Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Maros

Sepak Terjang Muetazim Mansyur, Mantan Sopir Pribadi Dampingi Chaidir Syam di Pilkada Maros Sulsel

Muetazim Mansyur bakal mendampingi Chaidir Syam bertarung di Pilkada Maros 2024 mendatang.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Bakal Calon Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur 

Anak pertama dari lima bersaudara pasangan Ahmad Mansyur dan Hartati ini bahkan sering disuruh belanja ke pasar demi mendapatkan fee/honor. 

Apalagi ayahnya meninggal dunia saat ia masih berstatus sebagai mahasiswa di tahun 1994. 

Sementara ibunya pegawai golongan rendah juga harus menanggung biaya sekolah saudaranya yang lain.

Seiring waktu Muetazim Mansyur mencoba peruntungan dengan ikut tes CPNS pada Dinas Tata Ruang Maros sekitar tahun 2001.

“Saya terangkat PNS di Dinas Tata Ruang sebagai staf biasa, saya 9 tahun di Tata Ruang sebagai bendahara,” terangnya.

Di tahun 2009 Muetazim Mansyur pindah ke Dinas PU Maros, lalu diangkat sebagai bendahara selama 2 tahun. 

Kemudian berlanjut ke Kasubag Program di masa kepemimpinan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang selama 5 tahun berjalan.

Pada tahun 2016 ia  diangkat menjadi Kabid Bina Marga, kemudian menjadi sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan (PUTRPP) sampai menjabat PLT Kadis di akhir periode pemerintahan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang.

“Akhir periode H Hatta, saya jadi sekretaris Dinas PUTRPP sampai PLT Kadis. Satu tahun periode Pak Chaidir saya ikut seleksi terangkat jadi Kadis PUTRPP, ” ungkapnya.

Muetazim Mansyur mengaku selama kurang lebih 25 tahun di Bumi Butta Salewangan, menjadi Kabid Bina Marga Hingga Kepala Dinas PUTRPP Maros menjadi hal paling berkesan.

Pasalnya ia terlibat langsung sebagai pelaksana membangun jalan beton kurang lebih sepanjang 700 kilometer, selama masa pemerintahan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang.

Pembangunan jalan beton itu kata dia, belum termasuk pembangunan di periode Chaidir Syam-Suhartina Bohari.

“Pembangunan berkesan selama saya jadi kabid Bina Marga di masa pemerintahan H Hatta. Kebetulan ada program beliau membangun jalan beton 100 km per tahun saya termasuk di dalamnya,” bebernya.

Selama 6 tahun itu kata Muetazim, banyak belajar dan mendapat bimbingan langsung dari Hatta Rahman sebagai atasan.

Sehingga saat memasuki periode Chaidir Syam-Suhartina Bohari, Muetazim sisa melanjutkan apa yang perlu dituntaskan, memelihara dan membangun jalan baru yang dibutuhkan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved