Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jateng 2024

Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, Terungkap Sosok Terkuat

Kompetisi pun belum sepenuhnya dimulai, namun persaingan sengit sudah mulai terjadi antara dua bakal cagub Jawa Tengah.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Dua paslon yang maju di Pilgub Jateng 2024 yakni Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

Hasil survei terbaru mengungkap sosok calon gubernur terkuat di Jateng.

Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi sama-sama unggul di lembaga survei yang berbeda.

Kanigoro Network dan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan hasil survei yang berbeda.

Dua lembaga survei itu unggulkan masing-masing calon gubernur Jateng.

Penetapan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah masih menunggu hasil verifikasi Komisi Pemilihan Umum.

Kompetisi pun belum sepenuhnya dimulai, namun persaingan sengit sudah mulai terjadi antara dua bakal cagub Jawa Tengah.

Hal ini nampak dalam survei dari dua lembaga yang berbeda.

Dari survei Pilkada Jateng 2024 yang dilakukan dua lembaga yang berbeda, Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi sama-sama unggul.

Dua survei Pilkada Jateng 2024 ini sama-sama digelar setelah pendaftaran bakal paslon yakni di bulan September 2024.

Diketahui, Pilkada Jateng 2024 diikuti dua bakal paslon yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

1. Ahmad Luthfi Unggul di Survei Kanigoto Network

Dikutip Tribunjateng.com, Kamis (12/9/2024) lembaga survei bernama Kanigoro Network baru-baru ini merilis hasil yang menempatkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoenunggul dengan elektabilitas 45,2 persen.

 Sementara Andika-Hendi di angka 37,7 persen. 

2. Andika Perkasa Unggul di Survei LKPI

Hasil survei Pilkada Jateng 2024 dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan hasil yang berbeda

LKPI menempatkan Andika-Hendi di posisi teratas dengan 64,8 persen, jauh melampaui Luthfi-Yasin yang hanya meraih 31,4 persen.

Meski ada lembaga yang mengunggulkan pasangan Luthfi-Yasin, Andika menegaskan bersama Hendi lebih memilih fokus pada strategi tim pemenangan.

"Ya, itu hasil survei mereka. Kami pun akan terus berusaha. Pasti kalau ada kekurangan, ya harus dievaluasi.

Yang terpenting, kita masih punya waktu untuk memperbaiki," ujar Andika, saat bertandang ke Purworejo, Rabu (11/9/2024). 

Menanggapi hasil tersebut, Andika tetap optimis.

"Ya harus optimis, kita akan berusaha memberikan yang terbaik, baik itu visi, misi, maupun program," tegas mantan Panglima TNI itu.

 Ia juga menambahkan proses evaluasi akan terus dilakukan untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang hari pemilihan. 

Terkait strategi pemenangan di Purworejo, Andika menyerahkan penuh kepada struktur PDI Perjuangan di wilayah tersebut. 

"Upaya pemenangan di Purworejo akan dipimpin langsung oleh Ketua DPC-nya. Mereka sudah terbukti mampu meningkatkan suara dalam Pemilu 2024," ungkap Andika.

Dengan sisa waktu yang ada, pasangan Andika-Hendi tetap percaya diri menghadapi kontestasi Pilgub Jateng, meskipun perbedaan hasil survei terus bermunculan.

Menakar Kekuatan Parpol Pengusung

Diketahui paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung koalisi gemuk partai KIM, Nasdem, PKS, PAN PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat dan PSI.

Sementara Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung PDIP. 

Jika dipersentasikan, paslon Andika Perkasa - Hendrar Prihadi hanya mendapat 26,59 persen suara di DPRD Provinsi Jateng.

Di atas kertas, Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen dibekali kekuatan penuh dengan dukungan dari 9 Parpol.

Namun, apakah Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen dengan mudah bisa menggulingkan Andika Perkasa - Hendrar Prihadi secara mudah dalam Pilkada Jateng 2024 mendatang?

Atau justru Andika Perkasa - Hendrar Prihadi bisa memenangkan kontestasi politik?

Menurut Wahid Abdulrahman Pengamat Politik dari Undip Semarang, dari data tersebut, pastinya PDIP merasa dikeroyok oleh Parpol yang tergabung dalam KIM.

Meski demikian, ia mengatakan, belum tentu figur yang diusung oleh banyak Parpol bisa secara mutlak memenangkan kontestasi politik.

"Jika Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen tidak bisa solid dan merangkul Parpol pendukung, kekuatan besar tersebut akan jadi penghalang di internal KIM," terangnya, Senin (2/9/2024).

Dikatakannya, beberapa waktu lalu Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen juga didukung oleh Parpol non parlemen.

Hal tersebut membuat dukungan untuk Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen bertambah.

Meski demikian, untuk merangkul semua Parpol memerlukan tenaga dan biaya tak sedikit.

"Kuncinya adalah konsolidasi, jika Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen bisa melakukan hal tersebut ditambah pendanaan kuat, kemungkinan bisa menang dalam Pilgub," katanya.

Ditambahkan Wahid, kekuatan mesin partai milik PDIP juga jadi ancaman bagi Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen.

Apalagi jika mesin partai dan relawan PDIP di akar rumput bergerak secara kompak.

Tak khayal, PDIP dengan Andika Perkasa - Hendrar Prihadi bisa mengguncang KIM dengan Paslon Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen.

"Klimaksnya bisa dilihat saat masa kampanye mendatang. Apakah PDIP bisa kompak, atau konsulidasi KIM dengan kekuatannya bisa lebih masif untuk mengusai Jateng," tambahnya. 

Hasil survei Pilkada Jateng 2024 sebelumnya

1. Hasil Survei LSI

LSI telah merilis hasil survei yang dilakukan dalam periode 21 sampai 26 Juni 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. 

Dalam hasil survei LSI tersebut, elektabilitas Kaesang Pangarep berada di posisi pertama dengan 15,9 persen. 

Kemudian disusul Ahmad Luthfi dengan besaran 12,9 persen. 

Sementara kader PDIP yang muncul dalam hasil survei LSI adalah sosok Bambang Pacul.

Ia memiliki elektabilitas sebesar 5,8 persen. 

2. Hasil Survei Litbang Kompas

Litbang Kompas telah merilis hasil survei perioe 20 sampai 25 Juli 2024 yang melibatkan 500 responden. 

Dalam hasil Litbang Kompas periode ini, nama elektabilitas Kaesang Pangarep berada di posisi pertama dengan besaran 7 persen. 

Besaran elektabilitas tersebut disusul Ahmad Luthfi dengan raihan 6,8 persen. 

Di bawahnya ada sosok Taj Yasin Maimoen yang memiliki elektabilitas sebesar 3,2 persen.

Hanya ada 1 nama kader PDIP yang muncul, yakni Hendrar Prihadi.

Pria yang akrab disapa Hendi itu memiliki elektabilitas sebesar 2 persen. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved