Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Taktik Anyar Bernardo Tavares Bersama PSM Makassar

Bernardo Tavares memainkan strategi berbeda ketika PSM Makassar menang 4-3 dari Shan United.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
PSM Makassar
Pemain PSM Makassar, Victor Dethan duel dengan pemain Shan United, Willian pada laga kedua Grup A ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bernardo Tavares memainkan strategi berbeda ketika PSM Makassar menang 4-3 dari Shan United.

Pelatih berusia 44 tahun ini memakai skema 4-5-1. 

Skema ini sangat dinamis karena ditopang pemain yang mampu bermain lebih dari satu posisi.

Sehingga pergerakan para penggawa Pasukan Ramang sulit tertebak.

Misal, Dzaky Asraf yang diplot sebagai gelandang kerap bergerak ke sayap penyerangan untuk menusuk ke jantung pertahanan.

Lalu Nermin Haljeta dibiarkan sebagai penyerang tunggal. 

Striker asal Portugal itu tak lagi bermain melebar,  tapi fokus di depan gawang menunggu bola.

Kemudian Yuran Fernandes diberi kebebasan dalam membantu penyerangan.

Posisi di lini belakang digantikan oleh Akbar Tanjung.

Taktik anyar Bernardo Tavares pun berbuah hasil. 

Baca juga: Peran Baru Yuran Fernandes saat PSM Makassar Menang atas Shan United

PSM Makassar memetik tiga poin dari Shan United pada ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024) malam.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, Bernardo Tavares menerapkan strategi berdasarkan analisa dan pemahaman lawan dihadapi.

Juru taktik asal Portugal itu berusaha supaya lawan yang mengikuti pola permainannya.

Bukan malah timnya yang mengikuti permainan lawan, karena kecenderungan kalah akan lebih besar.

"Bernardo Tavares mungkin berusaha agar lawan mengikuti gaya main PSM Makassar. Lawan pasti tahu karena dianalisis sehingga taktiknya berubah," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (26/9/2024) 

Dampaknya, sambung Syamsuddin Umar, menit awal laga PSM Makassar bermain dominan.

Konstruksi build up, memainkan bola sangat teratur. 

Bisa dilihat dari dua gol awal PSM Makassar dicetak Nermin Haljeta (32) dan Aloisio Neto Soares (35).

Namun, setelah itu ia melihat permainan PSM Makassar berubah.

Para pemain emosi diduga kesal dengan keputusan wasit.

Akibatnya, secara perlahan sistem dan pola permainan dibuat dari babak pertama berubah, sehingga lawan bisa cetak gol.

"Ketika diganggu, emosinya naik. Bola seharusnya tidak usah di pass dia paksakan karena emosi. Itu harus dibenahi," ujar eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini.

Ia percaya jika Pasukan Ramang lebih sabar, PSM Makassar sangat menakutkan bagi lawan.

Sebab setiap pemain dalam menguasai bola dan bermain unit, sangat cepat.

"Jadi kalau sabar, memainkan bola dengan pola dianut Tavares, saya rasa PSM bisa berkiprah lebih bagus," tuturnya.

Yuran Fokus Bertahan

Syamsuddin Umar menyebut, Yuran Fernandes lebih baik fokus mengawal pertahanan dibanding membantu penyerangan.

Sebab, keahlian pemain asal Tanjung Verde itu memang di lini belakang.

Yuran bisa bantu penyerangan dengan long passnya yang akurat.

Bisa melewati tengah lapangan, tapi memanfaatkan sela-sela pemain. Namun, jangan sampai ke jantung pertahanan lawan.

Lantaran akan sangat berbahaya bagi pertahanan Laskar Pinisi jika mendapat serangan balik, sementara Yuran berada di pertahanan lawan.

"Makanya saya katakan, Yuran bisa cetak satu-dua gol, tapi kalau kita hitung juga berapa bola masuk saat tinggalkan daerahnya. Kita bisa presentasikan," pungkas pelatih akrab disapa Ayam Sayur ini. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved