Inflasi Antar Wilayah Cakupan IHK di Sulsel: Parepare Tertinggi, Bulukumba Terendah
Diketahui, ada 8 kabupaten/kota IHK di Sulsel, meliputi Bulukumba, Watampone, Wajo, Sidrap, Luwu Timur, Makassar, Parepare, dan Palopo.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada September 2024, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi secara tahun ke tahun atau year on year (yoy).
Diketahui, ada 8 kabupaten/kota IHK di Sulsel, meliputi Bulukumba, Watampone, Wajo, Sidrap, Luwu Timur, Makassar, Parepare, dan Palopo.
Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Parepare sebesar 2,21 persen dengan IHK sebesar 106,49.
Sementara inflasi yoy terendah terjadi di Bulukumba sebesar 1,35 persen dengan IHK sebesar 104,96.
“Inflasi tertinggi terjadi di Parepare, dan terendah di Bulukumba,” kata Kepala BPS Sulsel, Aryanto dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (1/10/2024).
Adapun rincian inflasi antar wilayah cakupan IHK September 2024 di Sulsel secara tahun ke tahun yakni sebagai berikut.
Bulukumba sebesar 1,35 persen, Watampone 1,53 persen, Wajo 1,92 persen, Sidrap 1,96 persen, Luwu Timur 1,96 persen, Makassar 1,54 persen, Parepare 2,21 persen, dan Palopo 2,14 persen.
Sementara secara bulan ke bulan Watampone deflasi 0,21 persen, Wajo 0,07 persen, Luwu Timur 0,21 persen, Makassar 0,12 persen, dan Palopo 0,10 persen.
Kemudian Bulukumba dan Sidrap merupakan wilayah cakup IHK yang mengalami inflasi bulan kebulan, Bulukumba 0,03 persen, Sidrap 0,18 persen dan Parepare 0,35 persen.
Sebelumnya diberitakan, Sulsel mengalami deflasi bulan ke bulan atau mtm sebesar 0,09 persen pada September 2024.
Ini merupakan deflasi berturut-turut dalam lima bulan terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat pada Mei 2024, Sulsel deflasi 0,10 persen mtm.
Kemudian berlanjut pada Juni 0,26 persen mtm, Juli 0,18 persen mtm, dan Agustus 0,04 persen mtm.
Kepala BPS Sulsel, Aryanto menjelaskan penyumbang utama deflasi September 2024 secara m to m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,18 persen.
“Komoditas penyumbang utama deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, tomat, beras, dan bensin,” jelas Aryanto.
Promo Spesial Asmo Sulsel, Bawa Pulang Honda Scoopy dengan DP Ringan |
![]() |
---|
2 Kantor DPRD Dibakar Massa di Era Rusdi Hartono, Kini Ditarik ke Mabes |
![]() |
---|
Ketua Muhammadiyah Makassar Harap Kapolda Sulsel baru Tidak Dimanfaatkan Oligarki |
![]() |
---|
Wansus Podcast Tribun VIP: LAN RI Mengawal Misi Besar Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Rusdi Hartono Diganti Jabat Kapolda Sulsel 27 Hari Pasca Rusuh Makassar, Penggantinya Masih Brigjen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.