Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dibolehkan Kampanye di Kampus, Tapi Ada Syaratnya

Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris menegaskan mengacu pada PKPU Nomor 13/2024 kegiatan kampanye harus terlaksana dengan jujur, adil, dan transparan. 

Para peserta tentu terikat aturan hukum dan wajib patuh terhadap larangan-larangan yang termaktub dalam PKPU.

"Kami ingin semua pasangan calon, mengikuti aturan kampanye secara sportif, dan menciptakan pilkada yang damai dan lancar," tegasnya, Selasa (24/9/2024) di Samarinda, Kalimantan Timur.

Di antaranya juga, dilarang melakukan kampanye sebelum tanggal yang telah ditetapkan.

Dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, atau peserta pemilu yang lain, dilarang mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat, dan lain sebagainya.

"Paslon punya waktu 60 hari, dari KPU Kaltim sendiri menekankan untuk tidak saling menghujat satu sama lainnya," kata Fahmi.

Diketahui paslon nomor urut satu dan dua Isran-Hadi serta Rudy Seno memiliki waktu sebanyak 60 hari kampanye sebelum tahapan pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.

Tahapan kampanye dimulai pada 25 September sampai dengan 23 November 2024. 

KPU sangat ingin melihat seluruh paslon yang ikut dalam kontestasi Pilkada tahun ini, mengikuti aturan kampanye sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Ya harapannya juga menjadi pendidikan politik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Berikut profil kedua paslon, Isran-Hadi dan Rudy-Seno di Pilkada Jatim 2024:

1. Paslon Isran-Hadi
 
Calon Gubernur Isran Noor

Sosok Isran Noor telah malang melintang di kancah politik Kaltim maupun nasional.

Kepiawaiannya eks Bupati Kutim dan Gubernur Kaltim dalam dunia politik tak perlu diragukan.

Relasi kuat dengan para elite politikus nasional juga bukan menjadi rahasia umum.