07 persen, Luwu Timur 0,21 persen, Makassar 0,12 persen, dan Palopo 0,10 persen.

Kemudian Bulukumba dan Sidrap merupakan wilayah cakup IHK yang mengalami inflasi bulan kebulan, Bulukumba 0,03 persen, Sidrap 0,18 persen dan Parepare 0,35 persen.

Sebelumnya diberitakan, Sulsel mengalami deflasi bulan ke bulan atau mtm sebesar 0,09 persen pada September 2024.

Ini merupakan deflasi berturut-turut dalam lima bulan terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat pada Mei 2024, Sulsel deflasi 0,10 persen mtm.

Kemudian berlanjut pada Juni 0,26 persen mtm, Juli 0,18 persen mtm, dan Agustus 0,04 persen mtm.

Kepala BPS Sulsel, Aryanto menjelaskan penyumbang utama deflasi September 2024 secara m to m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,18 persen.

“Komoditas penyumbang utama deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, tomat, beras, dan bensin,” jelas Aryanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved