Akpol 1991
91 Alumni Akpol 1991 Berpangkat Jenderal, Angkatan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Berkarier Cemerlang
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 yang bernama Bhara Daksa berkarir cemeralang. Sudah ada 91 alumni Akpol 1991 yang menjadi jenderal.
TRIBUN-TIMUR.COM - Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 yang bernama Bhara Daksa berkarir cemeralang.
Hingga September 2024, sudah ada 91 alumni Akpol 1991 yang menjadi jenderal.
Bahkan, Kapolri kini dijabat jebolan alumni Akpol 1991 yakni Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang berpangkat Jenderal Bintang 4 yakni Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Hal tersebut diungkap Ketua Bhara Daksa Irjen Pol Mohammad Iqbal pada kegiatan acara reuni 33 tahun pengabdian di Akpol, Sabtu (24/8/2024).
Irjen Mohammad Iqbal mengaku bersyukur bersyukur sudah ada 91 alumni Akpol 1991 yang mendapatkan pangkat jenderal.
Hal ini disyukuri bertepatan dengan puncak acara reuni 33 tahun pengabdian Akpol 1991.
“Ini secara kebetulan. Alhamdulilah yang menjadi perwira tinggi hari ini (Sabtu) secara tidak sengaja. satu (jenderal) bintang 4 yaitu pak Kapolri itu akpol 91 menjadi kebanggaan besar kami keluarga besar Alumni Bhara Daksa Akpol 91," kata Irjen Mohammad Iqbal, dilansir Tribun-Timur.com dari laman resmi tribratanews.id.
"Kemudian 4 bintang tiga ada Kabareskrim, Kabaharkam, Kabaintelkam, dan kepala BNN," lanjutnya.
Selain itu, kata Mohammad Iqbal, ada 26 Jenderal Bintang 2 dengan berbagai jabatan seperti Kapolda, Wakaba, dan Asisten Kapolri.
Sementara 60 lainnya Jenderal Bintang 1.
"Jadi pas 91 ini secara kebetulan di 33 tahun pengabdian. Kita doakan banyak yang lain menyusul. Artinya kita lebih memberikan warna-warna pengabdian kepada masyarakat sesuai tugas dan pokok kepolisian,” imbuhnya.
Iqbal yang menjabat sebagai Kapolda Riau mengatakan, reuni 33 tahun Akpol 1991 bukan hanya bernostalgia dan ajang silaturahmi, melainkan juga ada aksi-aksi kemanusian serta kerja kolekti untuk memberikan pembangunan masyarakat dan bangsa negara untuk menuju Indonesia emas 2045.
“Kami mewakili teman angkatan 91 banyak sekali ini reuni terbesar dari beberapa dekade. Ini kalau dijumlahkan 400 lebih peserta. Semoga memberikan inspiratif positif, maaf bagi senior dan junior," kata Iqbal.
"Mohon doa semoga kami tetap dijaga dikuatkan dibimbing dalam pengabdian kami untuk negara,” ujarnya.
Acara reuni Akpol 91 Batalyon Bhara Daksa diisi oleh berbagai kegiatan.
Mulai dari anjangsana ke para pelatih hingga pengasuh, santunan anak yatim piatu, doa bersama, gerak jalan, bakti sosial, bakti kesehatan hingga gala dinner.
Beberapa alumni yang hadir diantaranya Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran, Asisten Kapolri Bidang Logistik Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Gubernur Akpol Irjen Pol Krisno Siregar, Wakabaintelkam Irjen Pol Merdisyam dan beberapa alumni lainnya.
Terbaru, Jenderal Bintang 2 jebolan Akpol 1991 atau Bhara Daksa bertambah, kini sudah ada 27 teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpangkat Irjen.
Sosok Brigjen naik pangkat jadi Irjen itu bernama Irjen Andik Setiyono.
Andik Setiyono diangkat jadi Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Astamarena) atau Waastamarena Polri.
Sebelumnya, Andik Setiyono yang berpangkat Brigjen menjabat Kepala Biro Manajemen Anggaran (Rojemengar) Srena Polri.
Dengan jabatan barunya sebagai Waastamarena Polri, Andik Setiyono naik pangkat menjadi Irjen atau Jenderal Bintang 2.
Keputusan mutasi tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2100/IX/2024 tanggal 20 September 2024 yang ditandatangani As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo.
Irjen Andik Setiyono menambah daftar Jenderal Bintang 2 alumni Akpol 1991 atau Bhara Daksa.
Hingga September 2024, Jenderal Bintang 2 alumni Akpol 1991 sebanyak 27 orang.
Di sisi lain, Jenderal Bintang 1 jadi 59 orang.
Sosok 4 Jenderal Bintang 3 Alumni Akpol 1991
Berikut empat Jenderal Bintang 3 letting Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo alumni Akpol 1991 dilansir dari Tribunnews.com:
1. Komjen Fadil Imran
Fadil Imran merupakan salah satu letting Kapolri yang sudah menyandang pangkat Komjen.
Ia diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri pada 27 Maret 2023.
Fadil Imran adalah perwira tinggi (pati) Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Metro Jaya.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.
Saat menjadi Kapolda Jatim, Fadil Imran sempat menjadi sorotan media saat marah dan mengusir seorang kapolsek yang tertidur.
Momen itu terjadi saat rapat soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya pada 22 Mei 2020.
Komjen Fadil Imran lahir di Makasssar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 55 tahun.
Sepanjang kariernya di Polri, beragam jabatan strategis pernah ia emban.
Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirreskrimum Polda Kepri, hingga Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.
2. Komjen Wahyu Widada
Komjen Wahyu Widada adalah teman seangkatan Kapolri yang pertama kali bergelar Komjen.
Saat itu, ia yang tengah menduduki jabatan Asisten SDM Kapolri dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelkam (Kabaintelkam) pada 26 Februari 2023.
Namun hanya empat bulan menjadi Kabaintelkam, Komjen Wahyu Widada dipindahtugaskan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).
Upacara pelantikan Wahyu Widada sebagai Kabareskrim dilakukan di Gedung Rupatama, Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Wahyu Widada lahir di Sleman Yogyakarta, 11 September 1969 sehingga saat ini usianya 54 tahun.
Ia juga dikenal sebagai lulusan terbaik Akpol 1991 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Termasuk saat di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, lagi-lagi Wahyu Widada menjadi lulusan terbaik.
Wahyu Widada diketahui memiliki latar belakang reserse dan termasuk dalam jajaran perwira tinggi yang berprestasi.
Di masa Kapolri Jendera Listyo Sigit, Wahyu Widada memiliki peran penting.
Ia merupakan Ketua Tim Naskah makalah visi misi Listyo Sigit Prabowo saat menjadi calon Kapolri.
Wahyu Widada juga menjadi tim khusus (Timsus) pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J yang begitu menyorot perhatian publik karena menyeret Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam.
3. Komjen Marthinus Hukom
Sosok alumnus Batalyon Bhara Daksa yang kini berpangkat Komjen adalah Komjen Marthinus Hukom.
Saat ini, Komjen Marthinus Hukom menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 8 Desember 2023.
Marthinus Hukom adalah lulusan Akpol 1991 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tenggara pada 30 Januari 1969. Sehingga saat ini, usianya 54 tahun.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun telah diembannya khususnya di dunia terorisme.
Marthinus tercatat pernah menjadi Katim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002) dan Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015),
Dia juga tak asing terkait penanganan narkotika lantaran pernah menjabat sebagai Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen (2010-2012).
Karier Marthinus pun semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri pada 2010.
Pada 2015 dan 2018, ia diangkat menjadi Wakadensus 88 AT Polri.
Kemudian, Marthinus dimutasi menjadi Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI pada 2016.
Setelah itu, Irjen Marhinus Hukom diangkat menjadi Kadensus 88 AT Polri pada tahun 2020.
4. Komjen Syahar Diantono
Syahar Diantono menjadi teman satu letting terbaru dari Kapolri yang akan menyandang pangkat Komjen.
Terlebih setelah ia dipromosikan menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Suntana yang memasuki masa pensiun pada Juni 2024.
Saat ini, Syahar Diantono memang belum resmi menyandang lambang bintang tiga lantaran belum dilantik.
Namun hanya dalam hitungan hari, pangkat bintang tiga akan tersemat di kerah seragamnya.
Syahar Diantono atau kerap ditulis Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Saat ini, ia berusia 54 tahun.
Irjen Syahar Diantono berpengalaman di bidang reserse dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam Polri.
Pada 2010, Syahar Diantono mengemban tugas sebagai Kapolres Pasuruan dan setahun setelahnya menjadi Wadirreskrimsus Polda Jatim.
Kemudian pada 2012, ia menjabat sebagai Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri dan Dirreskrimsus Polda Kepri pada 2014.
Pada 2018, Syahar Diantono bertugas sebagai Kabagpenum Divhumas Polri dan pada 2019 menjabat sebagai Karo PID Divhumas Polri.
Ia juga pernah menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada 2020 sebelum akhirnya dipilih menjadi Wakabareskrim Polri.
Syahar Diantono juga merupakan sosok perwira tinggi yang memerintahkan kasus tersebut ditarik ke Mabes Polri. Sebelumnya, kasus ini ditangani Polda Metro Jaya. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin) (Tribunnews.com)
Akpol 1991
Bhara Daksa
Kapolri
Listyo Sigit Prabowo
Fadil Imran
Wahyu Widada
Marthinus Hukom
Syahar Diantono
Ingat Krishna Murti Polisi Ganteng Dulu Viral Tembaki Teroris Sarinah? Kini Irjen Dapat Jabatan Baru |
![]() |
---|
Bintang Terang Letting Kapolri, Irjen Marzuki Ali Basyah Promosi Kapolda Aceh |
![]() |
---|
Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Dimutasi Jadi Astamaops, Kendalikan Operasi Polri Nasional |
![]() |
---|
Profil Brigjen Gatot Haribowo, Satu-satunya Kapolda Alumni Akpol 1991 Pangkat Jenderal Bintang 1 |
![]() |
---|
Sosok Jenderal Asal Makassar Terima Satyalancana Ksatria Bhayangkara dari Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.