Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Niat Mandi Junub, Lengkap Tata Cara Mandi Junub/ Mandi Wajib yang Benar Menurut Ustadz Abdul Somad

Tata cara mandi wajib/ mandi junub yang benar menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)!

|
Editor: Sakinah Sudin
Tribunnews.com
USTADZ ABDUL SOMAD. Tata Cara Mandi Junub atau Mandi Wajib yang Benar Menurut Ustadz Abdul Somad 

Nawaitul ghusla li raf’il janâbati.

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat”

*Mandi Wajib karena Haid atau Nifas

Sedangkan bagi bagi perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya. Kalimatnya:

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau لِرَفْعِ النِّفَاسِ

Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi.

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”.

*Niat lainnya bagi orang yang Junub, Haid atau Nifas

Atau baik orang yang junub, haid maupun nifas bisa berniat dengan kalimat-kalimat sebagai berikut:

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ

Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari.

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar”.

2. Ratakan Air ke Seluruh Tubuh

Kedua, meratakan air ke bagian luar seluruh anggota badan.

Bila ada sedikit saja bagian tubuh yang belum terkena air maka mandi yang dilakukan belum dianggap sah dan orang tersebut dianggap masih dalam keadaan berhadats sehingga dilarang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhadats besar seperti shalat, thawaf, membaca, menyentuh dan membawa Al-Qur’an dan lain sebagainya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved