Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Viral

Viral Wisudawan UIN Alauddin Lamar Anak Rektor, Prof Hamdan Juhanis Beri 3 Syarat Jadi Menantunya

Rektor UIN Alauddin membocorkan jika ada salah satu wisudawan melamar anaknya saat digelar wisuda angkatan 106 UIN Alauddin Makassar pada,Rabu (11/9).

Editor: Alfian
ist
Wisudawan bernama Muhammad Ali Emir diminta naik ke atas panggung oleh rektor karena bertanya syarat menjadi mantu ke rektor terjadi dalam acara wisuda angkatan 106 UIN Alauddin Makassar, Rabu (11/9/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral di media sosial, salah satu wisudawan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) nekat melamar anak Rektor Prof Hamdan Juhanis.

Sang wisudawan UIN Alauddin ini diketahui bernama Muhammad Ali Emir Abdullah.

Momen Rektor UIN Alauddin membocorkan jika ada salah satu wisudawan melamar anaknya saat digelar wisuda angkatan 106 UIN Alauddin Makassar pada,Rabu (11/9/2024).

Bukannya menolak, Prof Hamdan Juhanis lantas mengajukan syarat kepada lulusan UIN Alauddin Makassar itu jika memang ingin menjadi menantu rektor.

Berikut kisah selengkapnya!

Muhammad Ali Emir Abdullah diketahui wisudawan dari Fakultas Adab dan Humaniora. Tepatnya, jurusan Bahasa Inggris.

 Dilansir dari stisu PDDikti, Muhammad Ali Emir menjadi mahasiswa UIN Alauddin Makassar pada 2019.

Setelah lulus dari UIN Alauddin Makassar, Muhammad Ali Emir berencana melanjutkan studi ke University of Melbourne, Australia.

Dalam momen wisuda angkatan 106 UIN Alauddin Makassar pada Rabu (11/9/2024), Muhammad Ali Emir naik ke atas panggung bersama rektor.

Pasalnya, pesan Muhammad Ali Emir kepada Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis dibacakan di atas panggung saat sambutan.

Hamdan bercerita, dirinya mendapatkan pesan melalui WhatsApp dari Emir beberapa hari sebelum wisuda digelar.

Isi pesan itu menyebutkan bahwa Emir terinspirasi dari kisah Hamdan yang tertuang dalam sebuah buku.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, semoga Bapak Rektor selalu sehat wal afiat."

"Maafkan saya Pak Rektor dianggap lancang mem-WA bapak. Saya Muhammad Ali Emir. Saya pernah membaca buku karya bapak Melawan Takdir yang isinya sangat menginspirasi saya," kata Hamdan membaca pesan dari Emir.

Lanjutan dari pesan itu lantas menyebutkan, Emir mengaku kini dirinya sudah lulus sebagai seorang sarjana Bahasa dan Sastra Inggris.

Emir pun berencana melanjutkan kuliah ke luar negeri.

"Rencana saya mau lanjut S2 ke luar negeri seperti Bapak. Sebelum saya meninggalkan kampus tercinta ini."

"Saya memohon kepada Bapak satu motivasi kunci yang bisa saya pegang selamanya," lanjut Hamdan membacakan isi WA.

Kemudian, Hamdan pun meminta Emir untuk naik ke atas panggung.

Emir pun dengan penuh senyuman di wajahnya memenuhi panggilan sang rektor dan menghampirinya.

Lalu, Hamdan memberikan wejangan kepada Emir untuk selalu bekerja keras.

"Jawaban saya singkat, tolong renungkan dan pegang baik-baik. Motivasi kunci saya percayalah pada kerja keras, jangan percaya kepada keberuntungan," kata Hamdan.

Hamdan kemudian meminta Emir untuk mengulang kata-kata motivasi darinya.

Tanya Syarat Jadi Mantu

Setelah perbincangan mengenai motivasi itu, ternyata masih ada lagi isi pesan Emir kepada Hamdan.

Baca juga: Viral Video Ngerinya Pengeroyokan di Gunung Putri Bogor, Masalah Wanita, Dua Mata Korban Dicongkel

Pesan berikutnya yaitu Emir yang ternyata diam-diam menaruh perasaan pada putri sang rektor.

"Saya lihat Bapak punya anak perempuan yang cantik. Jika boleh tau, bagaimana syarat menjadi mantu Bapak," ucap Hamdan lanjut membacakan WA Emir.

Mendengar pesan tersebut, para hadiri acara wisuda dibuat tertawa.

Sementara Hamdan memuji keberanian Emir menanyakan hal tersebut kepadanya.

"Berani juga ini, saya jawab syaratnya sekarang. Ingin jadi menantu saya ada tiga syarat. Kamu harus menjadi seseorang yang bermental pekerja keras.

"Kedua kamu harus menjadi lulusan luar negeri. Ketiga yang paling penting saya tanya dulu ke anak saya, apakah dia mau sama kamu," jawab Hamdan.

Dapat kejutan

Percakapan Hamdan dan Emir berlanjut dengan menggunakan bahasa Inggris.

Emir mengaku ini berkuliah di Universitas Melbourne, kampus nomor satu di Australia.

Mendengar cita-cita tersebut, Hamdan memberikan kejutan kepada Emir.

Ia berjanji akan membantu Emir agar bisa berkuliah ke luar negeri.

"Dalam kesempatan ini saya berjanji untuk membantu Anda mencarikan beasiswa agar Anda bisa studi ke luar negeri," katanya.

Mendengar itu, Emir tampak senang dan bersyukur dengan mengusap wajah dengan kedua tangannya.

Tidak sampai di situ, Hamdan kembali memberikan kejutan.

"Tapi yang saya tidak janji adalah Anda menjadi menantu saya," kata Hamdan.

Emir di akhir obrolan hanya bisa tertawa mendengar jawaban terakhir sang rektor.

Video perbincangan Hamdan dan Emir pada akhirnya viral di media sosial.

Seperti pada unggahan Instagram @mahasiswa.id, video tersebut sudah ditonton lebih dari 38 ribu kali.

(Tribun-Timur.com/Tribunjabar.id/Rheina) (Tribunnews.com/Endra)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved